Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
Dapatkah amal ibadah
menyelamatkan orang Islam? ~ Setiap umat Muslim berharap mendapat pengampunan dosa melalui usaha
mereka sendiri. Mereka berpendapat, “Kita diharuskan beribadah sebanyak
mungkin guna memperbanyak amal. Sebab di akhirat kelak, amal perbuatan manusia
akan ditimbang”.
Pertanyaannya: Bilakah ibadah seseorang akan dianggap cukup?
Apakah dengan usaha tersebut seorang Muslim sudah dapat pasti selamat? Sulit
untuk dipastikan! Sebab ayat lain dalam Al-Quran berkata,
“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Rujuklah ayat di atas! Ternyata banyak-sedikitnya amal dan ibadah seorang Mukmin, tetap tidak dapat menjamin kepastian keselamatan.
“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Rujuklah ayat di atas! Ternyata banyak-sedikitnya amal dan ibadah seorang Mukmin, tetap tidak dapat menjamin kepastian keselamatan.
Manusia Berdosa Membutuhkan Pertolongan
Firman Allah berkata, “Dari hati orang timbul segala
pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan,
kejahatan, kelicikan, hawa napsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan”
(Injil, Rasul Markus 7:21-22).
Demikianlah, dosa bukan hanya perbuatan jahat yang dilakukan manusia. Tetapi lebih dari itu, setiap hal yang dipikirkan, yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Allah, juga merupakan dosa. Untuk dapat benar-benar lepas dari dosa, manusia membutuhkan pertolongan.
Demikianlah, dosa bukan hanya perbuatan jahat yang dilakukan manusia. Tetapi lebih dari itu, setiap hal yang dipikirkan, yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Allah, juga merupakan dosa. Untuk dapat benar-benar lepas dari dosa, manusia membutuhkan pertolongan.
Allah Tidak “Menimbang” Dosa, Melainkan Menghapusnya
Salah satu sifat Allah, adalah maha kasih. Allah yang
maha kasih, juga adalah Allah yang adil. Setiap dosa – banyak atau sedikit –
yang telah menceraikan manusia dari Allah, harus dihukum!
Janji indah Isa Al-Masih bagi pengikut-Nya: Allah tidak “menimbang” dosa. Allah menghapus dan mengampuni dosa. Sehingga, setiap pengikut Isa Al-Masih, tidak ada yang mengandalkan ibadah amal untuk keselamatan. Mereka bersandar penuh pada pengorbanan Isa Al-Masih yang sempurna.
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” II Korintus 5:21).
Janji indah Isa Al-Masih bagi pengikut-Nya: Allah tidak “menimbang” dosa. Allah menghapus dan mengampuni dosa. Sehingga, setiap pengikut Isa Al-Masih, tidak ada yang mengandalkan ibadah amal untuk keselamatan. Mereka bersandar penuh pada pengorbanan Isa Al-Masih yang sempurna.
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” II Korintus 5:21).
Janji Keselamatan dari Isa Al-Masih
Inilah janji indah Isa Al-Masih. Janji ini berlaku
bagi siapa saja yang ingin menerimanya. Isa pernah bersabda: “Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku” (Yohanes
14:6).
Isa Al-Masih adalah “Jalan Allah”, “Kebenaran Allah” dan “Hidup Kekal”. Maka seseorang yang menerima-Nya, berarti masuk “Jalan Allah,” menerima “Kebenaran Allah” dan “Hidup Kekal.” Isa Al-Masih juga satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan 'tiket Keselamatan' bagi siapa saja yang menginginkannya.
“. . . jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” - (Roma 10:9).
Keselamatan Anugerah Allah
Janji keselamatan yang diberikan oleh Isa Al-Masih
tidak dapat dibeli dengan amal dan ibadah. Keselamatan merupakan anugerah dan
pemberian cuma-cuma dari Allah. “Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus
2:8-9).
Keselamatan adalah pemberian terindah. Datanglah
kepada Isa Al-Masih untuk menerima keselamatan yang sudah disediakan.
Keselamatan yang hanya akan diterima oleh mereka yang bersedia menyambut
anugerah terbesar.