Translate

Hidup Dalam Pemberkatan Ilahi

Hidup dalam pemberkatan Ilahi ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Bilangan 6:22-27. Dalam Bilangan 6:24-26, Musa dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan berkat istimewa dan indah, menulis demikian: “TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera”.

Pada umumnya semua orang di muka bumi ini sangat senang dan gembira ketika hidupnya mengalami pemberkatan Tuhan. Dan secara khusus kita sebagai umat Allah sudah ada janji bahwa Tuhan akan memberkati kita.

Ucapan berkat yang ditulis oleh Musa di atas merupakan pernyataan dari Tuhan yang ditujukan kepada umat Allah dan ucapan itu juga menjadi bagian bagi kita pada masa kini. Ucapan berkat itu merupakan salah satu yang istimewa dan indah yang tidak ditemukan dalam kepercayaan yang lain.

Ada seorang ayah yang hendak mengajari anaknya belajar berenang. Anaknya yang berusia empat tahun hanya setinggi satu meter dan sama sekali tidak bisa berenang. Namun, ketika si ayah mengajaknya belajar di kolam dengan kedalaman satu setengah meter, anak itu dengan tenang dan santai masuk ke kolam tanpa suatu alat pengaman apa pun. Ia percaya ayahnya yang lebih besar darinya tidak akan tenggelam di kolam tersebut dan akan selalu memegang erat tangannya.

Sama seperti kita dan Bapa di sorga. Terkadang kita pun dibawa ke kolam yang dalam oleh-Nya. Dia ingin mengajari kita agar bisa berenang sendiri. Akan tetapi, berapa banyak dari kita yang belum apa-apa sudah dihantui dengan berbagai macam ketakutan yang sering kali berasal dari pikiran negatif dan kekuatiran kita sendiri?



Alih-alih berfokus kepada “Tangan” kuat yang memegang kita, kebanyakan dari kita malah sibuk fokus pada keterbatasan diri dan mencari-cari sarana yang kita pikir dapat menjamin keselamatan serta masa depan kita. Pada akhirnya, hidup kita justru dicekam ketakutan, sehingga kita tidak dapat melihat dan merasakan berkat besar yang sudah Tuhan sediakan.

Sadarilah, sedalam apa pun kolam, bahkan lautan yang akan kita arungi, kita memiliki Allah yang maha segalanya. Hanya di dalam-Nya, kita bisa menemukan damai sejahtera yang akan memelihara hati dan pikiran kita (Flp. 4:7). Benar, sekalipun kita berada di tengah lautan yang penuh dengan ombak besar yang siap menerpa, selama ada damai Allah dalam hati kita, kita akan mendapatkan kekuatan baru.

Kita pun dapat melakukan perkara-perkara besar bersama-Nya (Flp. 4:13). Inilah buah Roh damai sejahtera yang jauh lebih berharga dari apa pun juga. Kedamaian yang terpancar melalui keseharian kita yang sulit, pada akhirnya akan menjadi kesaksian hidup bagi orang-orang di sekitar kita. Demikianlah hidup kita Tuhan pakai untuk menarik jiwa-jiwa kepada-Nya dan pada akhirnya membawa kebangunan rohani di mana pun kita berada.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, BERKAT TUHAN yang LEBIH INDAH DAN ISTIMEWA daripada emas, perak, serta permata adalah DAMAI SEJAHTERA. Dan hanya kita peroleh dari Allah yang senantiasa memberikan providensia yang sempurna bagi kita.

APLIKASI
1. Menurut Anda, sudah adakah damai sejahtera Allah dalam hidup Anda?

2. Ketika Anda menghadapi pergumulan hidup yang berat, apakah Anda masih diliputi dengan kekuatiran dan kecemasan?
3. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk mengusir rasa takut itu dan menggantikannya dengan damai sejahtera-Nya? 

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, tolong berikanlah kami damai sejahtera-Mu sehingga kami bisa dengan kuat menghadapi badai persoalan hidup apa pun juga. Biarlah damai yang dari pada-Mu yang terpancar melalui hidup kami bisa Engkau pakai untuk menarik jiwa-jiwa kepada-Mu. Terima kasih, Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”