Translate

LANDASAN KETEKUNAN ORANG PERCAYA

Ketekunan orang percaya merupakan peneguhan pembuktian secara dialektis bahwa penebusan dalam Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam dirinya terbukti begitu pasti. Pengalaman penebusan ini begitu pasti, dengan adanya penyambutan serta pengakuannya akan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat - 1 Kor. 12:2-3. Dengan demikian, dasar-dasar bagi ketekunan orang percaya dapat ditegaskan sebagai berikut:

1. Allah memilih dan menyelamatkan kita
Pemilihan dan penyelamatan Allah atas kita sepenuhnya ada dalam kuasa, otoritas dan anugerah-Nya yang sempurna bagi kita. Artinya, Allah-lah yang memilih dan menyelamatkan seseorang, sehingga ia menjadi milik Allah, yang olehnya ia mengalami penebusan Kristus yang pasti atas dosa-dosanya - Yer.1:5; Yoh.15:16; 10:28-29; 1 Yoh. 1:7-9. Penebusan dari Allah ini adalah begitu pasti yang menjadi landasan baginya untuk bertekun mempercayai-Nya dalam sepanjang kehidupan kita yang telah diselamatkan-Nya - Yoh. 3:27, 16-18, 36; 6:39, 44, 51; 11:25; 10:28-29; Ef. 1:13-14; 1 Yoh. 5:11-13, 15, 18-20.

Penjelasan di atas menegaskan bahwa keselamatan yang begitu pasti dari Allah, merupakan jaminan bahwa kita yang percaya dapat hidup dalam kebenaran Kristus serta dapat bertekun dalam iman kepada-Nya dan dapat menang atas keinginan daging dan godaan dosa - Fil. 1:6; Roma 7:24-25; 6:20-23; Mat. 5:6; Yoh. 8:31-32, 47.

2. Allah dan janji penyertaan-Nya
Kita bisa bertekun dalam iman sepanjang hidup di dunia ini karena adanya jaminan dari Allah melalui janji-janji-Nya dan juga peneguhan oleh-Nya melalui Roh Kudus, Firman yang tertulis, doa, persekutuan dan ibadah kepada-Nya. Artinya, kita yang telah percaya dan dibenarkan oleh Allah melalui pengorbanan Yesus, hanya bisa bertahan dari berbagai pergumulan, problema dan badai hidup itu karena ada janji-janji Allah dan penyertaan-Nya yang diteguhkan oleh Roh Kudus dalam hidup kita. Karena di luar dari hal tersebut, mustahil kita bisa bertahan menjalani hidup yang penuh dengan pergumulan, problem yang kompleks dan godaan duniawi yang sangat kuat.

Janji peneguhan dari Allah-lah menyebabkan kita yang telah percaya dan diselamatkan dapat mengalami hidup berkemenangan oleh kepenuhan, penguasaan dan tuntunan Roh Kudus. Hidup berkemenangan dalam kehidupan kita oleh kepenuhan Roh Kudus, ini menyebabkan kita dapat mengamalkan kasih yang adalah buah Roh, yang ditandai dengan adanya sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri, yang olehnya kita dapat membuktikan ketekunannya mengiring akan Tuhan dengan setia - Gal. 5:22-23; 5:1.

3. Allah dan janji berkat-Nya
Kita bisa bertekun di dalam iman kepada Yesus Kristus karena dijamin oleh Allah dengan perjanjian berkat anugerah (Covenant of Garce) dari dan dalam rancangan shalom-Nya yang kekal - Kej. 17:7; Gal. 3:29; Ul. 28:1-14; Yer. 31:31; Ibr. 8:10-12. Perjanjian berkat dari Allah begitu teguh, sehingga Ialah yang menjamin bahwa kita yang percaya akan berada di bawah providensia-Nya atau pemeliharaan-Nya yang kekal sempurna - Kej. 12:1-3; Ibr. 9:15; 2 Tim. 1:12; 2:11-13, 19; Yoh. 17:12.

Dengan jaminan covenant seperti yang dipaparkan di atas, kita dapat bertekun dan bertahan serta tetap setia dan taat kepada-Nya sampai ke akhir dalam perjalanan iman di bumi. Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Allah adalah tanda keterikatan kepada covenant, sehingga kita dapat menanda-buktikan ketekunan kita untuk tetap beriman kepada Allah. Dalam kaitan ini, ketekunan kita merupakan ekspresi tanggung jawab taat kepada Allah. Tanggung jawab taat kepada Allah merupakan bukti kasih dan keterikatan kita secara sukarela kepada Allah.

Dengan demikian, setiap kemenangan kita atas dosa, penyakit, pencobaan dan keinginan kedagingan kita adalah anugerah Roh Kudus yang merupakan landasan penandaan ketekunan kita atas perjanjian berkat dengan ketaatan kepada Allah. Dengan kovenan ini, dapat dikatakan bahwa orang percaya secara pasti dapat membuktikan ketekunan kita kepada Allah sebagai jaminan penikmatan berkat-berkat-Nya.  

Post a Comment for "LANDASAN KETEKUNAN ORANG PERCAYA"