Teologi Doa
Teologi doa ~ Berbicara tentang teologi doa, sesungguhnya semua
agama memiliki pengajaran tersendiri terkait dengan teologi doa. Persepsi yang
berbeda-beda terhadap teologi doa disebabkan oleh bangunan teologi yang dicetuskan
oleh masing-masing pendiri agama dan kepercayaan tersebut. Teologi doa dalam
perspektif iman Kristen dibangun berdasarkan ajaran Alkitab baik Perjanjian
Lama maupun Perjanjian Baru.
Pengertian doa
Kata
“doa” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, didefinisikan sebagai: “permohonan
(harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan”. Di sini doa dipahami
sebagai tindakan setiap pemeluk agama untuk menaikan permohonan dimana di dalam
permohonan tersebut terkandung suatu harapan, permintaan, dan pujian yang
dinaikan kepada Tuhan.
Sedangkan
pengertian doa dalam iman Kristen adalah: Satu, doa merupakan suatu komunikasi
setiap orang yang percaya dengan Allah Tritunggal. Ini dijelaskan oleh pemazmur
demikian: “Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagiNya
seorang yang dikasihiNya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepadaNya” - Mazmur 4:3.
Dua, doa merupakan peluang anugerah yang besar untuk bisa
menghampiri Allah Tritunggal. Penulis surat Ibrani menulis: “Sebab
itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia,
supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan
kita pada waktunya” – Ibrani 4:16.
Tiga,
doa merupakan cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Tritunggal. Penulis
kitab Mazmur, menulis:
“Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua
yang hidup” – Mazmur
65:2.
Berdoa
adalah persekutuan antara pribadi dengan pribadi, antara manusia dengan Allah;
yaitu manusia yang diterima Allah oleh karena telah menjadikan Yesus Kristus
Juru selamatnya
dan Penebusnya.
Unsur-unsur doa
Dalam
doa termasuk: meninggikan dan menyembah Allah, mengucap syukur dan mengaku dosa
kepada Allah, memohon sesuatu dari Allah, serta bersekutu dengan Allah. Doa-doa
Daud dan Salomo adalah contoh doa dalam Perjanjian Lama (1 Raja 8:22-53; Mazmur
51:1-19).
Dalam
Perjanjian Baru Tuhan Yesus dan rasul-rasul telah memberikan contoh-contoh doa
kepada kita. Hal itu akan dilihat pada bagian yang berikut. “Berdoalah setiap waktu di
dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak
putus-putusnya untuk segala orang saleh” – Efesus 6:18. Ayat ini menyatakan betapa pentingnya berdoa.
Perhatikan perkataan “setiap
waktu”, “yang tak putus-putusnya” dan “segala orang saleh”. Kita patut “menaikkan permohonan yang
tak putus-putusnya”
bukan mengantuk, melainkan berjaga-jaga.
Pentingnya berdoa
Apakah
sebabnya kita perlu berdoa dengan tekun pada setiap waktu?
1.
Sebab Iblis ada, dan ia setiap saat melawan kita dengan sekuat-kuatnya. Kita
sedang bergumul dengan dia (Efesus 6:12), jadi kita harus menggunakan selengkap
senjata Allah untuk menghadapi hal itu, lalu berdoa (ayat Efesus 6:18).
2.
Sebab berdoa adalah cara yang ditentukan Allah bagi kita untuk memperoleh
sesuatu dari Allah. Kekurangan kita dalam hal-hal rohani disebabkan kita kurang
berdoa (Yakobus 4:2).
3.
Sebab rasul-rasul Kristus (yang telah ditentukan Tuhan untuk menjadi teladan
kita) menganggap berdoa adalah pekerjaan mereka yang terpenting (Kisah 6:2-4).
4.
Salah satu sebab yang terutama yaitu karena berdoa sangat dipentingkan oleh
Yesus Kristus (Markus 1:35; Lukas 6:12). Dan juga pada waktu ini berdoa adalah
pekerjaan mereka yang utama bagi Tuhan kita yang ada di sebelah kanan Allah
(Ibrani 7:25; Roma 8:34).
5.
Sebab berdoa ditentukan oleh Allah sebagai jalan bagi kita untuk mendapatkan
kasih karunia dan pertolongan pertama pada masa kita memerlukannya (Ibrani
4:16). Kita mendapat kasih karunia kalau kita rajin berdoa.
6.
Sebab berdoa adalah cara yang ditentukan oleh Tuhan bagi kita untuk mendapatkan
sukacita yang penuh (Yohanes 16:24).
7.
Sebab berdoa dengan mengucap syukur adalah cara yang ditentukan oleh Allah bagi
kita untuk menghilangkan kekuatiran serta mendapatkan damai sejahtera (Filipi
4:6,7).
8.
Sebab berdoa adalah cara yang ditentukan Allah bagi kita untuk menerima Roh
Kudus (Lukas 11:13).
9.
Sebab kalau kita tidak berdoa, kita berdosa (1Samuel 12:23).
Post a Comment for "Teologi Doa"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda