Haus Akan Kepenuhan Roh Kudus
Haus akan kepenuhan Roh Kudus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari kitab 2 Raja-Raja 2:1-15. Penulis kitab Raja-Raja
menegaskan bahwa: “Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini,
sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN
yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan
engkau." Lalu berjalanlah keduanya” – 2 Raja-Raja 2:1-15.
Sejak kecil, kita semua pasti mempunyai impian. Akan tetapi, tidak banyak yang berhasil meraih mimpinya. Menurut salah satu artikel Quarter For Your Crisis, yang ditulis berdasar hasil survei, sebagian orang tidak dapat meraih mimpinya karena mereka tidak berani bayar harga. Sementara sebagian lagi merasa takut gagal. Ada pula yang hanya diam, pasif, dan menunggu waktunya kesempatan itu tiba.
Sejak kecil, kita semua pasti mempunyai impian. Akan tetapi, tidak banyak yang berhasil meraih mimpinya. Menurut salah satu artikel Quarter For Your Crisis, yang ditulis berdasar hasil survei, sebagian orang tidak dapat meraih mimpinya karena mereka tidak berani bayar harga. Sementara sebagian lagi merasa takut gagal. Ada pula yang hanya diam, pasif, dan menunggu waktunya kesempatan itu tiba.
Berbeda dengan Elisa yang gigih dalam mengejar impiannya. Seperti yang dapat kita baca di kitab 2 Raja-Raja pasalnya yang ke-2, Elisa tidak diam saja. Ia memperjuangkan apa yang diinginkannya dengan sepenuh hati. Bahkan, ketika Elia menyuruhnya pulang lebih dari dua kali pun, Elisa bergeming. Ia mempunyai tekad yang kuat dan semangat yang berkobar-kobar. Rasa haus dan lapar yang besar itulah yang membuatnya tidak berhenti berjuang. Akhirnya, ia pun mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu urapan dobel porsi dari Elia.
Berapa banyak dari kita yang rindu mendapatkan mujizat Tuhan? Pasti kita semua menginginkannya. Namun, seberapa banyak dari kita yang mau bayar harga, dan berani berjuang demi mendapatkan mujizat itu? Sering kali kita lupa, meski mimpi memang gratis, tetapi kita tidak bisa meraihnya dengan cuma-cuma. Setelah berdoa sekian lama dan tanda-tanda mujizat tak kunjung tiba, roh dan iman kita pun mulai kendor. Jika itulah yang terjadi, marilah ambil komitmen untuk bangkit kembali.
Ingatlah bahwa Anda tidak akan mampu jika hanya mengandalkan kekuatan Anda
sendiri. Bangun manusia roh Anda dan perjuangkan apa yang selama ini Anda
impikan. Bawa kerinduan Anda di hadapan Tuhan dan mintalah dengan hati yang
haus dan lapar akan kuasa-Nya. Selagi iman Anda timbul dari pendengaran akan
firman Tuhan, Anda pun akan melihat kemuliaan Allah dinyatakan dalam hidup
Anda. Amin.
RENUNGAN
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
ketika kita memiliki KEHAUSAN DAN KELAPARAN roh, JANGAN PERNAH MENYERAH sampai
kemuliaan Tuhan dinyatakan
APLIKASI
1. Sudahkah Anda sungguh-sungguh memperjuangkan impian Anda selama ini? Mengapa?
2. Apakah Anda sudah memiliki roh yang lapar dan haus seperti Elisa?
3. Komitmen apa yang akan Anda lakukan untuk terus gigih berjuang demi melihat kuasa-Nya dinyatakan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih atas visi dan impian yang sudah Engkau berikan kepada kami. Tolong berikanlah kami hati yang haus dan lapar akan kuasa-Mu, ya, Bapa. Agar kami boleh terus berkobar-kobar berjuang dalam roh dan iman, mengusahakan segala sesuatunya seperti Elisa untuk dapat mengecap mujizat-Mu. Kami percaya kemuliaan-Mu pasti dinyatakan dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Sudahkah Anda sungguh-sungguh memperjuangkan impian Anda selama ini? Mengapa?
2. Apakah Anda sudah memiliki roh yang lapar dan haus seperti Elisa?
3. Komitmen apa yang akan Anda lakukan untuk terus gigih berjuang demi melihat kuasa-Nya dinyatakan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih atas visi dan impian yang sudah Engkau berikan kepada kami. Tolong berikanlah kami hati yang haus dan lapar akan kuasa-Mu, ya, Bapa. Agar kami boleh terus berkobar-kobar berjuang dalam roh dan iman, mengusahakan segala sesuatunya seperti Elisa untuk dapat mengecap mujizat-Mu. Kami percaya kemuliaan-Mu pasti dinyatakan dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”