Pengertian Ketekunan Orang Percaya
Pengertian ketekunan orang percaya ~ Pengertian ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus di dalam dogmatika Kristen sangat penting. Karena ketekunan orang-orang kudus atau orang-orang percaya kepada Yesus Kristus akan membuat imannya semakin kuat dan dewasa di dalam Kristus.
Di sisi lain, ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus akan membuatnya kuat di dalam menghadapi ujian iman dan pergumulan kehidupannya. Teologi Alkitab yang membicarakan tentang ketekunan orang-orang kudus atau orang-orang percaya sangat gablang.
Khususnya di dalam Perjanjian Baru, rasul Paulus mengulas pokok dogmatika ketekunan orang-orang percaya. Hal ini penting karena tidak cukup kita hanya diselamatkan dan tugas kita selesai. Itu sebabnya teologi Alkitab tentang ketekunan orang-orang percaya kepada Yesus Kristus sangatlah sentral di dalam dogmatika Kristen.
Apa yang dimaksud dengan ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus?
Pertanyaan di atas sangat penting kita ajukan, karena banyak orang yang mengaku percaya kepada Yesus, namun hidupnya tidak sesuai dengan pengakuan kepercayaannya kepada Yesus. Kenapa bisa terjadi demikian? Karena mereka tidak tekun memelihara hidup iman dan rohaninya, sehingga ketika datang ujian mereka mudah sekali menyerah dan jatuh ke dalam dosa.
Pengertian ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus, dalam bahasa Inggrisnya ialah perseverance of the believers. Pengertian dari kata tersebut ialah: "Peneguhan Roh Kudus yang dinyatakan dalam tindakan iman dari orang percaya untuk bertekun mempercayai Yesus Kristus, Juruselamat, yang diwujudkan dengan penuh ketaatan dan kesetiaan dalam kehidupan kudus yang konsisten menyiarahi sejarah suci, dengan menandakan serta mempertahankan tujuan keberadaannya di dalam dunia" - Filipi 2:12-13 - Yakob Tomata.
Dapat pula dikatakan bahwa pengertian dari ketekunan orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus adalah "Pembuktian dan penandaan anugerah Allah dalam kehidupan orang percaya di mana mereka dengan tekun memandang kepada Kristus serta mengharapkan pertolongan-Nya untuk bertahan menggumuli kehidupan keseharian dalam mengiring Dia berlandaskan jaminan keselamatan yang dari pada-Nya" - Roma 7:21-26; Ibrani 6:17-20; 12:1-2.
Dalam ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus ini, "Allah-lah yang menyelamatkan dan menjamin penebusan-Nya itu bagi semua dan setiap orang berdosa yang telah diselamatkan-Nya. Jaminan ini ditandai oleh kesaksian Roh Kudus dalam pengalaman subjektif orang percaya bahwa ia adalah milik Allah. Dalam pengalaman subjektif ini, Roh Kudus-lah yang meneguhkan orang percaya untuk hidup berkemenangan atas keinginan kedagingan serta godaan dosa. Dalam kaitan ini, ketekunan orang-orang percaya merupakan sikap taat-tekun melalui penyerahan diri yang konstan dan konsisten kepada Allah, sehingga ia/mereka menjadi teguh, bertahan melewati pergumulan-pergumulan dalam sepanjang kehidupan imannya - Efesus 6:10-18.
Di sisi lain, ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus akan membuatnya kuat di dalam menghadapi ujian iman dan pergumulan kehidupannya. Teologi Alkitab yang membicarakan tentang ketekunan orang-orang kudus atau orang-orang percaya sangat gablang.
Khususnya di dalam Perjanjian Baru, rasul Paulus mengulas pokok dogmatika ketekunan orang-orang percaya. Hal ini penting karena tidak cukup kita hanya diselamatkan dan tugas kita selesai. Itu sebabnya teologi Alkitab tentang ketekunan orang-orang percaya kepada Yesus Kristus sangatlah sentral di dalam dogmatika Kristen.
Apa yang dimaksud dengan ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus?
Pertanyaan di atas sangat penting kita ajukan, karena banyak orang yang mengaku percaya kepada Yesus, namun hidupnya tidak sesuai dengan pengakuan kepercayaannya kepada Yesus. Kenapa bisa terjadi demikian? Karena mereka tidak tekun memelihara hidup iman dan rohaninya, sehingga ketika datang ujian mereka mudah sekali menyerah dan jatuh ke dalam dosa.
Pengertian ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus, dalam bahasa Inggrisnya ialah perseverance of the believers. Pengertian dari kata tersebut ialah: "Peneguhan Roh Kudus yang dinyatakan dalam tindakan iman dari orang percaya untuk bertekun mempercayai Yesus Kristus, Juruselamat, yang diwujudkan dengan penuh ketaatan dan kesetiaan dalam kehidupan kudus yang konsisten menyiarahi sejarah suci, dengan menandakan serta mempertahankan tujuan keberadaannya di dalam dunia" - Filipi 2:12-13 - Yakob Tomata.
Dapat pula dikatakan bahwa pengertian dari ketekunan orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus adalah "Pembuktian dan penandaan anugerah Allah dalam kehidupan orang percaya di mana mereka dengan tekun memandang kepada Kristus serta mengharapkan pertolongan-Nya untuk bertahan menggumuli kehidupan keseharian dalam mengiring Dia berlandaskan jaminan keselamatan yang dari pada-Nya" - Roma 7:21-26; Ibrani 6:17-20; 12:1-2.
Dalam ketekunan orang-orang percaya atau ketekunan orang-orang kudus ini, "Allah-lah yang menyelamatkan dan menjamin penebusan-Nya itu bagi semua dan setiap orang berdosa yang telah diselamatkan-Nya. Jaminan ini ditandai oleh kesaksian Roh Kudus dalam pengalaman subjektif orang percaya bahwa ia adalah milik Allah. Dalam pengalaman subjektif ini, Roh Kudus-lah yang meneguhkan orang percaya untuk hidup berkemenangan atas keinginan kedagingan serta godaan dosa. Dalam kaitan ini, ketekunan orang-orang percaya merupakan sikap taat-tekun melalui penyerahan diri yang konstan dan konsisten kepada Allah, sehingga ia/mereka menjadi teguh, bertahan melewati pergumulan-pergumulan dalam sepanjang kehidupan imannya - Efesus 6:10-18.