Mengikut Tuhan Jangan Menggunakan Perasaan

Mengikut Tuhan jangan menggunakan perasaan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema mengikut Tuhan jangan menggunakan perasaan, diambil dari kitab Ayub, yaitu dalam Ayub 15:12. Demikianlah firman Tuhan : “Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala?”. Mengikut Tuhan dan percaya kepada-Nya jangan pake perasaan Baper istilah yang akhir-akhir ini sering dipakai. Bawa perasaan, kepanjangan dari Baper. Orang yang selalu baper adalah orang yang sentimentil. Selalu mengikuti perasaan. Hidupnya dikendalikan oleh perasaan. Orang seperti ini seringkali kurang memperhatikan tujuan. ELIFAS MENASEHATI AYUB. Perasaan memang tidak pernah bohong. Perasaan lahir dari situasi dan kondisi yang dialami. Hanya bahayanya, perasaan yang tanpa kontrol bisa menghanyutkan. Kita menjadi tidak bisa objektif memandang persoalan. Kita bisa melupakan tujuan. Kita tidak melihat inti dari masalah yang timbul. Itu bahayanya ! Itu kerugian yang bisa menimpa anda ! Elifas paham dan bisa merasakan penderitaan Ayub. Sebagai sahabat yang tidak mengalami, Elifas lebih bebas melihat keadaan Ayub. Itulah tugas dari seorang kawan ketika melihat sahabatnya menderita. Tidak sekedar berkata, kasihan Tetapi ikut terlibat, ikut terbeban dan memberi nasehat.

JANGAN PAKAI PERASAAN DALAM MENGHADAPI MASALAH. Perasaan sering mengaburkan logika. Akal sehat terbenam pada saat kita lebih mengandalkan perasaan. Padahal akal sehat dan perasaan, dua sejoli yang harus diberi peran. Tidak bisa sendiri sendiri. Hanyut oleh perasaan artinya pikiran sudah tidak digunakan lagi. Padahal pikiran adalah anugerah Tuhan yang membuat kita selalu bertindak rasional. Artinya, kita mempertimbangkan dan menghitung, baik buruknya, untung ruginya. Pikiran mengendalikan perasaan. Perasaan menuntun pikiran. Keduanya perlu ada dan saling menopang. Rasul Paulus memberi nasehat yang bagus perihal perlunya pikiran diberi peran. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” – Filipi 4:8. Diksi/ungkapan pikirkanlah semuanya itu dalam Alkitab bahasa Inggris dipakai istilah let your mind dwell. Artinya pikirkan terus menerus, jangan berhenti, apalagi hanya kadang kadang. Anda lihat, PIKIRAN MENGENDALIKAN PERASAAN Hidup kita akan nyaman jika keseimbangan ini terjadi. Hati kita akan penuh dengan damai sejahtera. BAGAIMANA HIDUP ANDA SEKARANG?. Nyamankah anda ? Hati anda penuh damai ? Pikiran anda tenang ? Jika hal hal diatas belum anda rasakan, sudah waktunya sekarang anda memperhatikan pertanyaan Elifas diatas. Jangan lepas perasaan anda sehingga hidupmu dihanyutkan oleh perasaan. Jangan diamkan matamu menyala nyala, tanda anda sedang marah. Akibat buruk segera akan menimpa hidupmu jika anda tidak menyetopnya segera. HAMPIRI TUHAN DAN MOHON PIMPINANNYA SUPAYA PIKIRAN BISA MENGENDALIKAN PERASAAN ANDA. PERASAAN YANG SUDAH JINAK AKAN MENUNTUN ANDA KEARAH JALAN YANG BENAR.

Share :