Mengenali Ajaran Sesat Dalam Kristen
Tuhan Yesus pernah menegaskan bahwa pengajar-pengajar sesat dan ajaran-ajaran sesat akan selalu ada. Keberadan pengajar-pengajar sesat dan ajaran-ajaran sesat senantiasa ada pada segala zaman. Oleh karena itu, sebagai gereja kita harus selalu mawas diri dan senantiasa waspada agar tidak terjebak dan terjerumus ke dalamnya.
Ajaran sesat adalah ajaran yang menyimpang atau bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan.
Gereja harus berupaya untuk menjaga umat dan mengawal setiap ajaran yang tersebar di sekitar orang percaya. Gereja harus menjaga dan menggembalakan serta mengajar umat Allah secara benar dan Alkitabiah. Gereja harus mengenali setiap ajaran-ajaran sesat dan menyampaikannya kepada umat Allah supaya umat Tuhan tidak terjerumus dan dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sesat itu.
Tuhan Yesus sendiri pernah mengingatkan murid-murid-Nya tentang strategi Iblis yang datang seperti singa yang berbulu domba atau seperti malaikat terang. Akan tetapi, bila gereja sungguh-sungguh mengenali ajaran Tuhan Yesus Kristus dan memiliki pemahaman serta pengertian yang baik dan benar akan firman Tuhan yang tertulis (Alkitab - red), maka gereja tidak akan tertipu oleh muslihat Iblis. Bagaimana kita bisa mengenali ajaran-ajaran sesat?
1. Ajaran sesat hanya menghasilkan pertengkaran
Setiap ajaran sesat akan berbuntut pada pertengkaran. Apapun ajaran itu, kalau itu membuat pertengkaran selayaknya dihindari karena tidak ada gunanya - 1 Timotius 1:4. Seindah apapun sebuah ajaran, kalau hal itu membuat kita bertengkar tidak layak diterima. Sesuci apapun sebuah pengajaran kalau itu membuat kita tercerai berai jangan pernah yakini itu sebagai sebuah pegangan hidup.
Banyak gereja tercerai berai karena sebuah ajaran atau doktrin atau dogma yang tidak berasal dari Alkitab. Dengan kata lain, ajaran itu adalah ajaran sesat. Karena dogmatika atau ajaran sesat itulah menyebabkan gereja saling menyalahkan.
Gereja yang menekankan Roh Kudus mengatakan bahwa gereja yang tidak sealiran dengan mereka menjadi gereja yang tidak ada Roh Kudusnya. Tetapi sebaliknya, gereja yang dicap tidak ada Roh Kudusnya mengatakan bahwa gereja yang menekankan Roh Kudus itu adalah gereja yang kerasukan. Masing-masing menekankan ajarannya dan merasa yang paling benar. Tetapi, ingatlah kalau semua ajaran yang kita pegang itu adalah ajaran yang akan mencerai-beraikan kita, jangan-jangan ajaran itu adalah ajaran sesat. Sebab ajaran yang benar menuntun kita kepada jalan yang benar. Oleh karena itu, jangan mau disesatkan dengan filsafat dunia ini yang hanya akan membuat kita bermusuhan.
2. Ajaran sesat tidak menghasilkan apa-apa
Tidak ada manfaat yang akan didapatkan dari ajaran sesat. Sebab ajaran sesat hanya akan menghasilkan kesia-siaan - 1 Timotius 3:6. Mungkin kedengarannya sangat baik dan bermanfaat. Tetapi akan nyata kebenarannya bahwa ajaran sesat tidak akan membawa keuntungan bagi kehidupan iman kita.
Justru kita akan dipaksa melakukan sesuatu yang secara logika tidak masuk akal seperti mengorbankan kehidupan kita tanpa tujuan yang jelas. Ada banyak orang yang terjerat dengan ajaran sesat rela meninggalkan apa saja tanpa tahu untuk apa ia meninggalkan semuanya itu seperti orang yang dihipnotis - 1 Timotius 3:7.
3. Ajaran sesat bertentangan dengan Injil
Setiap ajaran yang bertentangan dengan Injil adalah ajaran sesat. Sebagus apapun ajaran yang Anda terima, kalau hal itu menyangkali kebenaran akan keselamatan di dalam Yesus Kristus, maka hal itu perlu disingkirkan. Memang tidak bisa dipungkiri ada banyak kebenaran di luar Alkitab, tetapi kebenaran tentang keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Jadi, kalau ada ajaran yang menantang Injil, rasul Paulus mengungkapkan dalam suratnya kepada Timotius bahwa itu adalah ajaran sesat - 1 Timotius 3:11. Jangan pernah merasa takut untuk menyingkirkan segala ajaran yang kelihatannya dari Allah, tetapi menyangkali firman-Nya yang lain. Firman Tuhan diberikan untuk kita bukan untuk menyanggah firman Tuhan yang lain. Jadi, kita harus menyelaraskan firman Tuhan dengan firman Tuhan itu sendiri. Tidak mungkin Tuhan akan memberikan firman-Nya untuk membatalkan firman-Nya juga atau yang bertolak-belakang dengan firman-Nya yang lain.
