Cara Menjadi Kuat Dalam Masa Sukar
Cara Menjadi Kuat
Dalam Masa Sukar ~ Rasul Paulus dalam suratnya kepada anak
rohaninya Timotius terkait dengan masa yang sukar menulis demikian: “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar” – 2 Timotius 3:1. Masa ini akan
sungguh-sungguh menjadi masa yang sulit dan berat bagi orang yang setia kepada
Allah. Hari-hari terakhir akan ditandai dengan bertambahnya kejahatan dalam
dunia, runtuhnya standar moral, dan bertambahnya orang percaya dan gereja palsu
di dalam kerajaan Allah.
Pertanyaan penting yang harus diajukan
ialah: “Bagaimana supaya menjadi kuat dalam masa sukar?” Ada beberapa jawaban
berdasarkan pengajaran Alkitab cara menjadi kuat dalam masa sukar, yaitu:
1. Tetap mempercayai Tuhan.
Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada
jemaat Tuhan di kota Korintus demikian: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu” – 1 Korintus 10:13a.
Berdasarkan firman Tuhan di atas, maka
kita dapat mengetahui bahwa masa sukar adalah masa yang biasa. Dikatakan biasa
karena masa itu (masa sukar - red) tidak melampaui kekuatan kita. Artinya, masa
sukar yang harus kita hadapi adalah terukur atau sesuai dengan kemampuan dan
kekuatan kita untuk menghadapinya dan mengalaminya.
Ada intervensi Allah pada masa yang sukar
itu. Bentuknya intervensi Allah ialah memberikan jalan keluar kepada kita
sehingga kita bisa menanggung masa sukar itu. “Pada waktu kamu dicobai Ia akan
memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” – 1
Korintus 10:13b.
2. Mempercayakan diri dalam providensia
Allah.
Penulis kitab Mazmur terkait dengan
mempercayakan diri dalam providensia (pemeliharaan) Allah, menulis dalam
mazmurnya demikian: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya
berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN
menopang tangannya” – Mazmur 37:23-24.
Berdasarkan firman Tuhan di atas, kita
mengetahui bahwa setiap orang yang percaya kepada Kristus bukan berarti bebas
dari masa sukar, bebas dari tantangan, bebas dari ujian dan bukan tidak pernah
gagal. Kita bisa saja gagal, jatuh dan mengalami hal-hal buruk dalam hidup
kita. Hidup dalam pemeliharaan Allah bukan berarti kita bebas dari pergumulan.
Ada waktu di mana kita terpuruk.
Kabar baiknya ialah bahwa Allah ada bersama kita dan tidak membiarkan kita sampai tidak berdaya. Allah dalam kuasa, kedaulatan dan otoritas-Nya akan mengangkat kita, dan membuat kita bangkit dan tegak berdiri. Oleh karena itu, bila tiba masa sukar, tetaplah mempercayakan diri ke dalam pemeliharaan (providensia) Allah yang sempurna, sehingga kita kuat di masa sukar itu.
Kabar baiknya ialah bahwa Allah ada bersama kita dan tidak membiarkan kita sampai tidak berdaya. Allah dalam kuasa, kedaulatan dan otoritas-Nya akan mengangkat kita, dan membuat kita bangkit dan tegak berdiri. Oleh karena itu, bila tiba masa sukar, tetaplah mempercayakan diri ke dalam pemeliharaan (providensia) Allah yang sempurna, sehingga kita kuat di masa sukar itu.
3. Tetaplah setia bertekun di dalam Tuhan.
Tuhan Yesus terkait dengan tetaplah setia
bertekun di dalam Tuhan, menulis kepada jemaat di Smirna demikian: “Jangan
takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai
dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia
sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” – Wahyu
2:10.
Pesan Tuhan Yesus jelas yaitu kita tidak
usah takut menghadapi dan mengalami masa sukar. Memang pekerjaan Iblis begitu
nyata, mengerikan dan menyakitkan. Cara kerja Iblis bertujuan untuk
menghancurkan kesetiaan dan ketekunan kita di dalam Tuhan. Tuhan Yesys
memotivasi kita untuk tetap setia bertekun di dalam Dia karena ada upah yang
tersedia bagi kita yang setia bertekun sampai mati karena Nama-Nya. Upah itu
ialah mahkota kehidupan.