4 Pilihan Yang Membuat Hidup Bahagia
4
pilihan yang membuat hidup bahagia ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari Injil Yohanes. Dalam Injilnya, penginjil
Yohanes menulis demikian: “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan
buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam
nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” – Yohanes 15:16.
Setiap orang berkehendak
supaya hidupnya bahagia. Kebutuhan untuk hidup bahagia ini begitu tinggi dalam
totalitas hidup manusia. Bahkan menurut Abraham Maslow terkait dengan salah
satu kebutuhan manusia, mengatakan bahwa hidup bahagia merupakan hal mendasar
dari kebtuhan manusia.
Salah satu faktor supaya
kita memiliki hidup yang bahagia ialah pilihan yang kita ambil dalam hidup ini.
Pilihan yang kita ambil dan putuskan akan menentukan apakah hidup kita bahagia
atau tidak. Jadi, pilihan hidup menjadi salah satu kunci kebahagiaan hidup
kita.
Berikut ini, saya akan
menyajikan kepada pembaca setia yaitu 4 pilihan hidup yang ketika pembaca
memutuskan untuk mengambilnya, maka saya jamin hidup Anda pasti bahagia. Keempat pilihan itu, antara lain:
1.
Pilihlah untuk melakukan kebenaran.
Tuhan sudah mengaruniakan
Roh Kudus kepada kita yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadi. Roh Kudus yang tinggal di dalam kita itulah yang akan
menuntun kita untuk bisa membedakan manakah yang benar dan manakah yang
berdosa.
Kebanyakan dari antara kita
cenderung untuk memilih yang salah atau berdosa. Ini terjadi karena kita
mengabaikan suara Roh Kudus yang berbicara begitu lembut di dalam hati kita.
Selain itu, Tuhan juga telah memberikan kepada firman hidup yang tertulis yaitu
Alkitab kepada kita.
Alkitab merupakan landasan
hukum rohani yang menjadi tuntunan kepada kita untuk mengikuti dan melakukan
kebenaran yang kita perlukan. Oleh sebab itu, kita harus berlatih untuk membaca
dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Alkitab adalah firman Allah yang
menjadi pedoman dasar dan utama yang olehnya kita mampu untuk menentukan
pilihan yang terbaik, yaitu melakukan kebenaran.
2.
Pilihlah untuk hidup bertanggung jawab
Setiap orang mempunyai
tanggung jawabnya masing-masing. Tidak peduli apakah Anda seorang suami, istri,
pelajar/mahasiwa, pekerja profesional, pendeta, orang tua atau anak. Kita semua
memiliki sejumlah tanggung jawab yang harus kita penuhi sesuai dengan statsu
yang kita miliki.
Oleh karena itu, latihlah
diri Anda untuk memilih mengerjakan setiap tanggung jawab Anda sebagai bukti
bahwa memang Anda hidup bertanggung jawab. Ketika ada hak atau kesenangan yang
bisa dinikmati di samping tanggung jawab yang belum terselesaikan, maka
pilihlah untuk melakukan tanggung jawab sebagai bukti bahwa Anda bertanggung
jawab.
3.
Pilih untuk hidup menjadi berkat bagi sesama
Kita bahagia bukan kepada
seberapa banyak orang mengenal kita, tetapi seberapa banyak orang yang bahagia
karena kita. Tuhan menciptakan kita untuk menjadi berkat bagi orang lain dan
bahkan memberkati bangsa-bangsa.
Pilihlah pilihan-pilihan
kehidupan yang bukan saja membuat kita bahagia, tetapi juga supaya dapat
membahagiakan orang lain dan memberkati mereka melalui hidup kita. Di sinilah
hidup ego kita siap menjadi lawan kita. Namun, ketika kita sadar dan membuat
keputusan untuk memilih hidup menjadi berkat bagi sesama, maka pada saat itulah
ego kita dikalahkan. Pada akhirnya lingkup pengaruh kita menjadi berkat semakin
diperluas oleh Tuhan.
4.
Pililah untuk melakukan hal yang bernilai kekal
Tuhan Yesus menegaskan bahwa
Ia memberi tugas kepada untuk menghasilkan buah atau hidup kita harus
produktif. Dan hidup yang produktif itu haruslah yang bertahan lama atau dengan
lain kata hal yang kita lakukan itu memiliki nilai atau value yang bersifat
kekal.
Oleh karena itu, pilihlah
dan putuskanlah pilihan-pilihan yang tidak hanya menghasilkan kebaikan yang
temporer atau sementara dan kenyamanan sesaat, tetapi terutama yang bernilai
atau yang bersifat jangka panjang, bahkan sampai kepada kekekalan.
“Dan aku mendengar suara
dari sorga berkata: “Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam
Tuhan, sejak sekarang ini”. “Sesungguhnya”, kata Roh, “supaya mereka boleh
beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai
mereka” – Wahyu 14:13.