Translate

Tuhan Adalah Pembebas Kita, Sembahlah Dia

Tuhan adalah pembebas kita, sembahlah Dia ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Tuhan adalah pembebas, sembahlah Dia, diambil dari kitab Keluaran. Penulis kitab Keluaran dalam pimpinan, tuntunan, arahan dan bimbingan Roh Kudus, menulis demikian : “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” – Keluaran 20:2-3. Hasil penelitian tentang spiritualitas. Sebuah survei menunjukkan bahwa manusia secara alami sebenarnya sangat religius. Manusia sudah “terprogram” untuk menyembah. Apakah itu Tuhan atau yang lain, manusia memiliki naluri untuk menyembah. Ini terutama terlihat di zaman Rasul Paulus ketika dia menegor orang Yunani di Aeropagus untuk tidak menyembah dewa-dewa – “Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata : “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa” – Kisah Para Rasul 17:22. Hampir tidak pernah terdengar manusia yang ateis saat itu. Apakah itu Tuhan, dewa atau benda, manusia mencari sosok pribadi atau sesuatu yang disembah. Banyak juga manusia tidak sadar bahwa dewa utama yang paling populer disembah adalah dirinya sendiri. Tanpa Tuhan yang benar untuk disembah, banyak orang berpaling kepada diri mereka sendiri dalam bentuk pemujaan diri, mengejar keinginan dagingnya, dan kultus kepribadian. Setiap orang memuja sesuatu dan ironisnya banyak yang tidak sadar, ia menyembah dirinya sendiri. Manusia menyembah apa yang ia kejar, dan semua itu lahir dari sebuah keinginan daging.
Untuk mendapatkan hidup yang benar, kita harus menyembah Tuhan yang benar. Itulah sebabnya perintah pertama Tuhan adalah Dia satu-satunya Tuhan yang benar, dan kita harus menyembah Dia saja. Tidak hanya itu, Tuhan telah menentukan bagaimana Dia patut disembah oleh makhluk-Nya. Faktor krusial dalam beribadah di gereja bukanlah bentuk ibadahnya, melainkan kondisi hati kita. Banyak orang berpikir bahwa menyanyi lagu dengan mengangkat tangan dan menutup mata adalah penyembahan, itu adalah ekspresi. Penyembahan adalah sikap hati kita kepada Tuhan. Itu sebabnya semua pengorbanan kita kepada Tuhan menjadi percuma ketika tidak dilandasi oleh ketaatan. HOSEA 6:6 mengatakan: “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran”. Mengorbankan waktu untuk Tuhan, memberi persembahan dan segala bentuk pengorbanan lainnya, menjadi percuma tanpa ketaatan. Ingat, agama membentuk tata ibadah dan ritual. Itu semua sarana yang diciptakan manusia dalam usaha datang kepada Tuhan. Itu semua baik adanya, tetapi penyembahan kita dimulai dari sikap hati yang penuh ketaatan. Jangan menyembah tata ibadah dan ritual, banyak orang yang mengkultuskan tata ibadah dan ritualnya sampai mengkritik tata ibadah dan ritual orang lain. Tuhan adalah pembebas bagi bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Itu sebabnya Tuhan melarang mereka supaya jangan menduakan Tuhan dalam hidup mereka. Atau dengan kata lain, mereka tidak boleh menggeser posisi Tuhan dari fokus dan pusat hidup dan penyembahan mereka. Tuhan tegaskan Jangan ada allah lain. Kita juga sudah dibebaskan oleh Allah dari perbudakan dosa melalui iman kepada Tuhan Yesus. Yesus sudah mati di atas kayu salib untuk menebus kita dari segala dosa dan kejahatan kita. Oleh karena itu, kita juga diperintahkan supaya jangan menggantikan posisi Tuhan dengan yang lain dari fokus dan pusat hidup serta ibadah kita. Itu berarti bukan diri kita, bukan tata ibadah dan bukan ritual yang kita sembah serta bukan allah lain. Tuhanlah yang kita sembah dengan segenap hati kita yang penuh ketataan. AMIN!

Post a Comment for "Tuhan Adalah Pembebas Kita, Sembahlah Dia"