Jenis Ajaran Sesat Dalam Kekristenan
Jenis ajaran sesat dalam kekristenan ~ Lahirnya
“ajaran sesat” atau yang sering disebut “bidat” heresy dalam
sejarah gereja dapat dikatakan sezaman atau seiring dengan perkembangan gereja
itu sendiri. Kata “bidat” sendiri berasal dari kata Arab “bidaah” yang berarti
suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran benar. Menurut J. Verkuyl
dalam buku Gereja
dan Bidat, yang dimaksud dengan bidat adalah “suatu ajaran atau
aliran yang menyimpang dari ajaran resmi”. Hal senada juga dijumpai dalamKamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang menyebutkan bahwa bidat
adalah “ajaran yang menyalahi ajaran yang benar”. Ini mau memperlihatkan bahwa
ajaran sesat bertumbuh dalam lingkungan gereja yang membentuk komunitas
tersendiri dengan mengembangkan doktrin/ajaran baru yang bertentangan dengan
Alkitab.
Jika kita
melihat ke dalam sejarah gereja maka ajaran sesat itu hadir dan selalu
berusaha untuk mempengaruhi kehidupan bergereja sejak abad permulaan. Dan
faktanya, sekarang pun beberapa aliran dan ajaran yang oleh gereja ditempatkan
sebagai “bidat” nyatanya tetap eksis karena mereka tidak lagi tampil secara
sembunyi-sembunyi melainkan dengan wajah yang sama sekali baru. Inilah
yang menyebabkan kita dapat mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi
kehadiran dan keberadaan mereka. Sebab di satu pihak mereka tetap menggunakan
Alkitab sebagai dasar pengembangan ajaran/doktrin mereka selain tambahan aturan
yang dimilikinya. Lebih lagi, oleh karena banyak di antara mereka tadinya
berasal dari komunitas gereja maka mereka bertumbuh dalam komunitas yang sangat
dekat dengan gereja. Kondisi semacam itulah yang sering kali membuat warga
gereja bingung untuk mengidentifikasi ajaran/doktrin gereja yang benar atau
tidak.
Parahnya
lagi, hampir umum gereja cenderung bersikap sangat toleran dengan berbagai
komunitas itu. Pertanyaannya adalah bagaimanakah kita dapat melihat dan
memahami sebuah ajaran tertentu yang dikatakan sesat/ bidat? Apa tindakan
antisipatif kita dalam menyikapi “ajaran sesat atau bidat”. Dalam
realitas bergereja beberapa ciri – ciri “bidat” atau “ajaran sesat dalam
kekristenan” yang sudah jelas ada di antara kita antara lain:
Saksi Yehovah (SY)
Lahirnya
Saksi Yehovah (SY) tidak dapat dipisahkan dari pendirinya Charles Tase
Russel (1852-1916) yang menyebarkan doktrinnya pada tahun 1872. Setelah
Russel meninggal (1916) ia digantikan oleh Joseph Franklin Rutherford, dan pada
tahun 1942 digantikan oleh Nathan Homer Knorr, menyusul tahun 1977 oleh
Frederick W. Franz (1992) dan Milton G. Henzel.
Baca juga: Memahami Teologi Kemahahadiran Allah.
Baca juga: Memahami Teologi Kemahahadiran Allah.
SY
sangat menitikberatkan pekerjaan literatur. Misalnya majalah “Menara Pengawal”
dan “Sadarlah” yang disebarkan secara luas dan kalaupun dijual hanya dengan
harga relatif murah dan mempunyai daya tarik. Dalam doktrinnya Saksi Yehovah
tidak percaya Allah Tritunggal dan juga tidak percaya kemaha-hadiran Allah.
Selain itu, SY tidak mengakui Yesus Kristus dan Roh Kudus sebagai Allah. SY
memiliki keyakinan bahwa keselamatan yang terdapat di dalam Yesus Kristus tidak
memberi hidup yang kekal. Lebih lagi SY menganggap bahwa kematian Yesus Kristus
di Kayu Salib tidak dapat menebus dosa umat manusia, tetapi hanya menebus
dosa Adam saja.
Tentang
hari kiamat, mereka mengira bahwa kedatangan Yesus yang ke-2 kalinya dapat
diketahui dengan cara menghitung. Sebab itu mereka meramal bahwa dunia akan
kiamat pada tahun 1874, tetapi hal itu tidak terjadi. Kemudian mereka
meralatnya menjadi tahun 1914, 1918, 1920, 1925, 1972 dan terakhir 1999, dan
seterusnya.
Mormon
Pendirinya
adalah Joseph Smith Lahir 23 Desember 1805 di Sharon Propinsi Windor Amerika
Serikat. Ia keturunan petani yang miskin dan anggota gereja Presbiterian. Pada
masa remaja ia sering ikut dalam penggalian harta karun terpendam dan melakukan
praktek okultisme dengan maksud melawan roh-roh jahat.
Gerakan
ini menyebut diri sebagai “Gereja Orang-orang Kudus pada Akhir Zaman” (Church
of Latter Day Saints) yang didirikan pada tahun 1830 oleh dari Amerika.
Menurut
mereka Allah itu adalah superman, mempunyai badan, dapat dilihat dan diraba
tetapi mempunyai kekuatan luar biasa. Allah itu adalah Adam yang sudah
dipermuliakan.
