Cara Bijak Menyikapi Perubahan Dalam Hidup
Cara bijak menyikapi
perubahan dalam hidup ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab yang
ditulis oleh nabi Yesaya. Penulis kitab Yesaya menegaskan demikian: “Lihat, Aku
hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya? ……. (Yesaya 43:19a).
Kita hidup dalam arus perubahan yang sangat cepat. Perubahan yang cepat
itu terjadi dalam hitungan detik. Ada banyak alasan bagi kita untuk menyikapi
perubahan. Namun, tidak semua orang bisa bijak menyikapi perubahan yang terjadi
dalam hidup ini.
Fakta sosial membuktikan bahwa ketidak-siapan banyak orang dalam
menyikapi perubahan telah menghasilkan banyak orang stress, depresi, gangguan
jiwa dan angka bunuh diri yang terus meningkat. Yang melakukan bunuh diri itu
bukan masyarakat biasa. Tetapi, orang-orang kaya, publik figur dan mereka yang
memiliki jabatan serta pendidikan yang tinggi.
Kenapa bisa begitu? Salah satu jawaban yang bisa disampaikan ialah
ketidaksiapan menghadapi dan menyikapi perubahan. Kita harus akui bahwa
perubahan tidak dapat dihambat, perubahan tidak dapat berhenti dan perubahan
tetap berjalan.
Banyak orang bergumul dengan perubahan yang mereka alami karena mereka pikir perubahan tersebut menyulitkan mereka atau mereka merasa tidak nyaman dengan perubahan yang ada. Jika kita tidak berhati-hati, maka kita dapat dengan mudah merasa puas dengan keadaan kita dan merasa terlalu nyaman dengan kehidupan yang kita jalani, sehingga membuat kita santai, tidak pernah benar-benar bertumbuh atau mengalami banyak hal yang seharusnya mampu untuk kita lakukan.
Agar kita dapat bertumbuh kita
harus berubah; jika kita menolak perubahan, itu sama artinya dengan kita
membatasi diri kita sendiri. Kita membatasi pilihan kita, dan pada akhirnya, kita membatasi
kuasa Allah yang sanggup bekerja dalam hidup kita. Itulah sebabnya, penting bagi kita sebagai umat percaya untuk tetap bersikap fleksibel
dan siap serta mau menyesuaikan diri agar dapat menerima hal-hal baru yang
Allah sudah sediakan bagi kita.
Begitu banyak orang yang menjalani hidup mereka dengan tidak maksimal
karena masih berpegang pada pengalaman masa lalu mereka, seperti misalnya, jika
dalam sebuah keluarga tidak ada yang pernah kuliah, maka ia juga tidak dapat
kuliah, atau karena berasal dari keluarga sederhana, ia merasa tidak akan bisa
sukses, dll. Orang-orang semacam ini membiarkan orang lain dan atau keadaan
membatasi kemampuan mereka.
Jika Anda berada di posisi itu sekarang, sadarilah bahwa Anda tidak
dibatasi oleh masa lalu Anda, oleh keadaan ekonomi Anda; Anda juga tidak
dibatasi oleh mereka yang mengatakan bahwa Anda dapat atau tidak dapat
melakukan sesuatu. Anda mampu melakukan apa saja. Anda hanya dibatasi oleh iman
& rasa percaya Anda.
Pikiran Anda membangun iman dan rasa percaya dalam diri Anda, oleh sebab
itu, mari menjadi proaktif dan terus memperbaharui pikiran Anda dengan Firman
Allah. Siap sedia dan terbukalah terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi
dalam hidup Anda serta persiapkan diri Anda untuk hal-hal baru yang sudah Allah
sediakan bagi Anda saat ini dan di masa mendatang.