Bersama Menjadi Instrumen Tuhan
Bersama menjadi instrumen Tuhan ~
Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus
kepada jemaat Tuhan di kota Kolose, yaitu Kolose 4:2-6. Kata “instrumen” dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “alat yang dipakai mengerjakan
sesuatu”. Dalam konteks pelayanan, kita adalah instrumennya Tuhan.
Artinya,
kita adalah alat yang diciptakan, diselamatkan dan dipakai oleh Tuhan untuk mengerjakan
pekerjaan baik yang telah disiapkan-Nya bagi kita – “Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang
dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” – Efesus
2:10. Lebih lanjut Paulus tegaskan: “Apa pun yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” –
Kolose 3:23.
Kalaimat tanya: “Dalam
hal apa kita bersama menjadi instrumen Allah?”
Kalimat peralihan:
Berdasarkan kolose 4:2-6, maka ada beberapa hal yang memungkinkan kita bersama
menjadi instrumen Allah, yaitu:
1.
Bersama
menjadi instrumen doa
“Bertekunlah
dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. Berdoa
jugalah untuk kami, ...” – Kolose 4:2-3a.
Santo Agustinus
Allah kehidupan kami, ada hari-hari ketika beban yang kami bawa melukai
bahu kami dan menindih kami; ketika jalan tampak suram dan tanpa akhir, langit
gelap dan mengancam; ketika hidup kami tanpa musik di dalamnya, dan hati kami kesepian, dan jiwa kami hilang
keberanian.
Banjirilah jalan kami dengan cahaya, kami mohon kepada-Mu; arahkanlah mata kami kepada langit yang penuh janji; sesuaikan hati kami kepada musik yang berani; berikanlah kami rasa persaudaraan dengan para pahlawan dan orang kudus dari berbagai zaman; dan hidupkanlah roh kami sehingga kami dapat menguatkan semua jiwa yang berjalan bersama kami di jalan kehidupan, untuk kehormatan dan kemuliaan-Mu.
·
Doa mengatasi kecemasan dan kekuatiran kita.
·
Doa mengalahkan sifat egois kita.
·
Doa senjata rohani untuk mengalahkan kuasa
iblis.
·
Doa menguatkan percaya kita kepada Tuhan.
·
Doa sarana kusa Tuhan didemonstrasikan untuk
menjawab pergumulan kita.
·
Doa membuat hubungan kita dengan Tuhan
semakin indah.
·
Doa membuat persekutuan diantara kita semakin
akrab.
2.
Bersama
menjadi instrumen Injil
“...,supaya
Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara
tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. Dengan demikian aku
dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya” – Kolose 4:3b-4.
“Kita
harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan
datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja” – Yohanes 9:4.
·
Menjadi istri yang baik itu harus
·
Menjadi suami yang baik itu harus
·
Menjadi mahasiswa/i yang belajar dengan tekun
itu harus
·
Menjadi anak-anak muda yang antusias dan
melakukan yang terbaik harus
·
Menolong orang lain itu harus
·
Jadi berkat bagi orang lain itu harus
·
Menangkan jiwa itu harus
·
Keluarga kita, gereja kita, bangsa dan negara
kita membutuhkan orang-orang yang antusias
·
Bukan orang-orang yang hanya bisa kritik,
orang yang hanya bisa menyerang dan jatuhkan satu sama lain.
·
Tetapi orang-orang yang bertindak, berbuat
baik sampai mereka yang dalam kesulitan mengalami kemuliaan Tuhan.
3.
Bersama
menjadi instrumen kesaksian
“Hiduplah
dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu
tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang” – Kolose 4:5-6.
·
Hidup bijak diakhir zaman
·
Cerdas menggunakan waktu hidup yang ada
·
Kata-kata penuh kasih, bukan ujaran
kebencian, hoax.
Gereja
adalah instrumen Allah. Sebagai instrumen, Allah mau supaya kita secara bersama
berperan maksimal di dalam tugas yang diberikan. Doa merupakan jati diri orang
percaya. Kita harus bersama menjadikan doa sebagai kebutuhan utama dan cara
hidup, sebab apa yang terjadi di alam nyata itu dimulai di alam roh. Injil
adalah kabar baik. Memberitakan kabar baik merupakan tugas yang diberikan
Kristus kepada gereja-Nya.
Mari kita bersama menjadi instrumen Allah dalam
memberitakan Injil. Hidup kita merupakan surat Kristus yang terbuka yang oleh
dunia dapat melihat Yesus dalam kita. Mari kita bersama menjadi instrumen Allah
dalam perilaku dan tutur kata kita. Bila kita melakukan hal itu bersama-sama,
maka pasti Tuhan dipermuliakan, kita diberkati-Nya dan gereja bertumbuh
seutuhnya.