Translate

2 Tujuan Pengudusan

Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru memberi penjelasan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan oleh Allah memiliki tujuan terpenting dan tertinggi. Demikian juga halnya dengan dogmatika atau doktrin pengudusan. Allah dalam karya pengudusan-Nya tentu memiliki tujuan utopi yang akan dicapai.
Berkenaan dengan dogmatika atau doktrin pengudusan yang merupakan tindakan kudus dari Allah yang menguduskan kita, perlu ditekankan dogmatika atau doktrin pengudusan ini secara benar. Maksudnya, dogmatika atau doktrin pengudusan ini menjadi bagian penting bagi kita yang telah diselamatkan Allah melalui karya kudus Yesus Kristus di atas kayu salib.

1. Pengudusan meneguhkan keselamatan kita
Dogmatika atau doktrin pengudusan sesungguhnya merupakan tindakan Allah untuk meneguhkan keselamatan kita. Dogmatika atau doktrin pengudusan yang meneguhkan keselamatan kita ini menunjuk kepada adanya tindakan pemberian identitas baru yaitu sebagai manusia baru, manusia kudus, manusia milik kepunyaan Allah. Dogmatika atau doktrin pengudusan dalam hal ini adalah karya Roh Kudus yang menempatkan kita pada posisi baru, dengan memberikan kekuatan untuk hidup baru dalam kebaharuan pemberian anugerah Allah.


Dalam kaitan di atas, Roh Kudus akan membantu kita mematikan manusia lama dalam diri kita dengan natur lama yang telah dihancurkan oleh dosa, dan memberikan pembaruan dinamis yang teguh atas natur kita dengan penyucian dan pengudusan oleh darah kudus Yesus Kristus - Roma 6:6; Galatia 5:24; Kolose 3:5-11; 1 Petrus 1:19-24; Ibrani 10:10, 14.

2. Pengudusan jaminan keselamatan kita
Dogmatika atau doktrin pengudusan menjadi jaminan bagi keselamatan kita. Jaminan keselamatan ini diberikan oleh Allah sendiri bagi kita. Dimana Allah bertindak memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk hidup kudus, sehingga kita dapat mencerminkan dan memancarkan kemuliaan Allah.

Dalam kaitan dengan dogmatika atau doktrin pengudusan yang adalah tindakan Allah bagi kita, maka kita secara individu, personal atau pribadi akan secara kontinu atau terus-menerus mengalami peneguhan pemenuhan Roh Kudus untuk hidup dalam kebenaran, hidup kudus, hidup dalam kasih, hidup dalam kebaikan, dengan berbuat benar, adil, jujur serta baik. Melalui semua tindakan tersebut, Allah dipermuliakan dalam totalitas hidup kita - Roma 6:4-5, 11; 11:36; Kolose 2:12; 3:1-2, 12-17; Galatia 2:19; Filipi 4:4-9.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dogmatika atau doktrin pengudusan merupakan bagian dari karya penebusan dan pengudusan Allah yang berisi jaminan dari-Nya bahwa kita yang ditebus dan dikuduskan-Nya memiliki hak istimewa untuk masuk ke dalam persekutuan kudus dengan diri-Nya. Dalam persektuan kudus dengan Allah ini, kita yang dipisahkan dan dikuduskan bagi-Nya mengalami pengudusan dan pembaruan total manjadi manusia baru yang oleh pembaruan Roh Kudus kita hidup dalam kebaruan dan kekudusan sejati. Dengan demikian, dogmatika atau doktrin pengudusan sangat penting di dalam kehidupan iman Kristen.