Translate

Apa Itu Spiritualitas Ugahari?

Apa itu spiritualitas ugahari? ~ Spiritualitas ugahari adalah kebijaksanaan hidup bahwa rahmat Tuhan cukup untuk semua ciptaan-Nya. Karena itu kita didorong mengendalikan diri dan hidup sederhana dalam sikap kecukupan dan bersedia berbagi dengan orang lain agar semua ikut merayakan kehidupan.

Spiritualitas ugahari mendorong kita untuk terus mengembangkan kualitas hidup dan pelayanan gereja dalam masyarakat Indonesia, sambil memelihara semangat berbagi dengan sesama tanpa memandang perbedaan identitas sosial, terutama dengan mereka yang paling lemah dalam kehidupan bersama, yakni kaum marjinal dan tertindas.

Masyarakat Indonesia semakin intens hidup dalam kemajemukan. Keragaman telah menjadi ciri keluarga, jemaat, gereja/denominasi, agama-agama dan masyarakat Indonesia. Kegagalan menyikapi keragaman secara baik akan mengakibatkan disintegrasi atau perpecahan. Karena itu perlu ada kesediaan untuk terbuka dan menghargai perbedaan serta berdialog dan belajar dari perbedaan.


Keterbukaan untuk menghargai pendapat dan kemampuan berdialog itu perlu dikembangkan antar generasi, antar keluarga, antar jemaat, antar denominasi/gereja dan antar agama. Dalam semangat keugaharian dan kebhinekaan, gereja-gereja di Indonesia dan bangsa ini perlu belajar menghindari berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan verbal, dalam penyelesaian perbedaan pendapat yang acap kali menyebabkan konflik.

Melihat realitas kehidupan sekarang ini, penerapan spiritualitas keugaharian menjadi hal yang tak terhindarkan. Di berbagai sudut negeri ini selalu kita bertatap muka dengan kemiskinan, kekurangan gizi, kesenjangan sosial, ketidak adilan, radikalisme serta perusakan lingkungan yang berdampak pemiskinan. Semua ini terjadi di lantaran kerakusan dan ketidakpedulian manusia terhadap sesamanya dan lingkungannya.

Banyak orang yang rela mati, merugikan serta mencelakai banyak orang hanya demi melampiaskan fanatisme yang dianutnya, gurita ketamakan terus meluas merusak dan mencemari alam ciptaan Allah yang telah diciptakan dengan amat baik, tanpa pernah berpikir tentang kelangsungan hidup di kemudian hari.