Yesus Kristus Juruselamat Dunia
ketiga, manusia tidak mampu untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari murka Allah atas dosa-dosanya. Berdasarkan hal tersebut, manusia membutuhkan Satu Pribadi yang dapat menyelamatkannya dari hukuman atas dosa-dosanya. Satu Pribadi dimaksud ialah Yesus Kristus - Anak Manusia yang tanpa dosa, tidak berbuat dosa dan tidak mungkin berdosa.
Ketika kelahiran Yesus disampaikan kepada Yusuf, malaikat Tuhan memberitahukan sekaligus dengan nama-Nya dan maknanya: "... Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" - Matius 1:21.
Sebutan nama Yesus berhubungan erat dengan peran dan tujuan kehadiran-Nya di dunia ini, yaitu Ia adalah penyelamat/Juruselamat dan untuk menyelamatkan manusia dari dosa mereka.
Peran dan tujuan kehadiran Yesus di dunia berkaitan dengan rencana dan cara kekal Allah terhadap manusia yang berdosa dan akan menanggung akibat dosa manusia. Allah menyelamatkan manusia melalui seorang Juruselamat, bukan melalui ketaatan terhadap hukum, juga bukan melalui ketaatan terhadap syarat agama atau perbuatan baik (kesalehan).
Roma 3:20, 28: "Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan Hukum Taurat, karena justru oleh Hukum Taurat orang mengenal dosa". Matius 23:15: "Celakalah kamu hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajahi daratan untuk menobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri".
Efesus 2:8-9: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri". Karena itu Allah menyelamatkan manusia berdosa melalui seorang Juruselamat.
Ada dua persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh seorang Juruselamat, yaitu harus suci/kudus dan harus dapat mati. Mengapa harus kudus/suci? Karena yang suci/kuduslah yang dapat menyelamatkan yang berdosa/najis. Dan yang kudus hanyalah pribadi yang dari sorga yaitu Pribadi Allah sendiri. Mengapa Juruselamat harus mati?
Karena untuk memenuhi tuntutan hukum keadilan Allah. Alkitab berkata bahwa upah dosa ialah maut. Dan kematian Juruselamat memberi makna dan dampak bagi kehidupan manusia yang diselamatkan.
Tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi persyaratan sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan manusia yang berdosa selain dari pada Yesus. Karena Yesus adalah Pribadi Allah yang kudus, namun Ia juga adalah Pribadi Manusia yang dapat mati, sehingga Dialah satu-satunya Juruselamat dunia. Ia adalah Allah yang menjadi manusia (berinkarnasi). Yesus Kristus Juruselamat sejati dan ini sudah final.