Roh Kudus Hadir Melalui Karunia Karunia Roh

Roh Kudus hadir melalui karunia karunia roh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Korintus, yaitu 1 Korintus 12:8-11. Secara lengkap firman Tuhan tersebut saya kutip dan lampirkan di bawah ini.

12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.

12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.

12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. 

12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya

Rasul Paulus menulis: “Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya” – 1 Korintus 12:11. Di sini Roh Kudus menjadi sumber dari karunia yang diberikan kepada setiap orang percaya.

Roh Kudus memberi karunia

Sebagai gereja Tuhan, kita harus memiliki pengetahuan yang baik dan benar berkaitan dengan karunia-karunia Roh Kudus yang ada pada setiap kita. Pemahaman bahwa karunia Roh diberikan oleh Roh Kudus berdasarkan kehendak-Nya amatlah penting bagi setiap orang percaya, sebab dengan begitu, kita disadarkan bahwa karunia itu tidak diberikan atas kehendak kita, melainkan kehendak Roh.

Dengan kata lain, ketika kita memiliki karunia Roh, maka Roh Kuduslah yang mengerjakannya dalam diri kita dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki oleh Allah. Kita memperolehnya karena ada maksud Tuhan di dalam perjalanan hidup kita. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita berkenan mewujudkan apa yang Tuhan mau dari diri kita?

Menjadi alat Tuhan melalui karunia

Tuhan bisa saja memaksa kita, seperti yang Ia lakukan kepada Musa yang mencoba menolak panggilan Tuhan di Gunung Sinai atau seperti Ia memaksa Yunus yang mencoba lari ke Tarsus. Tetapi, Tuhan lebih berkenan kepada orang-orang yang dengan rela diutus-Nya untuk mewujudkan rencana-Nya.

Yesus Kristus adalah teladan sempurna untuk hal ini. Ia taat sampai mati pada panggilan yang Ia terima, sehingga Allah mengaruniakan-Nya nama di atas segala nama. Dalam Perjanjian Lama, kita bisa juga melihat sosok Abraham, seorang yang tunduk karena iman kepada Allah, sehingga ia disebut “bapak bagi semua orang yang percaya”.

Jangan sia-siakan karunia Roh yang telah Tuhan berikan kepada kita menurut kehendak Roh, sebab semuanya itu bertujuan untuk menolong lebih banyak orang di sekitar kita. Amin!

Share :