Translate

Pengertian Dan Definisi Ajaran Sesat

Pengertian dan definisi ajaran sesat ~ Apa yang dimaksud dengan bidat? Bidat (Bhs Inggris: Heresy, Yunani: hairesis) muncul 9 kali dalam Perjanjian Baru. Menurut kamus Yunani karya monumental W.F Arndt dan F.W. Gingrich yg diterjemahkan oleh W. Bawer's, semula kata ini bersifat netral, tanpa konotasi negatif, yaitu dimengerti sebagai kelompok/sekte, opini, dogma.


Dengan demikian, dalam Perjanjian Baru (PB) dikenal sekte orang Saduki – Kisah Para Rasul 5:17, dan sekte orang Farisi – Kisah Para Rasul 15: 5; 26:5, yang dibentuk dari kelompok Judaisme. Sekte orang Saduki adalah kelompok yang menolak hal-hal yang bersifat supernatural, seperti ajaran tentang kebangkitan, hidup kekal, juga adanya malaikat. Sedangkan sekte orang Farisi adalah mereka yang percaya kepada hal-hal tersebut di atas, dan digambarkan di dalam PB sebagai kelompok yang sangat memegang tradisi nenek moyang, mengerti dan memelihara Kitab Taurat secara kaku. Karena itu, kelompok ini sering bertentangan dengan Tuhan Yesus, serta memusuhiNya. 

Perlu diperhatikan bahwa kata yang sama, yaitu sekte, juga digunakan oleh non Kristen terhadap kekristenan. Sebagai contoh, kita dapat membaca tuduhan yang diberikan kepada R. Paulus: "Telah nyata kepada kami bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani” – Kisah Para Rasul 24:5.  

Jadi jika pada mulanya pengertian "hairesis"
 adalah aliran, opini atau dogma, kemudian aliran atau sekte ini diindikasi sebagai aliran yang menyesatkan  I Eph 6:2; I Tr 6:1; Epil Mosq 1, hal ini bisa juga dibaca dalam tulisan Justin. Dalam tulisan rasul Paulus, aliran ini disebut menimbulkan perpecahan yang perlu diwaspadai. Karena itu, bidat dapat juga dimengerti sebagai kelompok dalam gereja yang memecahkan diri karena alasan-alasan tertentu - band. 1Kor.11: 19; Gal.5: 20. Dalam Tit.3: 10 kata ini digunakan untuk orang tertentu. Rasul Paulus menulis: "Seorang bidat yang sudah satu dua kali kau nasehati, hendaklah engkau jauhi. Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri” – Titus 3:10-11.