Menantikan Tuhan Dalam Kegelapan Hidup
Menantikan
Tuhan dalam kegelapan hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari kitab Yesaya 8:11-23. Dalam Yesaya 8:23, penulis kitab
Yesaya dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Tetapi tidak selamanya akan ada
kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah
Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke
laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain”.
Mengandung, dan melahirkan anak adalah berkat luar biasa bagi setiap ibu. Kehadiran seorang anak dapat mencerahkan hati sang ibu. Namun, bagaimana jika kegelapan hidup menghampiri ketika seorang ibu sedang hamil tua? Nana, jemaat Keluarga Allah Solo, mengalami hari-hari kegelapan itu.
Beruntung beberapa waktu belakangan ini gereja kita mengajarkan tentang perkataan profetik. Nana terbekali dengan pemahaman tentang kuasa perkataan profetik. Sambil menjalani prosedur persalinan di Rumah Sakit, ia terus memperkatakan, “Bayinya cepat lahir, tidak sampai infus habis, bayinya sudah lahir.” Tuhan pun membuat percepatan. Bayinya lahir hanya dalam tiga jam dengan berat yang cukup, 2.530 gram. Perawat dan bidan yang menangani pun terheran-heran. Bayi sehat, ibunya pun sehat.
Hidup dalam kasih karunia dan berkat Tuhan adalah hak kita sebagai anak-anak-Nya. Kalau saat ini kegelapan seolah meliputi hidup kita, itu adalah peperangan kita. Kabar baiknya, Allah ada di pihak kita. Siapa pun lawan kita, kita akan muncul sebagai pemenangnya. Sikap kita akan menentukan segalanya.
Mengandung, dan melahirkan anak adalah berkat luar biasa bagi setiap ibu. Kehadiran seorang anak dapat mencerahkan hati sang ibu. Namun, bagaimana jika kegelapan hidup menghampiri ketika seorang ibu sedang hamil tua? Nana, jemaat Keluarga Allah Solo, mengalami hari-hari kegelapan itu.
18 November yang lalu, pukul
23.00, tiba-tiba air ketubannya pecah. Padahal saat itu usia kandungan baru 8
bulan 10 hari. Saat kontrol terakhir pun, berat janinnya hanya 2.049 gram saja,
bukan berat ideal untuk bayi lahir.
Ditambah lagi, di RS, dokter
menginstruksikan agar diinduksi/dipacu karena ia baru bukaan satu. Sepengalaman
Nana saat melahirkan anak pertamanya, proses itu membutuhkan waktu 19,5 jam.
Sementara waktu terus mengejar karena air ketuban terus keluar. Dunia terasa
gelap bagi Nana dan keluarganya.
Beruntung beberapa waktu belakangan ini gereja kita mengajarkan tentang perkataan profetik. Nana terbekali dengan pemahaman tentang kuasa perkataan profetik. Sambil menjalani prosedur persalinan di Rumah Sakit, ia terus memperkatakan, “Bayinya cepat lahir, tidak sampai infus habis, bayinya sudah lahir.” Tuhan pun membuat percepatan. Bayinya lahir hanya dalam tiga jam dengan berat yang cukup, 2.530 gram. Perawat dan bidan yang menangani pun terheran-heran. Bayi sehat, ibunya pun sehat.
Hidup dalam kasih karunia dan berkat Tuhan adalah hak kita sebagai anak-anak-Nya. Kalau saat ini kegelapan seolah meliputi hidup kita, itu adalah peperangan kita. Kabar baiknya, Allah ada di pihak kita. Siapa pun lawan kita, kita akan muncul sebagai pemenangnya. Sikap kita akan menentukan segalanya.
Datang kepada Tuhan, minta
Tuhan mengampuni segala kesalahan dan dosa kita. Percaya Tuhan sudah mengampuni
dan memulihkan hidup kita. Naikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan dengan
sukacita, deklarasikan terus doa profetik kita, maka Tuhan akan gantikan
kegelapan dengan terang-Nya yang ajaib. Bahkan Tuhan melakukan itu dengan
percepatan-Nya. Kita pun akan mengalami-Nya lebih dalam lagi dalam hidup kita.
Amin.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, BERSUKACITALAH, sebab Tuhan TIDAK AKAN MEMBIARKAN kegelapan dalam hidup kita BERTAHAN SELAMA-LAMANYA.
APLIKASI
1. Apakah kegelapan yang kini tengah meliputi hidup Anda?
2. Mengapa Tuhan tidak akan membiarkan kegelapan hidup Anda berlangsung selamanya?
3. Bagaimana Anda akan menentukan sikap hati Anda dalam masa-masa kegelapan hidup Anda? Apa saja yang Tuhan ingin agar Anda lakukan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, Engkau Allah yang hidup. Allah yang mengawasi jalan-jalan hidup kami. Engkau tahu kala kami melewati pegunungan atau lembah. Bahkan Engkaulah yang menuntun kami. Kami percaya, bila Engkau yang menuntun kami, bahkan di tengah-tengah kegelapan ini, terang-Mu pasti akan datang. Engkau akan menggantikan air mata kami dengan tawa gembira. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, BERSUKACITALAH, sebab Tuhan TIDAK AKAN MEMBIARKAN kegelapan dalam hidup kita BERTAHAN SELAMA-LAMANYA.
APLIKASI
1. Apakah kegelapan yang kini tengah meliputi hidup Anda?
2. Mengapa Tuhan tidak akan membiarkan kegelapan hidup Anda berlangsung selamanya?
3. Bagaimana Anda akan menentukan sikap hati Anda dalam masa-masa kegelapan hidup Anda? Apa saja yang Tuhan ingin agar Anda lakukan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, Engkau Allah yang hidup. Allah yang mengawasi jalan-jalan hidup kami. Engkau tahu kala kami melewati pegunungan atau lembah. Bahkan Engkaulah yang menuntun kami. Kami percaya, bila Engkau yang menuntun kami, bahkan di tengah-tengah kegelapan ini, terang-Mu pasti akan datang. Engkau akan menggantikan air mata kami dengan tawa gembira. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”