Karakteristik Yesus Di Dalam Kita

Karakteristik Yesus di dalam kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat Tuhan Yesus yang ada kota Korintus yaitu dalam 2 Korintus 4:1-18. Dalam 2 Korintus 4:11, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini”.

Roh yang berkobar-kobar untuk mengerjakan Amanat Agung membawa Nate Saint dan keempat temannya melakukan pelayanan misi kepada suku Waodani di pedalaman hutan Ekuador. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Sebelum menuntaskan pelayanannya, kelima misionaris ini terbunuh oleh penduduk setempat. Namun, kematian mereka tidak sia-sia. Api Amanat Agung yang terus membakar Steve Saint, putra dari Nate Saint, membawa suku Waodani menerima anugerah keselamatan dari Yesus Kristus.

Penganiayaan terhadap murid-murid Yesus bukan hanya terjadi pada masa sekarang ini saja. Sejak Tuhan Yesus naik ke surga, jemaat mula-mula sudah mulai mengalaminya. Mereka dikucilkan, ditindas, ditangkap, bahkan dibunuh dengan cara yang kejam.

Namun, meskipun mengalami penganiayaan, kekristenan justru berkembang dengan dahsyat. Padahal, saat itu mereka serba terbatas. Mereka tidak memiliki gedung gereja yang megah; mereka tidak memiliki peralatan yang canggih; mereka tidak memiliki dana yang besar untuk membiayai pelayanan.

Lalu, mengapa mereka bisa mengalami kegerakan yang dahsyat? Itu karena mereka memiliki roh yang berkobar-kobar untuk mengerjakan Amanat Agung. Bukan hanya murid-murid Yesus yang terbakar, jemaat juga ikut terbakar api Amanat Agung Tuhan Yesus.

Saat ini, mungkin yang kita hadapi bukan tombak seperti yang dialami oleh kelima misionaris itu atau penganiayaan fisik seperti yang dialami jemaat mula-mula. Mungkin saat ini yang menjadi kendala kita adalah kesibukan dalam pekerjaan atau usaha, sehingga tidak ada waktu untuk menjangkau jiwa. Persoalan-persoalan pribadi atau keluarga yang membuat kita patah semangat.

Situasi dalam pelayanan yang membuat kita tidak nyaman mengakibatkan kita memilih untuk tidak terlibat dalam kegerakan. Bila kita menyerah pada semua tantangan, kita tidak akan pernah melihat kegerakan yang dahsyat terjadi.

Segera minta ampun kepada Tuhan dan kobarkan kembali api Amanat Agung dalam hidup dan pelayanan kita. Percayalah, kita akan segera mengalami Tuhan lebih lagi, dan Dia akan memakai kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dengan lebih tajam lagi.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Milikilah ROH YANG BERKOBAR-KOBAR seperti murid-murid Yesus yang terbakar API AMANAT AGUNG, sehingga kegerakan yang dahsyat TERJADI.

APLIKASI
1. Apa kegerakan yang paling Anda inginkan terjadi saat ini?
2. Apakah Anda sudah memiliki roh yang berkobar oleh api Amanat Agung? Apa buktinya?
3. Apa yang Anda lakukan untuk mengobarkan api Amanat Agung?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih sudah mempercayakan kami untuk mengerjakan Amanat Agung-Mu. Mampukan kami untuk terus mengobarkan api Amanat Agung-Mu dalam kehidupan dan pelayanan kami, sehingga kegerakan yang dahsyat terjadi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

Share :