Ketika Tuhan Melawat Umat-Nya
Ketika Tuhan melawat umat-Nya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari Injil Lukas 1:57-79. Dalam Lukas 1:68, penulis Injil Lukas dalam
pimpinan Roh Kudus menulis: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat
umat-Nya dan membawa kelepasan baginya”.
Joni adalah pembenci Kristen. Setiap kali ada temannya yang ke gereja, ia selalu mengolok-olok dan menghina mereka. Bahkan, ketika ada teman yang berdoa di depannya, tak segan-segan Joni memukulnya.
Joni adalah pembenci Kristen. Setiap kali ada temannya yang ke gereja, ia selalu mengolok-olok dan menghina mereka. Bahkan, ketika ada teman yang berdoa di depannya, tak segan-segan Joni memukulnya.
Padahal, ia disekolahkan di sekolah Kristen oleh orang tuanya. Sampai
suatu hari, ada acara retret yang diadakan sekolahnya dan ia diwajibkan untuk
ikut serta. Di situlah, Tuhan melawat dan menjamah hatinya.
Joni merasa seperti ada beban yang diangkat dari bahunya. Ia merasakan
kelegaan dan kemerdekaan yang luar biasa dalam batinnya. Sejak saat itu,
hidupnya diubahkan secara drastis. Bahkan, kini Joni justru kerap menginjili
teman-temannya yang belum mengenal Tuhan.
Sama seperti Saulus yang dahulu selama hidupnya suka menganiaya banyak anak Tuhan. Sampai Tuhan menampakkan diri di hadapannya, melawatnya, dan memakainya lebih lagi.
Sama seperti Saulus yang dahulu selama hidupnya suka menganiaya banyak anak Tuhan. Sampai Tuhan menampakkan diri di hadapannya, melawatnya, dan memakainya lebih lagi.
Hingga akhirnya ia dikenal dunia sebagai Rasul Paulus yang memberikan
hidupnya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Saat Tuhan melawat hidup
seseorang, Dia sangat sanggup mengubahkan kehidupan seseorang 180 derajat. Dari
seorang antikris sekalipun, menjadi penginjil hebat.
Lawatan ini sudah Tuhan janjikan dan nubuatkan melalui Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis. Dalam lawatan-Nya, ada kelepasan dari berbagai macam belenggu. Belenggu dosa, belenggu hutang, belenggu sakit-penyakit, belenggu konflik, dan juga termasuk belenggu kebencian.
Lawatan ini sudah Tuhan janjikan dan nubuatkan melalui Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis. Dalam lawatan-Nya, ada kelepasan dari berbagai macam belenggu. Belenggu dosa, belenggu hutang, belenggu sakit-penyakit, belenggu konflik, dan juga termasuk belenggu kebencian.
Ya, dalam lawatan-Nya, ada kemerdekaan yang sejati. Kemerdekaan yang
membawa hidup kita ke level yang lebih tinggi, yang memampukan kita untuk
menjadi alat-Nya untuk membawa keselamatan dan kemenangan atas jiwa-jiwa yang
melimpah bagi kemuliaan Tuhan.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Inilah saatnya Tuhan MELAWAT hidup kita untuk memberikan KELEPASAN, KEMERDEKAAN, dan KEMENANGAN GILANG-GEMILANG
APLIKASI
1. Apakah Anda memerlukan lawatan Allah? Mengapa?
2. Menurut Anda, mengapa Anda memerlukan lawatan Allah?
3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil agar lawatan Tuhan dapat terjadi dalam hidup Anda? Tuliskan!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami rindu lawatan-Mu terjadi dalam hidup kami. Ajarilah kami, ya Bapa. Bawa kami lebih lagi masuk dalam hadirat-Mu, karena kami ingin mengalami kelepasan dan kemerdekaan yang sejati di dalam-Mu. Sehingga melalui hidup kami, banyak jiwa boleh diselamatkan untuk kemuliaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Inilah saatnya Tuhan MELAWAT hidup kita untuk memberikan KELEPASAN, KEMERDEKAAN, dan KEMENANGAN GILANG-GEMILANG
APLIKASI
1. Apakah Anda memerlukan lawatan Allah? Mengapa?
2. Menurut Anda, mengapa Anda memerlukan lawatan Allah?
3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil agar lawatan Tuhan dapat terjadi dalam hidup Anda? Tuliskan!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami rindu lawatan-Mu terjadi dalam hidup kami. Ajarilah kami, ya Bapa. Bawa kami lebih lagi masuk dalam hadirat-Mu, karena kami ingin mengalami kelepasan dan kemerdekaan yang sejati di dalam-Mu. Sehingga melalui hidup kami, banyak jiwa boleh diselamatkan untuk kemuliaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”