Translate

Butuh Kesabaran Dalam Memenangkan Jiwa

Butuh kesabaran dalam memenangkan jiwa ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Amsal 16:20-32. Dalam Amsal 16:32, penulis kitab Amsal dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan butuh kesabaran dalam memenangkan jiwa, menegaskan demikian: “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota”.

Memenangkan jiwa bagi Kristus adalah tugas semua orang percaya. Namun, tidak semua orang percaya bisa memberitakan Injil kepada sesamanya. Pada sisi lain, ada juga dari orang percaya yang begitu bersemangat memberitakan Injil dan berharap segera membawa jiwa kepada Kristus.

Namun, tidak sedikit yang merasa kecewa, marah, putus asa dan tidak mau lagi memberitakan Injil karena selalu menerima penolakan dari pihak-pihak yang diinjili. Hal itu bisa terjadi karena adanya kesalah-pahaman dari orang percaya yang memberitakan Injil. Tugas kita hanyalah memberitakan Injil sedangkan yang memenangkan jiwa itu adalah Roh Kudus. Oleh karena itu, seharusnya kita bersabar untuk melihat tuaian terjadi pada waktu Tuhan.

Pada zaman dahulu, kota-kota di Israel dikelilingi dengan benteng yang kuat dan kokoh. Benteng itu dibuat untuk melindungi orang-orang yang tinggal di dalamnya dari serangan musuh. Siapa pun yang ingin menaklukkan kota-kota tersebut, harus memiliki strategi perang yang teruji serta senjata-senjata yang canggih.


Selain itu, hal yang tak kalah penting yang harus dimiliki oleh orang yang hendak merebut kota adalah kesabaran tingkat tinggi. Sabar menanti waktu yang tepat untuk menyerbu. Para tentara yang seolah-olah hanya diam saja bukan berarti mereka takut atau lemah. Namun, mereka sabar menunggu sampai penduduk lengah, sehingga mereka bisa dengan mudah menyusup dan menyerang. Biasanya, pemimpin pasukan yang berhasil merebut kota akan dielu-elukan sebagai pahlawan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita diperhadapkan dengan seseorang atau situasi yang menguji kesabaran kita. Sikap orang tua yang kurang menyenangkan, tingkah laku anak-anak yang nakal, pemimpin yang semena-mena, atau rekan pelayanan yang menjengkelkan.

Sebagai orang beriman, kita wajib menghadapi hal-hal itu dengan penuh kesabaran, karena kesabaran merupakan salah satu buah roh yang harus dihasilkan oleh setiap orang percaya. Sabar di sini bukan berarti kita diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Sabar di sini bukan berarti kita lemah dan tidak bisa melawan.

Namun menjadi pribadi yang kuat dengan cara menegur dengan bijaksana dan penuh kasih, sehingga orang yang mendengar teguran kita tidak terluka dan mau berubah. Bukankah sebagai tentara Allah, kita harus merebut jiwa-jiwa bagi Yesus? Bila kita tidak sabar, bisa saja orang yang kita tegur merasa terhakimi dan menyebabkan kemunduran dalam imannya.

Mulai sekarang, jadilah pribadi yang menghasilkan buah roh kesabaran. Pribadi yang bijaksana dan penuh kasih saat menegur orang yang melakukan kesalahan, sehingga kita bisa merebut lebih banyak jiwa dan menjadi pahlawan-pahlawan Allah yang membawa kebangunan rohani. 

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, SABAR tidak berarti LEMAH; jadilah pribadi yang KUAT, BIJAKSANA, dan PENUH KASIH

APLIKASI
1. Apakah Anda memiliki buah Roh kesabaran? Bagaimana cara Anda mengetahuinya?

2. Apa yang biasanya membuat Anda kehilangan kesabaran? Mengapa Anda perlu bersabar?
3. Bagaimana Anda seharusnya menghadapi seseorang atau situasi yang menguji kesabaran Anda yang sesuai dengan firman Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, penuhilah kami dengan Roh Kudus, sehingga kami menghasilkan buah Roh kesabaraan dan buah roh lainnya, sehingga melalui hidup kami, kebangunan rohani terjadi dengan dahsyat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”