Translate

Siapa Kita Di Dalam Kristus

Siapa kita dalam Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Keluaran 12:31-42. Musa menegaskan demikian: “Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir” – Keluaran 12:40-41.

Cara kita memandang diri sendiri menentukan kualitas hidup kita. Sadar atau tidak, bagaimana kita bersikap dan mengambil tindakan berhubungan erat dengan yang kita percayai tentang diri kita sendiri. Kita dapat belajar tentang hal ini dari bangsa Israel. Selama 430 tahun, dari generasi ke generasi, mereka hidup sebagai budak di Mesir.

Saat Tuhan membebaskan mereka, mereka kesulitan memandang diri sebagai orang merdeka. Setiap kali menghadapi krisis, ketidakberdayaan menyergap mereka dan mereka pun ingin kembali ke Mesir. Jelas sekali mereka tidak percaya mereka bisa memiliki masa depan yang cerah.



Tuhan mengetahui betapa berbahayanya pola pikir mereka. Itulah sebabnya, ketika membawa mereka keluar dari Mesir, Allah menyebut mereka sebagai “pasukan Tuhan”. Sayangnya, sebagian besar bangsa Israel gagal menyadari bagaimana Dia memandang mereka. Dari 600.000 laki-laki yang meninggalkan tanah perbudakan, hanya Yosua dan Kaleb yang berhasil masuk ke Tanah Perjanjian.

Begitu pula dengan kita. Tak jarang, alasan mengapa kita belum juga menerima janji Tuhan bukanlah karena besarnya persoalan yang kita alami, kesalahan orang lain, atau penundaan Tuhan. Semua itu karena keengganan untuk memandang diri sebagaimana Tuhan melihat kita. Ketika tantangan menghadang, kegagalan dan ketidakberuntungan di masa lalu begitu membayangi hati. Kemudian, kita pun berkecil hati dan memilih mundur.

Ketahuilah, terlebih dari kita sendiri, Tuhan mengenal siapa kita. Dialah yang menciptakan kita dan mengetahui potensi apa yang Dia tanamkan dalam kita. Dia bukan hanya menjanjikan masa depan yang cerah; Dia juga rindu melibatkan kita dalam rencana besar-Nya.

Ingatlah, di hari kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, Dia telah membebaskan kita dari segala belenggu keterbatasan. Bagaimanapun masa lalu kita, di dalam-Nya, kita lebih dari pemenang. Ya, pada akhirnya, keberanian untuk bangkit dan melangkah dalam imanlah yang membuat hidup kita bisa dipakai Tuhan atau tidak.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, sadarilah siapa DIRI KITA DI DALAM KRISTUS, maka TUHAN AKAN MEMAKAI KITA SECARA LUAR BIASA

APLIKASI
1. Bagaimanakah Anda memandang diri Anda selama ini? Apakah menurut Anda cara pandang Anda sudah selaras dengan cara Tuhan memandang Anda?
2. Mengapa cara Anda memandang diri Anda sendiri dalam Kristus sangat penting bagi kehidupan Anda dalam Tuhan?
3. Bagaimakah seharusnya Anda memandang diri Anda sendiri?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ampuni kami apabila selama ini kesalahan dan kegagalan di masa lalu kami masih membayangi cara kami memandang diri kami sendiri. Transformasikanlah hati dan pikiran kami, ya, Tuhan, agar kami dapat memandang diri kami sendiri sebagaimana Engkau melihat kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”