Translate

3 Dasar Pengudusan

3 dasar pengudusan ~ Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menempatkan kekudusan sebagai bagian yang penting dan terintegrasi dengan kehidupan umat Allah. Itu sebabnya di dalam dogmatika Kristen, pengudusan merupakan salah bagian terpenting dari hidup beriman kepada Kristus.

Dikatakan demikian, karena dogmatika atau doktrin tentang pengudusan merupakan bagian integral dan fundamental serta tidak terpisahkan dari karya penebusan yang dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus bagi kita.

Dalam hubungannya dengan dogmatika atau doktrin pengudusan sebagaiman dikemukakan di atas, maka perlu dipaparkan secara jelas dan lengkap pada tulisan ini, supaya sebagai orang yang telah mengalami penebusan oleh Yesus Kristus memiliki konsep yang utuh dan holistik berkaitan dengan dasar-dasar pengudusan bagi hidup kita. Dasar-dasar dogmatika atau doktrin pengudusan bagi kita adalah sebagai berikut, yaitu:

1. Pengudusan kita didasarkan pada kekudusan Allah
Pengudusan kita sebagai orang percaya sesungguhnya didasarkan pada hakikat dan sifat khas Allah Yang Maha Kudus - Imamat 11:44-45; 19:2; 1 Petrus 1:16. Itu sebabnya dogmatika atau doktrin pengudusan menjadi penting dan sangat central di dalam pengajaran Kristen. Karena mustahil manusia bisa mendekati Allah bila masih hidup di dalam penjara dosa. Karenanya, Yesus mati di atas kayu salib dan oleh darah-Nya yang kudus menguduskan semua orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.


Berkaitan dengan dogmatika atau doktrin pengudusan di atas, maka kita dapat mengerti bahwa dogmatika pengudusan merupakan karya dan tindakan Allah oleh Roh Kudus yang menyucikan totalitas hakikat hidup orang berdosa yang telah berbalik dari dosa dan bertobat serta berpaling kepada Allah. Pada sisi lain, memasukkan kita yang percaya ke dalam persekutuan kudus dengan diri-Nya.

2. Pengudusan kita didasarkan pada tindakan kudus Allah
Pengudusan adalah karya Allah yang Maha Kudus di dalam kebaikan-Nya dan di dalam anugerah-Nya yang limpah memilih dan memisahkan kita bagi diri-Nya, meneguhkan dan menandai kita sebagai milik kepunyaan-Nya sekarang dan selamanya. Artinya, dogmatika atau doktrin pengudusan merupakan karya Allah bagi kita yang oleh karya-Nya itu menjadikan kita milik Allah sendiri yang sifatnya kekal - 1 Tesalonika 5:23; Ibrani 13:20-21.

Kebenaran di atas menunjuk kepada pengudusan sebagai tanda milik sekaligus tanda peneguhan kepemilikkan dan tanda meterai kudus dari Allah Yang Maha Kudus atas milik-Nya. Dogmatika atau doktrin tentang pengudusan ini memancarkan dan mencerminkan kekudusan dan kesucian Allah yang kekal yang dirahmati-Nya untuk menjadi bagian integral dan hidup dari umat milik-Nya. Dengan dogmatika atau doktrin pengudusan ini, kita dapat menghidup-tandakan bahwa kita adalah milik Allah sekarang dan selama-lamanya - Efesus 1:13-14.

3. Pengudusan kita didasarkan pada karya Roh Kudus
Dogmatika atau doktrin pengudusan didasarkan pada karya Roh Kudus yang meneguhkan kita ke dalam persekutuan kudus sebagai orang percaya kepada Allah di dalam dan melalui Tuhan Yesus Kristus. Dogmatika atau doktrin pengudusan ini dikerjakan oleh Roh Kudus dengan mengaruniakan jaminan-Nya bagi kehidupan kekudusan untuk kita. Kebenaran ini memberi kepastian bahwa Roh Kudus adalah dinamika bagi kita untuk hidup kudus yang memancarkan dan mencerminkan kepersekutuan kita dengan Allah dan perangai-Nya yang kudus - Yohanes 15:4; Galatia 2:20; 4:19, 22; Efesus 3:16; Kolose 1:11.