Translate

DOKTRIN WAHYU ALLAH

Segala sesuatu yang kita ketahui mengenai kekristenan telah dinyatakan oleh Allah kepada kita. Menyatakan berarti "membukakan". Hal ini berarti membuka penutup dari sesuatu yang sebelumnya disembunyikan atau ditutupi. Alkitab menyatakan bahwa Allah menyatakan diri-Nya dengan beragam cara. Ia memperlihatkan kemuliaan-Nya melalui alam semesta. Ia menyatakan diri-Nya pada zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru melalui mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan. Tanda dari pemeliharaan-Nya diperlihatkan di dalam catatan sejarah. Ia menyatakan diri-Nya di dalam Alkitab yang telah diinspirasikan. Puncak pewahyuan-Nya terlihat dalam diri Yesus Kristus yang menjadi manusia, yang oleh pakar teologi disebut "inkarnasi" - Ibrani 1:1-2.

Meskipun Alkitab berbicara bahwa Allah menyatakan diri-Nya dengan berbagai cara, namun kita dapat membedakan dua macam wahyu Allah, yaitu wahyu umum dan wahyu khusus. Wahyu umum disebut umum dengan dua alasan: pertama, isinya bersifat umum; kedua, wahyu ini dinyatakan bagi semua orang secara umum.

Wahyu umum: isi yang bersifat umum.
Wahyu umum memberikan kepada kita pengetahuan tentang keberadaan Allah. Pemazmur menyatakan, bahwa "langit menceritakan kemuliaan Allah". Kemuliaan Allah dipamerkan di dalam pekerjaan tangan-Nya. Pemameran ini dinyatakan sedemikian jelasnya sehingga tidak ada satu makhluk pun yang tidak dapat melihatnya. Wahyu umum ini membukakan kekuasaan dan keilahian Allah yang bersifat kekal - Roma 1:18-23.

Pewahyuan di dalam alam semesta tidak memberikan pewahyuan sepenuhnya tentang Allah. Wahyu umum tidak memberikan keterangan tentang Allah sebagai Penebus kepada kita, sebagaimana yang dapat kita baca di Alkitab. Allah yang menyatakan diri-Nya melalui alam semesta adalah Allah yang sama, yang menyatakan diri-Nya melalui firman Tuhan.

Wahyu umum: semua orang secara umum.
Tidak semua orang di dunia telah membaca Alkitab atau mendengar Injil yang diproklamirkan. Tetapi sinar dari alam semesta dinyatakan kepada semua orang di segala tempat dan di setiap waktu. Allah tidak pernah tidak mempunyai saksi untuk diri-Nya sendiri. Dunia yang tampak ini merupakan cermin yang merefleksikan kemuliaan dari Penciptanya.

Dunia adalah panggung bagi Allah. Dia adalah aktor utama yang muncul di adegan pertama dan selalu menjadi pusat cerita. Tidak ada layar yang ditutup untuk mengaburkan kehadiran-Nya. Pada saat kita memandang ciptaan secara sekilas, maka kita tahu bahwa alam semesta tidak ada atau terjadi karena dirinya sendiri. Kekuatan untuk memproduksi kehidupan ada pada Pencipta alam, yaitu Allah. Menggantikan alam sebagai sumber kehidupan adalah memutarbalikkan peran antara ciptaan dengan Pencipta. Segala bentuk penyembahan pada alam merupakan tindakan penyembahan berhala yang menjijikan bagi Allah.

Oleh karena kekuatan Wahyu Umum, setiap umat manusia mengetahui bahwa Allah ada. Ateisme merupakan bentuk penyangkalan dari sesuatu yang jelas dapat diketahui sebagai kebenaran. Itulah sebabnya Alkitab berkata, "Orang bodoh telah berkata di dalam hatinya, tidak ada Allah" - Mazmur 14:1.

Pada waktu firman Tuhan menghardik orang ateis dengan menyebut mereka sebagai orang bodoh, itu merupakan penghakiman secara moral terhadap mereka. Menjadi orang bodoh menurut istilah Alkitab bukan berarti orang itu kurang pandai atau kurang memiliki pengetahuan, tetapi merupakan suatu kondisi yang tidak bermoral. Takut akan Allah merupakan permulaan pengetahuan, demikian pula penyangkalan akan Allah merupakan kebodohan yang paling bodoh.

Orang agnostik juga menyangkal kekuatan Wahyu Umum. Orang agnostik lebih lumayan dibandingkan dengan orang Ateis; sebab mereka tidak menyangkali keberadaan Allah sama sekali. Mereka hanya menyatakan bahwa tidak cukup bukti untuk memutuskan apakah Allah itu ada atau tidak ada. Mereka memilih untuk tidak memutuskan apa-apa, dan membiarkan isu tentang keberadaan Allah tetap terbuka. Namun, berdasarkan kejelasan dari Wahyu Umum, pandangan agnostik sama menjijikkannya di hadapan Allah.

Tetapi bagi setiap orang yang pikiran dan hatinya terbuka, kemuliaan Allah merupakan hal yang sangat indah untuk dilihat, dari alam semesta di langit sampai pada partikel-partikel atom yang menghasilkan molekul yang kecil. Betapa luar biasanya Allah yang kita layani.

Sumber: Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen
Karya: R.C. Sproul.

Post a Comment for "DOKTRIN WAHYU ALLAH"