Translate

Menjadi Partner Kerja Allah

Menjadi partner kerja Allah ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Matius 2:1-12. Dalam Matius 2:3, penulis Injil Matius dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menjadi partner kerja Allah, menulis demikian: “Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.

Kata “partner” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai: “orang (badan usaha dsb) dari dua pihak yang berbeda yang bekerja sama karena saling membutuhkan atau melengkapi (dalam suatu kegiatan, usaha dagang, dsb); mitra; pasangan”. Jadi, partner adalah dua pihak berbeda tetapi memiliki kepentingan bersama dan saling membutuhkan.

Pada waktu Tuhan Yesus dilahirkan, ada beberapa orang dari jauh yang datang untuk menyembah-Nya. Tamu dari jauh itu adalah orang-orang Majus dari Timur. Orang majus ini diperkirakan berasal dari Persia dan mereka adalah orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Namun, mereka mengenali bintang-Nya yang muncul di langit dan bergegas mengikuti bintang tersebut untuk mencari tahu keberadaan Sang Mesias.

Dengan penuh perjuangan, mereka menempuh perjalanan bermil-mil jauhnya sampai ke Yerusalem. Setelah itu, mereka mulai menanyakan dan menceritakan tentang bayi tersebut kepada orang-orang yang mereka jumpai.

Mereka tidak hanya menyimpan kabar sukacita itu untuk diri sendiri, tetapi membagikannya kepada banyak orang, bahkan kepada raja Herodes. Tanpa mereka sadari, karena merekalah, orang-orang di Yerusalem mengetahui berita kelahiran Sang Mesias di kota Betlehem.


Saat itu, Allah tidak memakai para imam atau pembesar terkemuka untuk memberitakan kesukaan besar akan lahirnya Juruselamat dunia. Justru Tuhan memakai orang-orang tak terduga, seperti para orang majus ini atau para gembala di padang. Bahkan, sebenarnya, kalau Tuhan mau,


Dia bisa mengumumkannya sendiri dengan menggaungkan suara di langit atau mengutus para malaikat-Nya kepada semua orang. Namun, itu tidak Tuhan lakukan. 

Benar, meskipun Roh Kudus bisa menjamah hati seseorang, bukan berarti Tuhan mau mengerjakan semuanya sendirian. Tuhan menginginkan rekan kerja dalam pencapaian misi-Nya. Bukanlah suatu kebetulan, jika Tuhan memilih kita. Seperti para gembala dan orang majus yang dipilih Tuhan menjadi partner-Nya, kita pun dapat menjadi partner Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang.


Seperti orang-orang majus yang tidak hanya menyimpan kabar kesukaan untuk diri mereka sendiri, kita pun seharusnya demikian. Bagikan kabar sukacita Natal kepada semua orang dan persiapkan diri kita menjadi partner Allah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, JANGAN SIMPAN kabar kesukaan besar untuk diri kita sendiri, Tuhan mau BERPARTNER dengan kita untuk MENYELAMATKAN jiwa-jiwa yang terhilang

APLIKASI
1. Sudahkah Anda membagikan kabar kesukaan besar kepada orang lain? Mengapa?
2. Menurut Anda, mengapa Tuhan ingin berpartner dengan kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang?
3. Bagaimana cara yang terpikirkan oleh Anda untuk melakukannya dalam waktu dekat ini?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memberikan kabar kesukaan besar kepada kami. Ajarilah kami membagikannya kepada banyak orang dan pakailah hidup kami menjadi partner-Mu dalam menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”