Doktrin Tentang Persepuluhan 3
Berikut ini adalah
beberapa hal penting berkenaan dengan perpuluhan:
1. Perpuluhan bukanlah persembahan buah sulung
dari panen (Amsal 3:9). ‘Buah sulung’ dari panen biasanya yang terbaik.
2. Di dalam
PB, memang tidak banyak ayat yang berbicara tentang perpuluhan, selain Matius
23:23 dan Luk. 11:42; sehingga sebagian orang berpikir, bahwa perpuluhan
hanyalah berkaitan dengan Torat di PL, bukan untuk orang Kristen pada masa
sekarang. Mereka sering mengutip 2 Kor. 8:1-5,11,13; 9:7 sebagai pengganti dari
ajaran perpuluhan. Sebenarnya, konteks 2 Kor. 8:1-5,11,13; 9:7 adalah hal
memberi persembahan untuk jemaat Yerusalem yang sedang mengalami bencana. Jadi,
ayat itu bukanlah untuk perpuluhan!
Prinsip di dalam
memberi persembahan (bukan perpuluhan) adalah:
a. Menyadari bahwa memberi persembahan adalah kasih karunia dari
Tuhan (8:1,4).
b. Dengan rela hati dan dengan sukacita (8:11; 9:7)
c. Memberi dari apa yang ada pada seseorang (bukan dengan
berhutang, 8:11-12).
d. Agar ada keseimbangan, bukan membebani seseorang (8:13).
3. Di PB memang tidak banyak ayat yang berbicara
tentang perpuluhan, karena perpuluhan hanyalah pemberian MINIMAL dari umat
kepada Tuhan. Umat Tuhan seharusnya mempersembahkan TUBUH (yakni: hidup) mereka
kepada Tuhan (Roma 12:1). Jadi, logikanya, jika tubuh saja sudah bersedia
dipersembahkan, apalagi perpuluhan.
Relevansi & Aplikasinya
1. Cara menghitung perpuluhan adalah dari
penghasilan atau keuntungan bersih seseorang. Jadi, untuk karyawan adalah 1/10
dari gajinya (setelah dikurangi pajak). Bagi usahawan adalah 1/10 dari
keuntungannya (setelah dikurangi ongkos produksi dan biaya pegawai). Bagi anak-anak
yang belum bekerja, 1/10 dari uang sakunya atau dari penerimaan khusus dari
orang lain.
2. Perpuluhan
juga diberikan dari bunga di bank; dari keuntungan bisnis saham dan valas pada
jaman sekarang.
3. Dalam
konteks pedesaan, perpuluhan diberikan dari hasil bumi atau ternak mereka.
4. Berkat
Tuhan bukan hanya dalam bentuk uang, tetapi barang-barang tertentu yang
dihadiahkan, misalnya: kendaraan baru, baju baru, komputer baru, HP baru,
makanan, dll. Di samping itu, kesehatan dan waktu/kesempatan adalah berkat
Tuhan yang luar biasa. Sebenarnya, kalau mau konsisten, dari semua berkat Tuhan
tsb perlu juga diberikan perpuluhannya. Misalnya: 1/10 dari waktu kita setiap
minggunya perlu dibaktikan untuk melayaniNya.