Yesus
adalah Lucifer yang dilahirkan karena hubungan antara Allah (Adam yang sudah
dipermuliakan) dengan Maria. Yesus di Kana menikah dengan Marta dan Mariam
sehingga dapat melihat keturunannya sebelum disalibkan (Yes. 53:10).
Joseph
Smith adalah keturunan dari Tuhan Yesus. Roh Kudus itu semacam benda yang kekal
keberadaannya yang disalurkan dari atas dan menyebar ke berbagai tempat. Roh
Kudus dapat dikaruniakan kepada seseorang melalui upacara-upacara yang dipimpin
oleh pendeta Mormon. Roh Kudus tidak dapat hadir lebih dari satu tempat.
Tentang
keselamatan, kematian Yesus tidak dapat menyelamatkan orang lain, tetapi hanya
Adam saja. Keselamatan hanya diperoleh melalui ketaatan pada
peraturan-peraturan, sakramen-sakramen dari Mormon dan perbuatan baik. Baptisan
yang dilaksanakan pendeta Mormon dapat menghapus dosa. Dengan kata lain
baptisan merupakan syarat mutlak untuk mendapat keselamatan. Orang
yang sudah meninggal bisa diselamatkan yaitu dengan cara anak famili mereka
yang masih hidup, dapat menggantikan mereka untuk dibaptis.
Mormon
mengajarkan praktek poligami dan berpendapat bahwa hubungan suami istri tidak
terbatas hanya di dunia ini, tetapi juga sampai di akhirat. Mormon memiliki 3
buku yang mempunyai otoritas: Kitab Mormon (The Book Mormon),
Doktrin dan Perjanjian (Doctrin and Covenants) dan Mutiara yang bernilai (Pearl
of Great Price).
Christian Science
Pendirinya
seorang wanita yang bernama Mary Baker Eddy.
Mereka
membedakan antara Yesus dengan Kristus. Kristus bersifat kekal sedangkan Yesus
hanya khayalan saja. Mereka menyangkal kemanusiaan Yesus Kristus dan juga
menyangkal keilahian Yesus Kristus dengan menyatakan Yesus bukan Allah.
Roh
Kudus atau Roh Penghibur diyakini sebagai Christian Science.
Pengorbanan
Yesus tidak ada gunanya, tidak dapat menebus dosa.
Sorga
bukan menunjukkan satu tempat, tetapi suatu keadaan yang berada dalam bumi.
Neraka hanya merupakan konsep pemikiran manusia yang biasa yang akan menambah
kerisauan dan kesusahan hati manusia.
Children Of God
Pendirinya
adalah David Brant Berg tahun 1969. Aliran ini menekankan pada gaya hidup
komunitas dan pada tahun 1978, aliran ini menyebut dirinya “Family of Love”.
Senjata
yang paling ampuh untuk mengembangkan dan menarik orang menjadi anggota adalah
dengan relasi seksual. Aliran ini tidak menerima ajaran Tritunggal, karena
menurut mereka istilah ini tidak terdapat dalam Alkitab.
Mereka
menganggap Allah yang dipercayai adalah Allah yang seksi (Sexy God).
Mereka
menyamakan kebenaran keselamatan di atas kayu salib dengan hubungan seks. Menurut
mereka keselamatan adalah kebenaran dari kutuk pakaian dan rasa malu
bertelanjang. Dengan melampiaskan nafsu seks untuk mencapai penyerahan roh yang
total kepada Allah.
Gerakan Zaman Baru (New Age Movement)
Gerakan
zaman baru adalah kebngkitan kembali secara modern agama-agama dan tradisi kuno
terutama yang berasal dari timur (oriental), dan mempengaruhi kebudayaan umum
dalam bentuk kebatianan timur, filsafat timur, filsafat modern, psikologi,
sains, termasuk fiksi sains (sains fiction), dan kontrakuler sekitar tahun
1980-an.
Frans
Anton Mezmer (1734-1815) mengajarkan New Mental Healing Movement dan disebut
sebagai Bapak hipnotisme.
Helena
Petrovna Blavatsky (1831-1815) mempelopori gerakan theosofi dan disebut
nenek Gerakan Zaman Baru karena mempopulerkan guru kebatinan dunia
Marylin
Ferguson (1960) Mempopulerkan lagu berlirik mistis berjudul ‘Age of Aquarius’.
Aguarius sebagai pembawa air dalam zodiak yang memenuhi kehausan semesta
Pramahansa
Yogananda mempopulerkan ajaran Yoga di Amerika Serikat dengan nama Self
Relazition Fellowship.
Shirley
Maclaine (1980) menerbitkan buku ‘Out on a Limb’ dan ‘Dancing in the Light’
yaitu masuk dalam pengalaman Yoga, matra Hindu, Reinkarnasi dan menyebut
tiap-tiap manusia adalah Tuhan. Gerakan ini tidak memakai kemasan agama
dan tidak terorganisir oleh suatu organisasi atau lembaga, tetapi gerakan ini
adalah gerakan spontan yang merayap di seluruh belahan dunia ini dengan
berbagai kemasan.
Baca juga: Ciri Ajaran Sesat Dalam Kekristenan Part 2.
Baca juga: Ciri Ajaran Sesat Dalam Kekristenan Part 2.