Fakta Fakta Penting Tentang Ketuhanan Yesus
Fakta-fakta penting tentang ketuhanan Yesus ~ Yesus menjadi tokoh satu-satunya yang sangat
kontroversial. Dialah satu-satunya Pribadi yang senantiasa dibicarakan,
digugat, dilecehkan, didialogkan, dibicarakan dan ditulis sejarah hidupNya. Tidak
ada tokoh dunia manapun yang menyamai Yesus.
Lima, Yesus menyatakan
mempunyai penghormatan yang sama dengan Allah
Dalam
Yohanes 5:23 berkata, "Supaya semua orang menghormati Anak sama seperti
mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak
menghormati Bapa, yang mengutus Dia". Dalam ayat ini, Yesus menyatakan
dengan jelas bahwa manusia akan menghormati Dia sebagaimana mereka menghormati
Bapa.
Jikalau
Anda mulai membaca dari ayat 16, Anda akan menemukan bahwa orang-orang Yahudi
mau membunuh Yesus. Orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus telah mengajar bahwa
Dia sama dengan Allah (ayat 18). Jika Yesus tidak menjadi sama dengan Allah,
Dia sudah tentu akan membenarkan mereka. Dia akan membuat itu jelas bagi mereka
bahwa Ia tidak sama dengan Allah.
Apakah
Dia melakukan ini? Tidak. Malahan Yesus memberitahukan kepada mereka bahwa “Semua orang menghormati Anak
sama seperti mereka menghormati Bapa”.
Perhatikan dalam Filipi 2:6, “yang
walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan”.
Ayat ini menceritakan bahwa Yesus telah menjadi Allah sebelum Ia datang di
dunia. Yesus tidak pernah berpikir bahwa Dia merampas hak Allah dengan menjadi
sejajar dengan Allah, melainkan Ia sedang menyatakan sejajar dengan Allah
karena Ia adalah Allah itu sendiri.
Enam, keilahian
Yesus berdasarkan kesatuannya
dalam Trinitas.
Dalam
Matius 28:19 dikatakan “dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus”. Secara
khusus, frase Yunani yang tertulis di Matius 28:19 yaitu “baptizontes autous
eis to onoma tou patros kai tou uiou kai tou agiou pneumatos” yang
diterjemahkan menjadi “baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh
Kudus”, di mana hal yang menarik adalah bahwa sekalipun di sini disebutkan tiga
buah nama yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus, tetapi kata kata Yunani “eis to
onomo” yang diterjemahkan “dalam nama” adalah nominatif singular (bentuk
tunggal, bukan bentuk jamak)!
Bentuk
jamak dari kata Yunani “onomo (nama)” adalah “onomata”. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan name (bentuk tunggal), bukan names (bentuk jamak). Karena itu
ayat ini bukan hanya menunjukkan bahwa ketiga Pribadi itu setara, tetapi juga
menunjukkan bahwa ketiga Pribadi itu adalah satu atau esa.
Dalam
bahasa Inggris diterjemahkan name (bentuk tunggal), bukan names (bentuk jamak).
Karena itu ayat ini bukan hanya menunjukkan bahwa ketiga Pribadi itu setara,
tetapi juga menunjukkan bahwa ketiga Pribadi itu adalah satu atau esa. Kata
“esa” yang digunakan dalam Ulangan 6:4 dalam bahasa Ibraninya adalah “Ekhad”
yang menunjuk kepada “satu kesatuan yang mengandung makna kejamakan; dan bukan
satu yang mutlak”. Jika yang dimaksud “satu-satunya; atau satu yang mutlak”
maka dalam bahasa Ibrani yang digunakan adalah “yakhid”.
Ada
banyak bukti yang mengungkapkan pernyataan Yesus mengenai keilahiannya, yaitu: Yesus menyatakan dirinya
sebagai Jehovah (Tuhan dalam Perjanjian Lama). Yesus menyatakan sebagai mesias. Yesus menerima penyembahan. Otoritas perkataan-perkataan
Yesus. Yesus memerintahkan berdoa
dalam nama-Nya. Yesus
menyatakan diri sebagai Jehovah
Dalam
Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan namaNya sebagai JHWH atau Jehovah. Dalam
bahasa Indonesia ditulis sebagai TUHAN (kata 'tuhan' dengan huruf besar semua).
Misal dalam Keluaran 6: 2-3, “Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: “Akulah
TUHAN. Aku telah menampakkan diri
kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan
nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri”.
Orang
Yahudi menganggap nama Jehovah (TUHAN) begitu suci, sehingga mereka tidak
berani mengucapkannya. Jehovah adalah satu-satunya Tuhan, selain itu adalah
berhala atau tuhan yang palsu. Jehovah adalah Tuhan yang cemburu, yang tidak
akan membagikan nama maupun kemuliaanNya kepada yang lain.
Yesaya
menulis: “Beginilah firman TUHAN, Raja
dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah
yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku” (Yesaya 44:6). “Aku ini TUHAN, itulah
nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaanKu kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku
kepada patung” (Yesaya
42:8). “Aku tidak akan memberikan
kemuliaanKu kepada yang lain”
(Yesaya 48:11).
TUHAN(Jehovah)
tidak akan membagikan nama, hormat dan kemuliaan-Nya kepada yang lain. Yang
menarik adalah perkataan-perkataan Yesus dan tindakan-tindakan-Nya membuat
orang Yahudi abad pertama mengambil batu menuduh Yesus menghujat(menyamakan
diri-Nya dengan TUHAN).
Beberapa
perkataan Yesus yang menarik dipelajari:
Yesus
mengatakan, “Akulah
gembala yang baik'(Yohanes 10:11), sedangkan Perjanjian Lama mengatakan, “TUHAN adalah gembalaku” (Mazmur 23:1).
Yesus
menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius 25:31),
Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel 3:12).
Yesus
mengatakan, “Akulah
terang dunia”
(Yohanes 8:12), Perjanjian Lama mengatakan '”TUHAN
akan menjadi penerang abadi bagimu”
(Yesaya 60:19).
Yesus
berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, “Oleh sebab itu, ya Bapa,
permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu
sebelum dunia ada”
(Yohanes 17:5).
Yesus
mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17), sama seperti
Yehovah dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6). Pernyataan keilahian Yesus
sangat jelas di Yohanes 8:58, “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yohanes 8:58). Orang
Yahudi tanpa ragu-ragu mengerti maksud perkataan ini . Mereka tahu bahwa Yesus
tidak hanya menyatakan keberadaan-Nya sebelum Abraham, tetapi Yesus juga
menyatakan sama dengan Tuhan. Ini menyebabkan mereka mengambil batu hendak
melempari Yesus.
Dalam
beberapa peristiwa Yesus menyatakan diri-Nya sama dengan Tuhan dengan cara yang
lain misal dalam memberikan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya bisa
dilakukan Tuhan.
Dalam
Markus 2:10-11, Yesus melakukan mujizat sekaligus memberikan pengampunan dosa: “Tetapi supaya kamu tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”. Yesus juga menyatakan bahwa
Dia mempunyai kuasa kehidupan, kuasa yang hanya dimiliki TUHAN saja. “Sebab sama seperti Bapa
membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak
menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya” (Yohanes 5:21).
“Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan
mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup” (Yohanes 5:25)
Yesus
mengatakan bahwa “supaya
semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa' (Yohanes
5:23). Dalam kategori yang sama Yesus mendorong murid-murid-Nya, 'percayalah
kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku”
(Yohanes 14:1). Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar
dengan Allah.
Post a Comment for "Fakta Fakta Penting Tentang Ketuhanan Yesus"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda