Menghidupi Budaya Sorga Di Bumi
Menghidupi budaya sorga di bumi ~ Landasan firman Tuhan untuk tema menghidupi budaya sorga di bumi diambil dari tulisan rasul Lukas di Kisah Para Rasul 11:9. Demikian rasul Lukas menulis : "Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!".
Pola hidup dan keyakinan agama yang dianut seseorang pada dasarnya bertujuan untuk menghidupkan relasi umat dengan Tuhan yang disembahnya. Namun tidak jarang justru jadi menciptakan jarak antar sesama manusia. Keyahudian yang dianut para murid Yesus dari Taurat Musa membuat mereka memisahkan diri terhadap orang-orang non-Yahudi. Mereka sangat fanatik dan tidak mau bergaul dengan orang-orang non-Yahudi, bahkan menganggap mereka rendah dengan sebutan “Goyim”, yakni kaum yang tidak bersunat.
Mirip seperti orang Batak terhadap suku lain menyebutnya “sileban”, yakni kaum yang tidak beradat. Itu terjadi di antara sesama para murid Yesus terhadap Petrus karena ia telah makan bersama di rumah Kornelius, seorang Yunani, di Kaisarea. Setibanya di Yerusalem, ia ditegur keras dan disidang oleh sesama murid. Lalu ia menjelaskan sebagaimana nas kita hari ini.
Apa yang dikatakan halal oleh Tuhan, tidak boleh diharamkan oleh manusia. Demikianlah pesan Tuhan kepada para murid dalam nas hari ini, juga kepada kita saat ini. Selaku para pengikut Yesus, Tuhan telah membebaskan kita dari segala ikatan, baik berupa larangan mau pun pola keyakinan serta soal haram dan halal. Yesus telah datang ke dunia untuk menguduskan kita dan semua budaya. Dia telah membawa kita masuk dan menghayati budaya sorgawi, sehingga kita bukan lagi hidup dengan hukum-hukum Agama.
Sebab Yesus bukan datang untuk mendirikan Agama, dan Ia tidak dibatasi oleh budaya serta hukum dan adat istiadat duniawi. Darah Yesus yang telah menebus kita dari segala dosa yang melekat pada budaya dunia, telah membebaskan kita dari semua ikatan agar kita menghayati pola hidup sorgawi yang kudus. Karena itu, Ikutlah Yesus. Amin!
Teriring salam & Doa
Sumber : Pdt. Taripar H. Tambunan, M.Pd.K
Post a Comment for "Menghidupi Budaya Sorga Di Bumi"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda