Bagaimana Proses Dipenuhi Oleh Roh Kudus
Bagaimana proses dipenuhi oleh Roh Kudus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota
Kolose, yaitu dalam Kolose 1:9-22. Rasul Paulus dalam salah satu ayat
menegaskan demikian: “Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang
baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” – Kolose 1:10.
Seorang pemuda menemui konselor di gerejanya. Pemuda ini menyatakan sudah menerima Tuhan Yesus di dalam hatinya sejak lama. Namun ia tidak mengerti, kalau Tuhan tinggal dalam dirinya, mengapa ia terus jatuh bangun dalam dosa? Semua itu membuatnya merasa semakin berdosa dan kotor. Konselor yang bersamanya kemudian berkata dengan tenang, “Kamu bukan kotoran, kamu adalah bijih emas.”
Ya, entah sebesar apa dosa kita, kita adalah bijih emas di mata Tuhan. Awalnya, bijih emas tidaklah murni. Ia masih tercampur dengan unsur-unsur lainnya seperti timah, tembaga, seng, dan perak. Bijih itu perlu dihancurkan dan kemudian ditaruh dalam wadah tembikar yang tahan panas tinggi.
Seorang pemuda menemui konselor di gerejanya. Pemuda ini menyatakan sudah menerima Tuhan Yesus di dalam hatinya sejak lama. Namun ia tidak mengerti, kalau Tuhan tinggal dalam dirinya, mengapa ia terus jatuh bangun dalam dosa? Semua itu membuatnya merasa semakin berdosa dan kotor. Konselor yang bersamanya kemudian berkata dengan tenang, “Kamu bukan kotoran, kamu adalah bijih emas.”
Ya, entah sebesar apa dosa kita, kita adalah bijih emas di mata Tuhan. Awalnya, bijih emas tidaklah murni. Ia masih tercampur dengan unsur-unsur lainnya seperti timah, tembaga, seng, dan perak. Bijih itu perlu dihancurkan dan kemudian ditaruh dalam wadah tembikar yang tahan panas tinggi.
Lalu wadah tersebut dipanaskan dalam tungku pembakaran. Saat serpihan logam
meleleh, selapis sanga–kotoran logam–terbentuk di atas permukaan cairannya.
Sanga inilah yang disingkirkan dan wadah kembali dimasukkan ke dalam tungku.
Proses ini bisa diulangi lagi dan lagi. Setiap kalinya, dengan keahlian dan
kesabaran tinggi, pandai emas menyisihkan sanga dan membuat emas semakin murni.
Ia mengukur tingkat kemurnian emas dengan menilai kejernihan refleksi
wajahnya di atas permukaan cairan logam tersebut. Ketika wajahnya tercermin
jelas, selesailah proses pemurnian itu.
Hidup kekristenan tak ubahnya seperti proses pemurnian emas. Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan kita, hati kita tidak langsung menjadi suci. Kita masih memiliki “kotoran-kotoran” yang membuat kita terjatuh dan terjatuh lagi dalam dosa. Namun, sebagai Pandai Emas, Tuhan tidak pernah menyerah memurnikan kita.
Hidup kekristenan tak ubahnya seperti proses pemurnian emas. Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan kita, hati kita tidak langsung menjadi suci. Kita masih memiliki “kotoran-kotoran” yang membuat kita terjatuh dan terjatuh lagi dalam dosa. Namun, sebagai Pandai Emas, Tuhan tidak pernah menyerah memurnikan kita.
Responilah kerinduan Allah dengan datang ke hadapan-Nya dan meminta darah
Kristus menyucikan hati kita dari segala hal yang tidak berkenan di hati-Nya. Minta
Dia memenuhi kita dengan Roh-Nya. Selagi kita menundukkan hati pada
kehendak-Nya setiap hari, Roh Kudus akan terus memproses dan menyempurnakan
diri kita. Sampai hidup kita mencerminkan karakter Kristus yang semakin nyata
setiap harinya. (MV.L)
RENUNGAN
RENUNGAN
Mintalah darah Yesus MENYUCIKAN HATI KITA SETIAP
HARI, sebab perjalanan hidup kita bersama-Nya adalah PROSES KEPENUHAN ROH ALLAH
APLIKASI
1. Pikirkanlah, apa saja hal-hal kurang berkenan di hadapan Allah yang masih menempel pada hidup Anda?
2. Apakah yang menghalangi Anda dalam membiarkan Allah menyucikan hati Anda selama ini?
3. Bagaimana Anda dapat membiarkan Allah menyucikan hati Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami ingin tunduk dalam proses pemurnian-Mu. Sucikanlah hati kami setiap harinya, agar hidup kami dapat menjadi kudus dan berkenan di hadapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Pikirkanlah, apa saja hal-hal kurang berkenan di hadapan Allah yang masih menempel pada hidup Anda?
2. Apakah yang menghalangi Anda dalam membiarkan Allah menyucikan hati Anda selama ini?
3. Bagaimana Anda dapat membiarkan Allah menyucikan hati Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami ingin tunduk dalam proses pemurnian-Mu. Sucikanlah hati kami setiap harinya, agar hidup kami dapat menjadi kudus dan berkenan di hadapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”