Cara Mengobarkan Cinta Dalam Keluarga
Cara
mengobarkan cinta dalam keluarga ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan di kota
Filipi. Dalam Filipi 1:9, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan
cara mengobarkan cinta dalam keluarga, menulis demikian: “Doa saya untuk
Saudara ialah semoga kasih Saudara kepada orang lain makin bertambah dan semoga
Saudara tumbuh terus dalam pengetahuan dan pengertian rohani” – dari (FAYH).
Kata “cinta” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “suka sekali; sayang benar; kasih sekali; terpikat; ingin sekali; berharap sekali; rindu”. Jadi, cinta adalah suatu perasaan yang memiliki kekuatan untuk menarik dan mengikat antara satu dengan lainnya dalam konteks keluarga.
Kata “cinta” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “suka sekali; sayang benar; kasih sekali; terpikat; ingin sekali; berharap sekali; rindu”. Jadi, cinta adalah suatu perasaan yang memiliki kekuatan untuk menarik dan mengikat antara satu dengan lainnya dalam konteks keluarga.
Seorang ayah berjanji untuk
mengajak kedua anaknya menonton sirkus suatu sore. Kedua anak itu sudah
berpakaian rapi lebih dari satu jam sebelum waktu yang dijanjikan. Sepanjang
hari, mereka hanya membicarakan tentang sirkus tersebut kepada ibu mereka.
Sesuai rencana, ayah mereka
pulang setelah makan siang dan segera mengganti pakaian santai. Kemudian,
persis ketika mereka baru mau keluar rumah, telepon rumah berdering. Kedua anak
itu mendengarkan ketika ayah mereka berbicara di telepon. Tampaknya ada hal
mendesak yang menuntut perhatian ayah mereka di kantor.
Sedikit demi sedikit
kegembiraan mereka memudar dan kekecewaan menyelimuti ruangan seperti awan
gelap. Namun, di luar dugaan, mereka mendengar sang ayah berbicara bahwa ia
baru akan ke kantor besok pagi. Saat istrinya tampak kuatir bahwa ia telah
mengambil keputusan yang salah, sang ayah berkata, “Sirkusnya memang akan
datang lagi lain waktu, tapi masa kecil mereka kan tidak datang lagi.”
Mempertahankan keharmonisan keluarga bisa menjadi lebih sulit dibandingkan dengan ketika seseorang berjuang untuk membangun sebuah rumah tangga. Berapa banyak keluarga yang diabaikan ayah atau ibunya karena kegiatan kantor, hobi, bahkan pelayanan yang seolah tidak ada habisnya.
Mempertahankan keharmonisan keluarga bisa menjadi lebih sulit dibandingkan dengan ketika seseorang berjuang untuk membangun sebuah rumah tangga. Berapa banyak keluarga yang diabaikan ayah atau ibunya karena kegiatan kantor, hobi, bahkan pelayanan yang seolah tidak ada habisnya.
Mereka berangkat pagi-pagi,
dan kemudian pulang larut malam. Tidak ada waktu bercengkerama dengan keluarga.
Tidak ada kebersamaan yang terbangun. Kedekatan hati antara suami-istri, atau
orangtua dan anak pun perlahan menjauh. Tanpa sadar, kasih memudar dan
tiba-tiba saja rumah tangga sudah kehilangan kehangatannya.
Jika kita merasa kasih dalam keluarga kita mendingin, hari ini Tuhan ingatkan kepada kita untuk mengobarkan kembali api cinta kita di tengah keluarga. Penuhi keluarga kita dengan kasih yang melimpah-limpah. Memang butuh perjuangan dan pengorbanan.
Jika kita merasa kasih dalam keluarga kita mendingin, hari ini Tuhan ingatkan kepada kita untuk mengobarkan kembali api cinta kita di tengah keluarga. Penuhi keluarga kita dengan kasih yang melimpah-limpah. Memang butuh perjuangan dan pengorbanan.
Kita harus mau merelakan
hobi kita, berani menolak tugas-tugas tambahan dalam pekerjaan, bahkan mungkin
memotong jadwal pelayanan kalau memang itu sudah membuat kita menjadi tidak punya
waktu sama sekali untuk keluarga. Itu semua adalah harga yang harus kita bayar
untuk memperoleh keharmonisan, kebahagiaan dan sukacita di tengah keluarga,
serta mendatangkan suasana sorga di bumi.
RENUNGAN
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, KOBARKAN KEMBALI api cinta dalam keluarga; jangan biarkan
kasih itu menjadi SUAM-SUAM KUKU
APLIKASI
1. Apakah kasih di tengah keluarga Anda tengah mendingin? Apakah penyebabnya?
2. Mengapa kita perlu menjaga atau mengobarkan kembali kasih dalam keluarga?
3. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengobarkan kembali api cinta kasih dalam keluarga?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih telah mengingatkan kami untuk menjaga kehangatan dalam keluarga. Bila kasih kami dalam keluarga telah mendingin, bantulah kami agar kami dapat mengobarkannya kembali. Sehingga melalui kami, Engkau dapat mendatangkan suasana sorga di bumi dalam keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Apakah kasih di tengah keluarga Anda tengah mendingin? Apakah penyebabnya?
2. Mengapa kita perlu menjaga atau mengobarkan kembali kasih dalam keluarga?
3. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengobarkan kembali api cinta kasih dalam keluarga?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih telah mengingatkan kami untuk menjaga kehangatan dalam keluarga. Bila kasih kami dalam keluarga telah mendingin, bantulah kami agar kami dapat mengobarkannya kembali. Sehingga melalui kami, Engkau dapat mendatangkan suasana sorga di bumi dalam keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”