Orangtua Bukanlah Beban Tetapi Berkat
Orangtua bukanlah beban tetapi berkat ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari kitab Imamat 19:1-37. Dalam Imamat 19:32, penulis kitab Amsal
dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan orangtua bukanlah beban tetapi berkat,
menulis: “Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus
menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu;
Akulah TUHAN”.
Ketika masih bayi, kita ditimang-timang, dipeluk, dan dimanja orangtua kita. Mereka investasikan semua waktu dan kasih sayang yang mereka miliki tanpa mengharap kembali. Namun sayangnya, setelah beranjak dewasa, tidak sedikit anak yang melupakan jasa-jasa orangtua mereka. Orangtua pun berubah menjadi beban dan merepotkan.
Hal inilah yang terjadi dalam hidup Vina. Bagi Vina, mengurusi ibunya yang sudah pikun adalah pekerjaan yang sia-sia. Ia bosan dengan pertanyaan ibunya yang berulang-ulang. Karena kesal, Vina pun menjawab dengan ketus.
Ketika masih bayi, kita ditimang-timang, dipeluk, dan dimanja orangtua kita. Mereka investasikan semua waktu dan kasih sayang yang mereka miliki tanpa mengharap kembali. Namun sayangnya, setelah beranjak dewasa, tidak sedikit anak yang melupakan jasa-jasa orangtua mereka. Orangtua pun berubah menjadi beban dan merepotkan.
Hal inilah yang terjadi dalam hidup Vina. Bagi Vina, mengurusi ibunya yang sudah pikun adalah pekerjaan yang sia-sia. Ia bosan dengan pertanyaan ibunya yang berulang-ulang. Karena kesal, Vina pun menjawab dengan ketus.
Kemudian ia berjalan masuk ke dalam rumah, meninggalkan ibunya sendirian
di taman. Saat hendak membaringkan diri di sofa panjang, ia melihat sebuah
album tua tergeletak di sudut meja. Karena penasaran, ia pun membukanya dan
melihat foto-fotonya ketika berusia tiga tahun bersama sang ibu.
Di bawah salah satu foto tersebut, tertera catatan: Vina telah bertanya
dengan pertanyaan yang sama kepadaku lima kali, “Bu itu bunga apa?” Aku pun
menjawabnya sebanyak lima kali, “Itu bunga mawar, Sayang.”
Seiring bertambahnya usia, tanpa kita sadari, kita menjadi terlalu sibuk dengan urusan sendiri dan melupakan keberadaan orangtua kita. Sedangkan siang malam mereka memikirkan dan menantikan kita. Tidaklah heran jika muncul pepatah, “Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah”.
Seiring bertambahnya usia, tanpa kita sadari, kita menjadi terlalu sibuk dengan urusan sendiri dan melupakan keberadaan orangtua kita. Sedangkan siang malam mereka memikirkan dan menantikan kita. Tidaklah heran jika muncul pepatah, “Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah”.
Hari-hari ini, jika ada di antara kita yang hubungannya dengan orangtua
sudah menjadi dingin atau beku, firman Tuhan berkata kembalilah kepada kasih
yang semula. Perbaharuilah hubungan kita dengan orangtua. Jagalah agar hubungan
kita dengan orangtua tetap dekat. Sediakan dan hargailah waktu-waktu
berkualitas dengan mereka. Ingatkan mereka, betapa berharga dan berartinya
mereka bagi kita. Apa pun yang terjadi, jangan sampai merendahkan, apalagi
berkata kasar kepada mereka. Dengan demikian, Tuhan pun akan menyegarkan
kembali hubungan kita yang sudah layu dengan orangtua dan mendatangkan sorga ke
dalam keluarga.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, JAGA HUBUNGAN TETAP DEKAT dan JANGAN MEMANDANG RENDAH orangtua, sebab mereka bukanlah beban tetapi BERKAT
APLIKASI
1. Menurut Anda, bagaimanakah hubungan Anda dengan orangtua Anda hari-hari ini?
2. Hubungan seperti apa yang Tuhan ingin tanamkan antara anak dan orangtuanya?
3. Bagaimana cara Anda menjaga hubungan dengan orangtua Anda agar tetap dekat?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih atas kasih yang Kau curahkan atas hidup kami. Terima kasih untuk orangtua yang sudah Engkau tempatkan di atas kami. Ingatkan kami untuk selalu menjaga hubungan kami tetap dekat dengan orangtua kami, ya, Tuhan. Beri hati yang selalu hormat kepada mereka, sehingga pemulihan demi pemulihan boleh terjadi atas hidup kami dan keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, JAGA HUBUNGAN TETAP DEKAT dan JANGAN MEMANDANG RENDAH orangtua, sebab mereka bukanlah beban tetapi BERKAT
APLIKASI
1. Menurut Anda, bagaimanakah hubungan Anda dengan orangtua Anda hari-hari ini?
2. Hubungan seperti apa yang Tuhan ingin tanamkan antara anak dan orangtuanya?
3. Bagaimana cara Anda menjaga hubungan dengan orangtua Anda agar tetap dekat?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih atas kasih yang Kau curahkan atas hidup kami. Terima kasih untuk orangtua yang sudah Engkau tempatkan di atas kami. Ingatkan kami untuk selalu menjaga hubungan kami tetap dekat dengan orangtua kami, ya, Tuhan. Beri hati yang selalu hormat kepada mereka, sehingga pemulihan demi pemulihan boleh terjadi atas hidup kami dan keluarga kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”