Translate

Pentingnya Visi Bagi Orang Percaya

Pentingnya visi bagi orang percaya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Amsal 29:18a. Penulis kitab Amsal dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat”.

Tema atau judul tulisan ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu: Satu, supaya setiap orang percaya dan para pemimpin mengerti arti visi dalam hidupnya dan pelayanannya. Dua, supaya setiap orang percaya dan para pemimpin memahami tentang pentingnya visi yang jelas dalam hidup dan pelayanannya. Tiga, supaya setiap orang percaya dan para pemimpin menyadari akan bahayanya bila tidak ada visi yang jelas dalam hidup dan pelayanannya.

Itulah sebabnya penulis kitab Amsal memberi penegasan bahwa ketika setiap orang percaya dan para pemimpin kehilangan visi dalam hidup dan pelayanannya, tentu tidak ada sesuatu yang bisa dihasilkan dalam hidup dan karyanya. Pada sisi lain, organisasi dan organisme yang dipimpinnya pun menjadi tidak terarah bahkan kehilangan tujuan keberadaannya.


 Konon, “Orang Kristen yang paling rugi adalah orang Kristen yang hidup dan melayani tanpa visi. Namun, yang lebih rugi lagi ialah seorang pemimpin Kristen yang melayani tanpa memiliki visi ilahi yang jelas.” Visi merupakan hal yang sangat penting. Seorang pemimpin Kristen yang melayani tanpa visi yang jelas akan menghabiskan waktu dan energi tanpa hasil yang maksimal.[1]

Visi adalah kemampuan untuk melihat keinginan suci yang ditulis oleh Sang Pencipta di dalam batin (guna menjawab kebutuhan) yang berkaitan erat dengan pemenuhan hidup seseorang atau setiap individu bagi diri maupun organisasi yang dipimpinnya (Amsal 29:18a).[2] Secara singkat, pentingnya visi dapat disebutkan sebagai berikut:
Satu, betapa berbahayanya apabila manusia tidak memiliki pengertian tentang firman Tuhan dan tidak ada para pelayan Tuhan yang menjelaskan kepada mereka.

Dua, manusia menjadi jahat bukan hanya menentang Allah, tetapi juga pemimpin mereka. Tiga, manusia menjadi bodoh dan suka bermain-main seperti anak-anak apabila tidak ada guru disamping mereka.
Empat, mereka akan tercerai berai, seperti domba yang tak bergembala. Mereka membutuhkan pemimpin yang memanggil, mengumpulkan dan memelihara mereka (Mrk. 6:34). Lima, mereka akan dihukum dan binasa. Mereka akan hancur karena tiada pengetahuan (Hos. 4:6).[3]

Bila kita ingin memiliki visi Tuhan berarti: Pertama, kita memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Misalnya Abraham yang memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Hal itu terbukti dengan ketaatannya dalam mendengarkan suara Allah tanpa berargumentasi (Kej. 12:1-9). Kedua, kesiapan untuk
menaati perintah Allah. Orang-orang yang mendapat visi ilahi adalah mereka yang rela taat pada perintah Allah dan yang setia mendengar suaraNya. Ketiga, mengasihi Allah dan jiwa terhilang. Tokoh Abraham, Nehemia, Paulus dan tokoh lainnya adalah orang-orang yang mengasihi Allah.[4]




[1] P. Nelly Tuhumury, “Visi Seorang Hamba Tuhan” dalam Utuslah Aku Panggilan yang Tak Lekang oleh Waktu (Bandung: Yayasan Kalam Hidup), 109.
[2] Yakob Tomatala, Anda Juga Bisa Menjadi Pemimpin Visioner Kiat Menemukan dan Mengembangkan Visi Kepemimpinan (Jakarta: YT Leadership Foundation, 2005), 23.
[3] P. Nelly Tuhumury, 113-114.
[4] Ibid., 122-123.

Post a Comment for "Pentingnya Visi Bagi Orang Percaya"