Ajaran apapun yang Anda terima, kalau itu menciptakan permusuhan dan menyangkali keselamatan di dalam Yesus Kristus, maka Anda telah disesatkan dalam kesia-siaan. Namun, kalau Anda tetap ada di dalam terang Injil Yesus Kristus, maka Anda akan mengalami damai sejahtera dan sukacita yang dari Allah.
Ajaran sesat adalah ajaran yang menyimpang atau bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan.
Gereja harus berupaya untuk menjaga umat dan mengawal setiap ajaran yang tersebar di sekitar orang percaya. Gereja harus menjaga dan menggembalakan serta mengajar umat Allah secara benar dan Alkitabiah. Gereja harus mengenali setiap ajaran-ajaran sesat dan menyampaikannya kepada umat Allah supaya umat Tuhan tidak terjerumus dan dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sesat itu.
Tuhan Yesus sendiri pernah mengingatkan murid-murid-Nya tentang strategi Iblis yang datang seperti singa yang berbulu domba atau seperti malaikat terang. Akan tetapi, bila gereja sungguh-sungguh mengenali ajaran Tuhan Yesus Kristus dan memiliki pemahaman serta pengertian yang baik dan benar akan firman Tuhan yang tertulis (Alkitab - red), maka gereja tidak akan tertipu oleh muslihat Iblis. Bagaimana kita bisa mengenali ajaran-ajaran sesat?
1. Ajaran sesat hanya menghasilkan pertengkaran
Setiap ajaran sesat akan berbuntut pada pertengkaran. Apapun ajaran itu, kalau itu membuat pertengkaran selayaknya dihindari karena tidak ada gunanya - 1 Timotius 1:4. Seindah apapun sebuah ajaran, kalau hal itu membuat kita bertengkar tidak layak diterima. Sesuci apapun sebuah pengajaran kalau itu membuat kita tercerai berai jangan pernah yakini itu sebagai sebuah pegangan hidup.
Banyak gereja tercerai berai karena sebuah ajaran atau doktrin atau dogma yang tidak berasal dari Alkitab. Dengan kata lain, ajaran itu adalah ajaran sesat. Karena dogmatika atau ajaran sesat itulah menyebabkan gereja saling menyalahkan.
Gereja yang menekankan Roh Kudus mengatakan bahwa gereja yang tidak sealiran dengan mereka menjadi gereja yang tidak ada Roh Kudusnya. Tetapi sebaliknya, gereja yang dicap tidak ada Roh Kudusnya mengatakan bahwa gereja yang menekankan Roh Kudus itu adalah gereja yang kerasukan. Masing-masing menekankan ajarannya dan merasa yang paling benar. Tetapi, ingatlah kalau semua ajaran yang kita pegang itu adalah ajaran yang akan mencerai-beraikan kita, jangan-jangan ajaran itu adalah ajaran sesat. Sebab ajaran yang benar menuntun kita kepada jalan yang benar. Oleh karena itu, jangan mau disesatkan dengan filsafat dunia ini yang hanya akan membuat kita bermusuhan.
2. Ajaran sesat tidak menghasilkan apa-apa
Tidak ada manfaat yang akan didapatkan dari ajaran sesat. Sebab ajaran sesat hanya akan menghasilkan kesia-siaan - 1 Timotius 3:6. Mungkin kedengarannya sangat baik dan bermanfaat. Tetapi akan nyata kebenarannya bahwa ajaran sesat tidak akan membawa keuntungan bagi kehidupan iman kita.
Justru kita akan dipaksa melakukan sesuatu yang secara logika tidak masuk akal seperti mengorbankan kehidupan kita tanpa tujuan yang jelas. Ada banyak orang yang terjerat dengan ajaran sesat rela meninggalkan apa saja tanpa tahu untuk apa ia meninggalkan semuanya itu seperti orang yang dihipnotis - 1 Timotius 3:7.
3. Ajaran sesat bertentangan dengan Injil
Setiap ajaran yang bertentangan dengan Injil adalah ajaran sesat. Sebagus apapun ajaran yang Anda terima, kalau hal itu menyangkali kebenaran akan keselamatan di dalam Yesus Kristus, maka hal itu perlu disingkirkan. Memang tidak bisa dipungkiri ada banyak kebenaran di luar Alkitab, tetapi kebenaran tentang keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Jadi, kalau ada ajaran yang menantang Injil, rasul Paulus mengungkapkan dalam suratnya kepada Timotius bahwa itu adalah ajaran sesat - 1 Timotius 3:11. Jangan pernah merasa takut untuk menyingkirkan segala ajaran yang kelihatannya dari Allah, tetapi menyangkali firman-Nya yang lain. Firman Tuhan diberikan untuk kita bukan untuk menyanggah firman Tuhan yang lain. Jadi, kita harus menyelaraskan firman Tuhan dengan firman Tuhan itu sendiri. Tidak mungkin Tuhan akan memberikan firman-Nya untuk membatalkan firman-Nya juga atau yang bertolak-belakang dengan firman-Nya yang lain.
Ajaran apapun yang Anda terima, kalau itu menciptakan permusuhan dan menyangkali keselamatan di dalam Yesus Kristus, maka Anda telah disesatkan dalam kesia-siaan. Namun, kalau Anda tetap ada di dalam terang Injil Yesus Kristus, maka Anda akan mengalami damai sejahtera dan sukacita yang dari Allah.