Menjadi Saluran Berkat Bagi Sesama
Menjadi
saluran berkat bagi sesama ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari Injil Lukas 9:12-13. Dalam Lukas 9:13, penulis Injil
Lukas dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis:
“Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka
menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan,
kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini”.
Pertanyaan penting untuk
diajukan ialah bisakah kita menjadi saluran berkat bagi sesama sedangkan kita
sendiri dalam kesulitan? Berdasarkan kebenaran firman Tuhan dalam Injil Lukas
9:12-13, maka kita bisa mendapatkan beberapa jawaban yang akan menolong kita
bahwa sekalipun keadaan kita dalam kesulitan, namun kita bisa menjadi saluran
berkat bagi sesama, yaitu:
Satu,
karena kita bertanggung jawab atas situasi sulit tersebut.
Dalam Lukas 9:12a: “Pada
waktu hari mulai malam datanglah kedua belas muridNya kepadaNya dan berkata: “Suruhlah
orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung
sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan”.
Mau tetap bertanggung jawab
adalah sesuatu yang jauh lebih sulit dibandingkan dengan sekedar mau
bertanggungjawab. Tetap bertanggung jawab berarti bersedia menyelesaikan sampai
akhir meskipun kita sebagai manusia tidak tahu hasil akhirnya harus seperti
apa. Ketidaktahuan kita tentang hasil akhir ini dapat dikategorikan situasi yang
tidak pasti.
Meskipun demikian, harusnya
para murid tetap tenang. Namun para murid tidak tenang. Ketidaktenangan mereka
dapat dibuktikan ketika mereka hendak menyuruh orang banyak itu pulang dan
menyuruh orang banyak itu untuk mengurus dirinya masing-masing.
Dua,
karena kita tidak salah dalam memprediksi.
Dalam Lukas 9:12b: “...karena
di sini kita berada di tempat yang sunyi”.
Tempat sunyi menurut saya
jauh dari penduduk. Karena ini adalah tempat yang sunyi, lalu bagaimana dengan
orang banyak itu mencari penginapan dan makanan pada waktu itu apabila mereka
harus pulang. Sepertinya para murid telah melakukan perkiraan yang salah dengan
solusi yang mereka tawarkan waktu itu. Itulah sebabnya Yesus menyuruh mereka
untuk memberi orang banyak itu makan.
Nampaknya keputusan Yesus
untuk memberi mereka makan adalah solusi yg tepat. Meskipun tepat, namun para
murid tidak mengerti harus dari mana memulainya terlebih dahulu. Saya
memberikan saran supaya anda memulainya lagi dengan percaya kepada apa yg
diucapkan oleh Yesus. Perhatikan point berikutnya.
Tiga,
karena kita percaya kepada firman Tuhan.
Dalam Lukas 9:13: “Tetapi Ia
berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang
ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami
pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini”.
Perintah Yesus untuk memberi
makan ini memang sangat bertolak belakang dengan logika. Sebab semua yang
bertolak belakang dengan logika hanya bisa dimulai dengan kata percaya.
Maksudnya adalah: percayakah anda bahwa Yesus sanggup memberi orang banyak itu
makan?
Ingat, Yesus yang akan
memberikan mereka makan dan bukan anda. Yesus menyuruh para murid supaya
mengatur mereka duduk dengan teratur. Dalam Lukas 9:15: “Murid-murid
melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk”. Yesus tidak meminta
mereka untuk membeli makanan dengan kata lain mengeluarkan modal besar.
Yesus mau supaya para murid
menaruh kepercayaan yang besar kepada Yesus sebab Yesus tahu apa yang harus
dilakukanNya. Bisakah kita menaruh kepercayaan besar kepada Yesus? Harus, sebab
hanya itulah jalan satu-satunya agar anda tetap tenang menghadapi situasi yang
tak pasti. Sebagai orang yang percaya
kepada Yesus, tetaplah tenang meskipun keadaan di sekeliling kita tidak
menjanjikan kepastian.
Post a Comment for "Menjadi Saluran Berkat Bagi Sesama"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda