Translate

Menikmati Berkat Yang Sejati

Menikmati berkat yang sejati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota Efesus, yaitu Efesus 1:3-14. Dalam Efesus 1:3, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menikmati berkat yang sejati, menulis demikian: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga”.

Ketika membicarakan tema tentang “murah hati”, banyak orang yang langsung mengasosiasikannya dengan memberi sedekah atau uang. Pernah suatu kali, Devy mendengar temannya berkata, "Tunggu aku kaya dulu baru aku akan murah hati." Padahal, memiliki kemurahan hati tidak selalu berarti memberikan uang dalam jumlah yang besar. Pun tak terbatas pada uang.

Bisa jadi kita bermurah hati dalam memberikan pertolongan, memberikan tenaga, pikiran, dan atau waktu kita untuk menjadi berkat bagi orang lain. Seperti beberapa bulan lalu, saat Devy sedang naik kereta komuter.


Setelah melewati satu stasiun, tiba-tiba kereta itu menjadi sangat ramai dan banyak sekali penumpang yang tidak mendapat tempat duduk. Tak lama kemudian, Devy melihat seorang ibu yang sedang hamil besar masuk. Ia pun berdiri dan mempersilakan ibu itu duduk di kursi yang tadinya ia tempati. Si ibu itu terlihat sangat bahagia dan berterima kasih padanya.

Ya, kemurahan hati dapat diwujudkan melalui hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari kita. Seperti yang Devy lakukan. Ia memberikan “jatah” kursinya kepada orang yang lebih membutuhkan. Meski Devy harus berkorban, karena ia harus berdiri hingga sampai ke tempat tujuannya. Namun ia merasa lebih bahagia karena dapat membuat orang lain bahagia. Meski yang dilakukannya tampak kecil, tetapi ia merasa hidupnya bermakna dengan menjadi berkat bagi sesamanya.

Yohanes R. Eda, Firman Tuhan tidak pernah salah. Ketika kita menabur, maka pasti kita akan menuainya. Sama halnya ketika kita menabur kebaikan dengan bermurah hati kepada sesama, maka kita juga pasti menuai berkat kebaikan suatu hari nanti. Bahkan, tidak hanya tuaian di dunia yang kita terima, tetapi juga upah berupa mahkota mulia di sorga. Berkat yang Tuhan persiapkan bagi kita inilah yang lebih berharga daripada emas, perak dan permata, yang tidak ternilai harganya.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Sebagai ANAK-ANAK TUHAN, sementara kita bermurah hati, kita bukan hanya akan menerima BERKAT DI DUNIA, tetapi juga BERKAT DI SORGA

APLIKASI
1. Pernahkah Anda bermurah hati kepada orang lain? Apakah yang Anda rasakan setelah melakukan kebaikan kepada sesama?

2. Mengapa bermurah hati dapat mendatangkan berkat dalam hidup Anda? 
3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk lebih lagi meneladani Yesus dalam bermurah hati?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, tolong ajarkan kami supaya kami bisa mengalahkan keegoisan kami dan dapat lebih memiliki kemurahan hati seperti yang Engkau ajarkan. Terima kasih, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”