Translate

Istri Penolong Yang Sepadan Bagi Suami

Istri penolong yang sepadan bagi suami ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Kejadian 2:18-23. Dalam Kejadian 2:18, penulis kitab Kejadian dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan istri penolong yang sepadan bagi suami, menulis demikian: “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.

Kutipan firman Tuhan di atas, memberikan penegasan kepada kita bahwa suami-istri memiliki posisi yang sama dalam sebuah keluarga di hadapan Tuhan. Selama ini yang kita dengar bahwa istri itu penolong dan inilah yang selalu ditekankan dalam berbagai pengajaran terkait dengan keluarga.

Padahal, kutipan dalam firman Tuhan di atas, jelas dikatakan bahwa istri menjadi penolong yang sepadan bagi suami. Artinya, suami-istri merupakan tim yang harus solid di dalam menata serta membangun rumah tangganya.

Dalam pandangan dunia, terutama kebudayaan timur, wanita sering dianggap lemah. Bahkan, perannya dalam masyarakat dan juga keluarga kurang begitu penting dibandingkan pria. Betapa berbedanya pandangan ini dengan pernyataan firman Tuhan.

Meski firman mengatakan bahwa seorang istri harus tunduk kepada suaminya, tetapi itu tidak menjadikan seorang suami lebih penting atau berharga di mata Tuhan. Sesungguhnya, Tuhan memberikan suami dan istri peran yang sama pentingnya dalam keluarga. Suami sebagai kepala (1 Kor. 11:3), dan istri sebagai penolong, sebagai leher yang menopang suami. Alkitab bahkan menyebutkan bahwa memiliki istri yang cakap adalah suatu anugerah bagi suami. 


Kecakapan istri meliputi peran dan tugasnya pun disebutkan dengan detail dalam Amsal 31. Sedari bangun hingga tidur kembali, seorang istri dituntut untuk dapat menangani banyak hal dalam kehidupan sehari-hari.

Baik dari mengurus rumah, mengurus penghasilan dalam keluarga, menjadi saluran berkat, mengajari anak-anak tentang ketrampilan hidup (Ams. 22:6), mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan (Ibr. 12:5-11). Selain itu, ia juga menjadi penolong yang sepadan bagi suaminya, sehingga ia dapat mendukung sang suami melakukan hal-hal besar.

Itulah sebabnya, wanita diciptakan Tuhan menjadi pribadi yang kuat. Karena tidak mungkin pribadi yang lemah bisa menolong. Kuat di sini berarti sanggup menanggung segala beban dalam hidup. Baik itu beban dalam pekerjaan atau rumah tangga.

Bahkan istri turut menanggung beban suami dan anak. Namun, sebagai manusia biasa, tentu berat bagi seorang wanita menanggung semua itu sendirian. Karena itulah, kehadiran Kristus dalam keluarga kita sangat dibutuhkan.

Sehingga masing-masing dari kita, apa pun perannya dalam keluarga, dapat menjalankan kehendak Tuhan dengan baik. Apabila seorang istri berjalan sesuai dengan firman Tuhan, maka persatuan dalam rumah tangga dan damai sejahtera Allah akan turun dalam seluruh keluarga.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan menciptakan wanita dengan PRIBADI YANG KUAT, agar dapat menjalankan perannya sebagai PENOLONG BAGI SUAMINYA

APLIKASI
1. Apakah Anda sudah dapat memahami peran Anda dengan baik dalam keluarga?

2. Mengapa penting bagi Anda untuk menyadari peran masing-masing anggota keluarga?
3. Menurut Anda, apakah yang dapat Anda lakukan agar keluarga Anda harmonis sehubungan dengan memahami peran Anda dalam keluarga?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ampuni kami apabila selama ini kami telah banyak mengeluh dalam menjalankan peran kami. Kami menyadari bahwa kami tidak dapat melakukannya tanpa-Mu, Tuhan. Tolong beri kami hati yang dapat memahami isi hati-Mu ketika Engkau menciptakan kami, ya, Allah. Agar kami dapat menjalankan peran yang sudah Engkau berikan kepada kami dengan sebaik-baiknya. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”