Translate

Janji Tuhan Bagi Kita Ada Syaratnya

Janji Tuhan bagi kita ada syaratnya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat yang ditulis oleh penulis Ibrani 6:10-20. Dalam Ibrani 6:15, penulis surat Ibrani dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan janji Tuhan bagi kita ada syaratnya menegaskan demikian: “Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya”.

Tuhan sudah berjanji bahwa Dia pasti menggenapi semua janji-Nya yang ada di dalam Alkitab. Janji-janji Tuhan tersebut ada yang sudah digenapi. Ada juga yang sedang digenapi dan tidak sedikit yang belum digenapi. Kendati demikian, yang pasti ialah bahwa semua janji Tuhan pasti akan digenapi.

Janji Tuhan digenapi pasti ada syarat yang harus dipenuhi oleh kita sebagai penerima janji Tuhan. Dengan demikian, penggenapan janji Tuhan bagi kita harus memenuhi kriteria yang telah Tuhan tetapkan. Jika kriteria tersebut tidak dipenuhi, maka janji Tuhan tidak bisa kita alami dalam hidup kita.

Hari-hari ini, dunia bergerak semakin cepat. Kita pun begitu terbiasa dengan segala sesuatu yang serba instan. Sampai-sampai, ketika menantikan jawaban doa maupun janji Tuhan, kita pun menuntut-Nya cepat bekerja. Ketika Dia tidak menjawab sesuai dengan waktu yang kita inginkan, maka kita cenderung mencari jalan pintas.



Jika demikian, kita perlu belajar dari Abraham. Ketika pertama kali Tuhan menyatakan janji-Nya untuk menjadikan Abraham bangsa yang besar, ia berumur 75 tahun. Namun, Abraham baru beroleh Ishak saat umurnya seratus tahun. Sungguh, 25 tahun bukan waktu yang singkat. Namun Abraham sabar menanti sampai Allah menggenapi janji-Nya.

Perlu kita ketahui, buah Roh selalu dikembangkan lewat situasi yang berlawanan dari sifat buah Roh. Dengan demikian, melalui penantianlah kesabaran dihasilkan. Jangan pernah mengatakan bahwa kita hidup di zaman yang berbeda dengan Abraham dan kita tidak mungkin bisa bepanjang sabar. Tuhan sudah menanamkan benih Roh beserta Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.

Sudah sewajarnya jika benih itu berbuah. Akan tetapi, Tuhan menginginkan kerja sama kita. Saat kita berhadapan dengan situasi-situasi yang menguras kesabaran, apakah kita mau menuruti dorongan hati kita sendiri atau tunduk pada keinginan Roh? Pilihan-pilihan itulah yang menentukan apakah buah kesabaran atau ketidaksabaran yang kita hasilkan.

Jangkarkan harapan kita kepada Kristus. Sebab Dialah perantara yang menghubungkan pengharapan kita dengan janji Bapa. Percayalah, Allah bukanlah manusia yang bisa berdusta. Dia tidak akan mengubah rencana-Nya. Dia juga tidak pernah terlambat melaksanakan apa yang dijanjikan-Nya.
Namun, Dia adalah Bapa yang merindukan anak-anak-Nya menjadi dewasa dan menghasilkan buah yang lebat bagi Kerajaan-Nya. Dia ingin, orang-orang dapat melihat-Nya melalui hidup kita. Mungkin kita hanya bisa menyentuh satu jiwa dalam satu waktu. Itu pun baik adanya, sebab seperti reaksi berantai, revival selalu dimulai dari satu jiwa ke jiwa lainnya.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, janji Tuhan ada  syaratnya. SYARAT untuk memperoleh PENGGENAPAN JANJI TUHAN adalah PANJANG SABAR

APLIKASI
1. Apa saja situasi yang sering menantang kesabaran Anda sekarang ini? 

2. Mengapa Anda perlu bersabar dalam situasi-situasi tersebut?
3. Bagaimana Anda dapat mengupayakan agar buah Roh kesabaran bertumbuh dalam hidup Anda, dan bagaimana Tuhan dapat memakainya untuk rencana revival-Nya?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, Engkau tahu bagaimana kami sering kali tidak bisa sabar. Ampuni kami dan tuntunlah kami agar kami bisa tunduk pada keinginan-Mu. Biarlah melalui berbagai situasi yang kami hadapi, buah Roh kesabaran bisa muncul dalam hidup kami dan Engkau pakai untuk menyentuh hati orang-orang di sekitar kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”