Translate

Kasih Yang Diuji Kualitasnya

Kasih yang diuji kualitasnya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Kejadian 22:1-18. Dalam Kejadian 22:12, penulis kitab Kejadian dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku”.

Semua orang tentu memiliki hal yang berharga dalam hidup mereka. Hal-hal yang membuat hidup terasa berarti. Bagi beberapa dari kita, mungkin itu adalah impian dan tujuan hidup kita, bakat kita, koleksi benda berharga, atau karier yang sukses. Bagi Abraham, itu adalah Ishak, anak yang telah dinanti-nantikan sepanjang hidupnya.

Bukan hanya itu, Allah juga berjanji bahwa Abraham akan memperoleh keturunan bak bintang di langit melalui Ishak. Tak ayal lagi, Ishak adalah impian dan masa depannya. Alasan terbesarnya untuk bisa menjalani hari tua dengan penuh sukacita dan harapan. 

Bagaimana mungkin, ketika Allah meminta anak yang teramat dikasihinya itu sebagai korban bakaran, hatinya tidak menjadi hancur? Meski demikian, Abraham tidak menunjukkan keraguan sedikit pun. Ia tidak berlambat-lambat.

Pagi-pagi setelah ia bangun, ia segera bersiap dan berangkat bersama Ishak. Selama tiga hari perjalanan, Abraham bahkan tidak mencoba tawar-menawar dengan Allah. Sesampainya di tempat yang Allah tunjukkan, tanpa ragu ia mendirikan mezbah dan meletakkan Ishak di atasnya.


Kebulatan hati Abraham begitu menyenangkan hati Allah, sehingga Allah tidak hanya menghentikannya tepat sebelum Ishak celaka, tetapi juga meneguhkan janji-Nya untuk memberkati Abraham dan keturunannya.

Dalam hidup kita pun, ada saat-saatnya ketika kita merasa Tuhan hendak mengambil hal yang berharga dari kita. Namun, janganlah kecewa atau marah dan undur dari-Nya. Belajarlah dari Abraham. Ishak mungkin adalah segalanya baginya di muka bumi ini, tetapi Allah tetaplah yang terutama dalam hatinya. Terlebih dari segalanya, ia mengasihi Tuhan.

Benar, hanya kasih kepada Tuhanlah yang memampukan Abraham merelakan seluruhnya ke dalam tangan Tuhan. Bersyukurlah, saat Tuhan menguji hati kita. Jika kita benar mengasihi-Nya terlebih dari apa pun juga, Dia yang setia akan mengubahkan apa yang berarti bagi kita di dunia ini menjadi alat untuk membangun kekayaan sejati dari sorga.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan melihat apakah kita MENEMPATKAN-NYA DI TEMPAT PERTAMA dengan MENGUJI KUALITAS KASIH kita

APLIKASI
1. Apakah saat ini ada hal-hal tertentu yang seolah-olah terenggut dari hidup Anda? Apakah yang Anda rasakan dan bagaimana respons Anda terhadap Tuhan? 
2. Mengapa Allah terkadang menguji kualitas kasih kita?
3. Bagaimana Anda dapat meningkatkan kualitas kasih Anda kepada Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ampuni kami apabila selama ini kami belum dapat menempatkan Engkau di tempat yang pertama dalam hidup kami. Beri kami hati yang terlebih lagi mengasihi-Mu, sehingga kami dapat mendahulukan-Mu di atas segalanya dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”