Translate

Kepekaan Roh Dalam Mendengar Firman Tuhan

Kepekaan roh dalam mendengar firman Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Yesaya 50:4-7. Dalam Yesaya 50:4b, penulis kitab Yesaya dalam pimpinan Roh Kudus menulis: “Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang”.

Seorang anak balita menanti-nantikan ayahnya pulang ke rumah selepas kerja. Dengan cepat ia menyadari kedatangan ayahnya begitu mendengar bunyi kendaraan dari depan rumah, kemudian langkah kaki sang ayah, hingga caranya menutup pintu.

Hal ini bisa terjadi karena sepanjang hari anak itu menyimpan keinginan yang besar untuk segera bermain dengan sang ayah. Ia sudah hafal dan peka akan tanda-tanda kedatangan sang ayah karena mendengar hal yang sama setiap harinya. Kemampuan mendengarkan juga sangatlah krusial bagi kelangsungan hidup domba-domba.


Jika mereka tidak dapat mengenali suara gembala mereka dan mengikuti tuntunan-Nya, mereka bisa tersesat di padang dan tidak bisa kembali ke kandangnya yang aman. Di luar kandang, seekor domba bukan saja bisa kelaparan, tetapi juga dimangsa binatang buas.

Itu sebabnya, jika kita ingin hidup dalam tuntunan Tuhan, kita perlu menjadi seperti anak balita di atas yang begitu menanti-nantikan ayahnya maupun domba-domba yang bisa mendengarkan suara gembalanya.

Sesibuk apa pun dan selelah apa pun kita, latihlah diri kita untuk berdiam diri menanti-nantikan Tuhan dalam doa, bahkan berpuasa. Dengan berpuasa, kita menyalibkan keinginan daging, menundukkannya di bawah keinginan roh. Saat keinginan daging ditaklukkan, keinginan roh pun menjadi semakin kuat dalam hidup kita.

Dengan merendahkan diri dan menanti-nantikannya, maka kita bisa semakin peka mendengar suara Tuhan, Sang Gembala kita. Bahkan setiap pagi, Tuhan akan semakin mempertajam pendengaran roh kita, sehingga kita bisa mengetahui setiap detail tuntunan-Nya. Tuntunan Tuhan yang semakin nyata pasti akan membawa kita kepada berbagai keajaiban yang dahsyat. Dari hari ke hari, kita pun dapat hidup dengan mengalami-Nya lebih dalam lagi.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Jika kita mau terus MENANTI-NANTIKAN TUHAN dan MERENDAHKAN DIRI di hadapan-Nya, maka kita akan SEMAKIN PEKA akan TUNTUNAN ILAHI-NYA.

APLIKASI
1. Dalam hati Anda, adakah yang menghalangi Anda untuk dapat percaya Tuhan mau menolong Anda? Apakah itu?
2. Mengapa penting bagi Anda untuk terus menanti-nantikan Tuhan dan merendahkan diri di hadapan-Nya?
3. Bagaimana Anda dapat merendahkan diri di hadapan-Nya?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa di sorga, kami bersyukur tuntunan-Mu nyata dalam hidup kami. Urapi kami untuk terus dapat merendahkan diri dan mematikan kedagingan kami, agar kami semakin peka akan suara-Mu. Kami percaya rancangan-Mu dahsyat akan setiap kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”