Translate

Tidak Terlalu Sukar Dan Tidak Terlalu Jauh

Tidak terlalu sukar dan tidak terlalu jauh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari tulisan nabi Musa. Nabi Musa dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan tema tidak terlalu sukar dan tidak terlalu jauh, menulis: “Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh” – Ulangan 30:11.

Mau pilih yang sukar atau yang mudah? Mau pilih yang jauh atau yang dekat? Mau pilih yang cepat atau yang lama? Kalau saya tanya kepada Anda, saya yakin Anda akan menjawab, Mudah, Dekat dan Cepat ! Iya kan..?? Ngaku aja deh...

Ini bawaan dan sifat manusia kita. Maunya segala sesuatu mudah, cepat dan dekat.
Kemudahan, kecepatan dan kedekatan itu semakin nyata dengan dukungan kemajuan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) yang mempermudah, mempercepat dan mendekatkan segala sesuatu.

Kemudahan, kecepatan dan kedekatan menjadi tuntutan dan kebutuhan setiap orang. Kalau bisa gampang, mengapa harus menempuh jalan yang sukar? Kalau bisa cepat kenapa harus yang lama? Kalau bisa yang dekat kenapa harus yang jauh?

Menjadi orang Kristen mudah atau sukar? Hmmm mungkin Anda harus berpikir lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan ini. Ya, dari satu sisi, tidaklah sukar. Hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus sudah diselamatkan. Di sisi lain, menjadi orang Kristen tidak berhenti pada percaya hanya di mulut.


Percaya atau iman harus diwujudkan dalam ketaatan kepada firman Tuhan. Di sinilah persoalan muncul. Banyak orang Kristen merasa firman Tuhan itu terlalu sukar untuk dilakukan. Tuntutannya terlalu berat.

Ada banyak orang Kristen mengeluh jadi orang Kristen susah. Yang lain memilih berkompromi dengan prinsip-prinsip dunia. Bagi mereka, perintah Tuhan selain sukar, juga tidak realistis dengan kondisi dunia masa kini.

Sebenarnya, anggapan perintah Tuhan itu terlalu sukar ditaati, didasari kemalasan atau keengganan untuk taat. Jadi dari awalnya sudah tidak ada motivasi atau motivasinya lemah.

Ayat emas hari ini menegaskan bahwa Tuhan tidak memberikan firman yang terlalu sukar sehingga tidak dapat dilaksanakan. Firman itu gamblang. Tidak disembunyikan sehingga perlu cara-cara gaib untuk mendapatkan dan memahaminya.

Pada ayat 14 dikatakan, firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Artinya, Tuhan menanam firman itu di dalam hati kita. Kita bahkan bisa menyebutkan firman itu.

Tuhan yang kita sembah bukan Allah yang memberikan perintah aneh-aneh atau berlebihan. Dia bukan Allah yang mau menindas kita. Dia Allah yang penuh kasih.
Apa yang Dia nyatakan adalah kehendak yang realistis demi kebaikan kita pula.
Pada akhirnya, kita yang menikmati keuntungan dari ketaatan itu.

Dengan kata lain, Tuhan memberkati kita melalui ketaatan kita. Mari hari ini dengan tekad, Saya mau dan saya bisa taat. FIRMAN TUHAN JELAS DAN MUDAH UNTUK DITAATI ASAL ADA KEMAUAN DAN MOTIVASI YANG BENAR. Renungkan dan jadilah pelaku firman Tuhan.