Berakar Dan Bertumbuh Dalam Kristus

Berakar dan bertumbuh dalam Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema berakar dan bertumbuh dalam Kristus diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Kolose, yaitu Kolose 3:5-17. Tema berakar dan bertumbuh dalam Kristus memiliki tujuan yaitu: 1) supaya setiap orang percaya mengerti bahwa tidak cukup hanya percaya kepada Tuhan Yesus. 2) supaya setiap orang percaya setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya maka selanjutnya dia harus berakar dan bertumbuh dalam Kristus.

Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya percaya saja karena hidup masih terus berlangsung dan dibutuhkan komitmen yang lain. Dan komitmen yang dituntut adalah suatu sikap yang sesuai dengan iman percaya kepada Tuhan Yesus. Rasul Yohanes berkata, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6).

Jadi tanda kita hidup di dalam Yesus akan terlihat dalam kewajiban kita untuk hidup sama seperti Yesus hidup di dalam dunia ini. Komitmen apakah yang dibutuhkan untuk memiliki pertumbuhan yang mengarah kepada gambar Kristus?

Berusaha meninggalkan dosa (ayat 5-11)

Ada dua kata yang dipakai, pertama “mematikan” segala hal yang bersifat duniawi seperti: kenajisan, dan hal-hal yang jahat (hal ini yang seringkali orang percaya gagal, keserakahan (dosa pikiran yang berpusat pada diri sendiri - yang juga disamakan dengan dosa penyembahan berhala).

Alasan dari usaha untuk mematikan semua hal itu adalah karena hal itu mendatangkan murka Allah dan karena semuanya itu adalah bagian dari hidup yang lama dan sekarang sudah memiliki hidup yang baru.

Kedua “membuang” segala hal bersifat moral yang tidak cocok lagi dikenakan sebagai manusia baru seperti: Marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan saling mendustai. Alasan untuk membuang semuanya itu adalah karena kita sudah menanggalkan manusia lama dan sekarang mengenakan manusia baru.

Setiap orang Kristen yang sudah hidup di dalam Kristus sudah tidak boleh lagi melakukan hal-hal yang duniawi atau praktek hidup dalam kegelapan bukan karena tidak ada kesempatan untuk itu, tetapi karena kita harus berusaha untuk berkata tidak dengan dosa. Memang hal ini tidaklah selalu mudah dan dibutuhkan usaha serta perjuangan yang tidak pernah berhenti agar kita terus menerus diperbaharui sampai pada akhirnya memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Kristus.

Berusaha memiliki  hidup yang menjadi teladan

Hidup yang berdampak hanya bisa dimiliki apabila hadir sebagai orang yang memiliki belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, pengampunan dan kasih (ayat 12-14). Kalau hal-hal itu mereka miliki, maka sekitarnya akan diberkati.

Kita terpanggil bukan hanya berusaha untuk meninggalkan hal-hal duniawi, tetapi juga harus berusaha untuk mengejar hal-hal yang mendatangkan kebaikan. Sebab tidak ada gunanya absen berbuat dosa tetapi absen juga untuk berbuat baik. Kita terpanggil untuk hadir dalam menyatakan kasih dan kuasa Allah dalam kehidupan kita untuk orang lain.

Berusaha memiliki hidup yang dipimpin oleh Kristus

Paulus mengingatkan jemaat untuk memberi diri dipimpin oleh Kristus lewat damai sejahtera yang memerintah hati mereka dan juga firman Allah yang menuntun langkah mereka (ayat 15-17).

Jikalau damai sejahtera Kristus memerintah hati mereka, maka mereka akan menyadari bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan karena mereka adalah satu tubuh dan mereka akan menikmati hidup yang penuh dengan syukur. Jikalau firman Allah diam diantara mereka maka jemaat akan tahu apa yang harus diperbuat dalam menjalani hidupnya sendiri dan orang lain.

Setiap kita yang hidup didalam Kristus harus menjadikan Kristus menjadi Tuhan dalam kehidupan kita. Artinya: Dia memiliki kendali atas kehidupan kita dan tujuan dari hidup kita adalah Kristus. Hal itu hanya bisa terjadi apabila kita memberikan kendali sepenuhnya dan dengan sukarela agar damai sejahtera-Nya memerintah hati kita dan firman-Nya yang menuntun langkah kita. Dalam hal ini dibutuhkan ketaatan yang mutlak.

Untuk hidup menyerupai Kristus dibutuhkan usaha dan kerja keras. Memang untuk diselamatkan ‘hanya‘ dibutuhkan iman kepada korban Kristus, tetapi untuk menjalani hidup yang telah diselamatkan perlu usaha untuk meninggalkan dosa dan menjadi teladan bagi orang lain serta taat pada Tuhan Yesus Kristus. Kita terpanggil untuk hadir dalam menyatakan kasih dan kuasa Allah dalam kehidupan kita untuk orang lain.

Share :