Mengenal Ajaran Hyper Grace 6
3. Kasih karunia itu
dimulai ketika Kristus datang ke dunia.
Ketika Kristus datang ke dalam dunia dan
mengajarkan kebenaran, sesungguhnya Tuhan sudah memberikan kasih karunia
keselamatan. Siapa yang percaya kepada-Nya mereka akan diselamatkan, mereka
diselamatkan bukan karena perbuatan baik mereka tetapi karena mereka percaya.
Dia berkuasa mengampuni dosa (Mrk 2:10). Karena imannya orang lumpuh diampuni
dosanya (Mat. 9:2). Karena imannya salah satu penjahat yang disalib bersama
Yesus diselamatkan (Luk 23:43). Semua terjadi sebelum peristiwa salib.
Salib sendiri merupakan peristiwa demonstrasi kasih Allah kepada manusia, bahwa Anak Domba harus mati menumpahkan darah-Nya bagi penebusan dosa manusia. Pada saat Tuhan Yesus disalib maka penggenapan Perjanjian Lama terjadi. Segala bentuk ritual, kehidupan agamawi dan masa hukum Taurat diganti dengan era baru dengan zaman kasih karunia. Melalui salib, Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi dan memproklamirkan kemenangan Kristus atas dosa dan kuasa iblis.
4. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Tuhan.
Alkitab menyatakan dengan jelas di dalam 2
Timotius 3:15-16 “ Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab
Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan
oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. Bahwa semua yang tertulis
di dalam Kitab Suci merupakan ilham Allah, sehinga mulai dari Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru adalah Firman Allah.
Memisahkan Firman Tuhan dengan Firman Kristus, menunjukkan ketidak- pahaman tentang Firman Tuhan dan suatu bentuk penyimpangan. Memang benar bahwa seluruh isi Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu harus dilihat dalam terang kasih karunia Kristus, namun bahwa semua yang kita lakukan tidak menyelamatkan kita, karena kita diselamatkan oleh anugerah Allah. Bahwa hidup kita harus terus di dalam kasih karunia Allah, yaitu di dalam terang Firman Allah.
5. Baik tidak selalu enak dan nyaman.
Berpikir positif baik, tetapi yang tidak baik
bukan berarti tidak positif. Berpikir bahwa Allah itu baik maka yang keluar
dari yang baik itu tidak selalu yang enak. Orang minum jamu, disuntik,
menjalankan segala bentuk terapi, dididik, dilatih itu semua tidak enak, tetapi
itu semua positif dan baik karena menghasilkan sesuatu yang baik.
Begitu juga yang terjadi dalam karya kasih karunia Kristus, begitu juga yang terjadi bagi orang percaya dalam mengikut Kristus. Menjalankan Firman Tuhan itu tidak selalu enak, memberitakan Firman Tuhan itu tidak selalu enak, menjadi orang Kristen itu tidak selalu enak. Murid-murid Tuhan Yesus banyak yang harus jadi martir.
Tuhan juga mengijinkan pencobaan-pencobaan
supaya kita tahan uji, iman kita menjadi murni, dan lain-lain. Yak 1:12
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah
tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada
barangsiapa yang mengasihi Dia”.
Mengikut Kristus bukan enak tidak enak, tetapi apakah semuanya sesuai dengan kehendak-Nya, sesuai dengan kasih karunia-Nya. Matius 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”.
Radical Grace Bukan Calvinis dan Sebaliknya.
Ada kecenderungan menghubungkan ajaran “Radical
Grace” dengan pemahaman Calvinis. Perlu digaris-bawahi bahwa dua ajaran ini
sangat berbeda, tidak sama dan tidak berhubungan. Pemikiran dasar yang melatar
belakangi, metode penafsiran, melihat Alkitab dan teologi yang dibangun juga
sangat berbeda. Jadi “Radical Grace” bukan bagian dari Calvinis demikian juga
sebaliknya.
Diambil dan disarikan
dari beragam sumber.