Translate

Prioritas Dalam Memuliakan Tuhan

Prioritas dalam memuliakan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Amsal 3:1-18. Dalam Amsal 3:9-10, penulis kitab Amsal dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya”.

Muda dan optimis, William Colgate yang berusia 19 tahun tidak membiarkan hidupnya ditaklukkan kegagalan usaha sabunnya di Harford County. Ia malah membulatkan tekad untuk memulai kembali di kota besar New York.

Ia juga terinspirasi dengan kisah Yakub yang meninggalkan rumahnya dan memimpikan Sorga Terbuka. Colgate pun mengambil nazar yang serupa dengan Yakub saat itu. Ia bertekad menempatkan Tuhan di tempat pertama dan setia mengembalikan persepuluhan (Kej. 28:20-22).

Hanya dalam waktu dua tahun, pada tahun 1806, ia mendirikan Colgate & Co. yang menjual kanji, sabun, dan lilin. Ketika usahanya semakin sukses, ia mulai memberi lebih banyak untuk pekerjaan Tuhan. Dari 10% bertambah menjadi 20%, lalu 30%, dan akhirnya 50%.

Bukan hanya itu, ia juga aktif mendukung penginjilan, pendidikan Kristen, dan penyebaran Alkitab. Meskipun semakin banyak memberi, ia tidak pernah kekurangan, ia malah semakin diberkati. Tak bisa disangkal, sampai akhir hidupnya, bahkan dalam hidup anak-anaknya, Colgate terus melihat penggenapan janji Allah dalam Maleakhi 3:10 sepenuhnya.

“Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada.” Seperti Colgate, bisakah kita memahami perkataan firman ini dan menghidupinya? Sering kalinya, kita menggenggam apa yang kita miliki erat-erat, dan tanpa kita sadari, Tuhan tidak lagi berada di tempat pertama dalam hati kita. Ketahuilah, Tuhan tidak pernah membutuhkan kekayaan kita.


Dialah pemilik segalanya. Yang Dia inginkan hanyalah hati kita. Ketaatan kita dalam mengembalikan persepuluhan hanyalah tolok ukur bagi Tuhan, apakah kita benar-benar mengasihi-Nya dengan segenap hati, serta menjadikan-Nya yang pertama dan terutama dalam hidup kita?

Benar, persepuluhan bukanlah soal jumlah, tetapi sikap hati. Saat kita berani menomorsatukan Tuhan dalam segala keterbatasan kita, Tuhan pun akan menomorsatukan kita. Percayalah, saat kita membangun Kerajaan-Nya, sesungguhnya kita tengah membangun kekayaan sejati, yang akan kita terima di bumi seperti di sorga.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan mendidik kita untuk MENEMPATKAN-NYA DI TEMPAT PERTAMA dalam keuangan kita dengan PERSEPULUHAN

APLIKASI
1. Sudahkah Anda mengembalikan persepuluhan dengan setia dan rela? Mengapa? 
2. Mengapa Tuhan ingin Anda mengembalikan persepuluhan?
3. Bagaimana Anda dapat terus mengembalikan persepuluhan dan bahkan memberi lebih banyak lagi untuk pekerjaan Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, Engkaulah Sang Sumber Berkat. Kini kami mengerti, semua yang Engkau pinta bukanlah untuk Kau ambil dari kami, tetapi justru agar kami dapat hidup dalam segala kelimpahan-Mu. Biarlah melalui sedikit yang kami punya, kami dapat membangun kekayaan sejati, yang berkenan dan menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”