Ciri Pemimpin Yang Berintegritas
Ciri pemimpin yang berintegritas
~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat
rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius yaitu dalam 2 Timotius 2:1-26. Tujuan
dari tema atau judul tulisan ini adalah: Satu, supaya setiap orang percaya dan
juga para pemimpin Kristen mengetahui tentang prinsip-prinsip hidup sebagai
umat Tuhan. Dua, supaya setiap orang percaya dan para pemimpin Kristen
memiliki hidup yang berintegritas yaitu yang sesuai dengan kebenaran firman
Tuhan. Tiga, supaya setiap orang percaya dan para pemimpin Kristen
mengenal ciri-ciri pemimpin yang berintegritas di dalam firman Tuhan.
Apa itu integritas?
Kata
“integritas” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, didefinisikan sebagai: “Mutu,
sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran”.
Integritas adalah
suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,
metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan
berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang
jujur dan memiliki karakter kuat.
Pengertian
integritas adalah suatu kepribadian seseorang yang bertindak secara konsisten
dan utuh, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan
kode etik. Seseorang dianggap berintegritas ketika ia memiliki kepribadian
dan karakter berikut: jujur dan dapat dipercaya; memiliki komitmen; bertanggung
jawab; menepati ucapannya; setia; menghargai waktu; memiliki prinsip dan
nilai-nilai hidup.
Kata
“integritas” berasal dari Bahasa Latin, yaitu “integer” yang
mengandung arti: “Keteguhan sikap dalam mempertahankan prinsip yang menjadi
landasan hidup dan melekat pada diri seseorang sebagai nilai-nilai moral. Mutu,
sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran”. Dari
penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa integritas adalah jati
diri seseorang dan merupakan lawan langsung dari kemunafikan.
Kepada
Timotius, pemimpin yang masih muda itu, Rasul Paulus menulis: “Apa yang telah
engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada
orang- orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” – 2 Timotius 2:2.
Dalam
kaitannya dengan seorang pemimpin, penekanan dari apa yang disampaikan oleh
Rasul Paulus kepada Timotius adalah yang “dapat dipercayai” dan “cakap mengajar”
orang lain. Dengan kata lain, bahwa pemimpin yang diinginkan oleh Tuhan, adalah
pemimpin yang dapat dipercayai dan pemimpin yang cakap mengajar orang lain.[1] Dalam 2 Timotius 2 terdapat
prinsip-prinsip tentang pemimpin yang berintegritas yaitu:
Satu,
berdasarkan 2 Timotius 2:2, pemimpin yang memiliki
integritas adalah pemimpin yang “dapat dipercayai”. Dengan kata lain, pemimpin yang
memiliki integritas adalah pemimpin yang memperoleh kepercayaan. Kalau tidak
demikian maka tidak akan ada orang yang mau menjadi pengikut. John C. Maxwell
dan Yakob Tomatala, dalam tulisan masing-masing, mengatakan bahwa pemimpin
adalah seseorang yang punya pengikut.[2]
Dua, pemimpin yang hidup dalam
kekudusan. Dalam 2 Timotius 2:21 dikatakan, bahwa “Jika seorang menyucikan
dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud
yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan
untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
Menurut
Paulus bahwa seseorang yang dapat dipercayai adalah seseorang yang telah
dikuduskan. Dan dalam konteks kepemimpinan dapat dikatakan bahwa pemimpin yang
dapat dipercayai adalah pemimpin yang telah dikuduskan atau pemimpin yang hidup
dalam kekudusan.
Tiga,
pemimpin yang hidup dalam ketulusan (2 Tim. 2:15), yang dimaksudkan dengan
kata-kata “yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” adalah sikap
yang tulus atau ketulusan. Bahwa persyaratan lain yang tak kalah pentingnya
bagi seorang pemimpin yang dapat dipercayai adalah hidup dalam ketulusan.
Empat, pemimpin yang memiliki
konsistensi (2 Tim. 2:3-6). Lima,
pemimpin yang memiliki keteguhan hati (2 Tim. 2:9-10). Enam, pemimpin yang mampu bertahan
sampai akhir (2 Tim 2:22).
[1] Maria Rukku dan Daniel Ronda, Pemimpin Yang Memiliki Integritas Menurut 2 Timotius Pasal 2 (Makassar: Jurnal Teologi dan Pastoral Jaffray Vol. 9 No. 1 April 2011),
30.
[2] John C. Maxwell, Mengembangkan Kepemimpinan di Sekeliling Anda (Jakarta:Professional
Books, 1997), 4.
Post a Comment for "Ciri Pemimpin Yang Berintegritas"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda