Pentingnya Alkitab Bagi Orang Kristen
Pentingnya Alkitab bagi orang Kristen ~ Alkitab adalah kitab paling istimewa yang pernah ditulis. Alkitab adalah sebuah buku, ditulis oleh manusia, dan diilhamkan oleh Allah. Orang-orang Kristen menerimanya secara utuh sebagai firman Allah - "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat..." - 2 Timotius 3:16.
Alkitab ditulis oleh kira-kira 40 orang dari berbagai profesi. Mereka adalah orang-orang kudus dari Allah. Para imam dan nabi menulis kitab-kitab dalam Perjanjian Lama, sedangkan kitab-kitab dalam Perjanjian Baru ditulis oleh penginjil dan rasul - "Oleh dorongan Roh Kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah" - 2 Petrus 1:21b.
Alkitab ditulis sekitar jangka waktu 1500 tahun dalam tiga bahasa - Ibrani, Aram/Aramik, dan Yunani. Alkitab memiliki satu tema utama - Yesus Kristus. Ini tidak akan mungkin terjadi jila Alkitab tidak memiliki seorang Penulis yang mahatinggi - Roh Kudus Allah! Roh Kudus mengilhami orang-orang pilihannya untuk menulis Alkitab - "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" - 2 Timotius 3:16.
Kata "ilham" berasal dari kata Yunani yang berarti "Allah menghembuskan". Arti itu kemudian bukan berarti bahwa Allah menghembuskan napas-Nya kepada para penulis Alkitab atau Ia menghembuskan napas-Nya kepada tulisan-tulisan itu untuk memberi kepada mereka ciri mereka yang khusus, melainkan apa yang ditulis oleh orang-orang yang diilhami Allah itu, diilhamkan/diberi napas oleh Allah, Allah berbicara melalui mereka. Merekalah yang dipakai Allah sebagai jurubicara-Nya" - John R. Scoot - "Oleh dorongan Roh Kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah" - 2 Petrus 1:21.
Alkitab mengkomunikasikan firman Allah kepada kita dan menyatakan Yesus Kristus kepada kita karena kasih-Nya yang besar kepada manusia, ciptaan-Nya. "Itulah sifat dan keberadaan Allah yang hakiki, yaitu ingin mengkomunikasikan diri-Nya. Allah tidak memiliki sifat mementingkan diri sendiri. Allah tidak menahan apa pun sesuatu untuk diri-Nya sendiri. Sifat Allah adalah selalu memberi" - Andrew Murray.
"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus" - 2 Timotius 3:15.
Alkitab adalah firman Allah. Rhema adalah firman Allah yang disampaikan secara langsung. Logos adalah firman Allah yang tertulis. Allah memakai nabi-nabi untuk menubuatkan kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus, dalam Perjanjian Lama. Allah, Roh Kudus menyatakan kepada kita kenyataan tentang Yesus Kristus sebagai penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama dalam Perjanjian Baru. Lebih dari 300 nubuat khusus dari Perjanjian Lama telah digenapi dalam kehidupan dan kematian Yesus Kristus.
"Kamu menyelidiki kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku" - Yohanes 5:39.
Jika kita membaca dan mempelajari Alkitab, Allah akan: 1) Menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Alkitab. 2) Memperbarui (mengubah) pola pikir kita. 3) Menunjukkan bagaimana menjalani kehidupan yang kudus. 4) Meningkatkan kepercayaan, pengetahuan, pengertian, dan kasih kita untuk meneladani dan mengikuti Yesus Kristus. 5) Menolong kita mengerti Alkitab sebagai penuntun kita.
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" - Mazmur 119:105.
Alkitab ditulis oleh kira-kira 40 orang dari berbagai profesi. Mereka adalah orang-orang kudus dari Allah. Para imam dan nabi menulis kitab-kitab dalam Perjanjian Lama, sedangkan kitab-kitab dalam Perjanjian Baru ditulis oleh penginjil dan rasul - "Oleh dorongan Roh Kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah" - 2 Petrus 1:21b.
Alkitab ditulis sekitar jangka waktu 1500 tahun dalam tiga bahasa - Ibrani, Aram/Aramik, dan Yunani. Alkitab memiliki satu tema utama - Yesus Kristus. Ini tidak akan mungkin terjadi jila Alkitab tidak memiliki seorang Penulis yang mahatinggi - Roh Kudus Allah! Roh Kudus mengilhami orang-orang pilihannya untuk menulis Alkitab - "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" - 2 Timotius 3:16.
Kata "ilham" berasal dari kata Yunani yang berarti "Allah menghembuskan". Arti itu kemudian bukan berarti bahwa Allah menghembuskan napas-Nya kepada para penulis Alkitab atau Ia menghembuskan napas-Nya kepada tulisan-tulisan itu untuk memberi kepada mereka ciri mereka yang khusus, melainkan apa yang ditulis oleh orang-orang yang diilhami Allah itu, diilhamkan/diberi napas oleh Allah, Allah berbicara melalui mereka. Merekalah yang dipakai Allah sebagai jurubicara-Nya" - John R. Scoot - "Oleh dorongan Roh Kudus, orang-orang berbicara atas nama Allah" - 2 Petrus 1:21.
Alkitab mengkomunikasikan firman Allah kepada kita dan menyatakan Yesus Kristus kepada kita karena kasih-Nya yang besar kepada manusia, ciptaan-Nya. "Itulah sifat dan keberadaan Allah yang hakiki, yaitu ingin mengkomunikasikan diri-Nya. Allah tidak memiliki sifat mementingkan diri sendiri. Allah tidak menahan apa pun sesuatu untuk diri-Nya sendiri. Sifat Allah adalah selalu memberi" - Andrew Murray.
"Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus" - 2 Timotius 3:15.
Alkitab adalah firman Allah. Rhema adalah firman Allah yang disampaikan secara langsung. Logos adalah firman Allah yang tertulis. Allah memakai nabi-nabi untuk menubuatkan kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus, dalam Perjanjian Lama. Allah, Roh Kudus menyatakan kepada kita kenyataan tentang Yesus Kristus sebagai penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama dalam Perjanjian Baru. Lebih dari 300 nubuat khusus dari Perjanjian Lama telah digenapi dalam kehidupan dan kematian Yesus Kristus.
"Kamu menyelidiki kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku" - Yohanes 5:39.
Jika kita membaca dan mempelajari Alkitab, Allah akan: 1) Menyatakan diri-Nya kepada kita melalui Alkitab. 2) Memperbarui (mengubah) pola pikir kita. 3) Menunjukkan bagaimana menjalani kehidupan yang kudus. 4) Meningkatkan kepercayaan, pengetahuan, pengertian, dan kasih kita untuk meneladani dan mengikuti Yesus Kristus. 5) Menolong kita mengerti Alkitab sebagai penuntun kita.
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" - Mazmur 119:105.