Dapat Imbalan Melalui Pencobaan Iman
Dapat Imbalan Melalui Pencobaan Iman ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat Ibrani. Demikianlah sabda Tuhan: “Iman adalah inti dari apa yang diharapkan dan bukti dari apa yang tidak terlihat” Ibrani 11:1.
“Saudara-saudara, anggaplah suatu kebahagiaan yang besar ketika kamu menghadapi berbagai pencobaan, karena kamu tahu bahwa pencobaan imanmu menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan buah yang matang, dan menjadi sempurna, tidak kekurangan apa pun” (Yakobus 1:2-4).
Hidup sebagai pengikut Kristus bukanlah jalan mulus tanpa rintangan. Setiap umat Tuhan pasti akan menghadapi situasi yang menguji iman mereka. Melalui ujian iman ini, kita dapat menyempurnakan iman kita dan menjadi semakin serupa dengan Yesus dalam setiap langkah hidup kita. Banyak umat Tuhan tidak sabar menghadapi tantangan ini. Mereka merasa putus asa dan tidak ingin berpegang teguh pada keyakinan mereka. Tuhan tidak memberi kita cobaan melebihi kekuatan kita. Setiap godaan yang ada pasti ada jalan keluarnya. Dan jika kita ingin tetap berharap pada Yesus, ada jalan keluarnya. Ada banyak tokoh dalam Alkitab yang mengalami pencobaan yang menguji iman mereka. Lihat mengapa mereka bisa lulus ujian dan menang dari Tuhan.
1. Ibrahim.
Tuhan memberi Abraham anak yang dijanjikan, Ishak, melalui istrinya Sarah, yang telah menutup rahim karena usianya yang sudah lanjut. Memang, anak ini adalah kebanggaan dan harapan Abraham untuk memenuhi janji Tuhan untuk menjadikannya ayah dari semua bangsa. Abraham menerima janji Tuhan untuk menjadikan keturunannya seperti debu tanah. Tetapi Tuhan menyuruh Abraham untuk mengorbankan putranya sebagai korban bakaran. Bagi manusia, ini merupakan pukulan besar. Bagi Ishak, itu adalah harapan agar ia dapat memenuhi janji Tuhan. Jika anak-anak yang dijanjikan harus dikorbankan, bagaimana mereka bisa meninggalkan banyak keturunan? Di sini Abraham menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan. Dan dengan iman dia melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Saat dia hendak meletakkan pisaunya, Tuhan menghentikannya. Tuhan melihat Abraham mematuhi perintah Tuhan tanpa ragu-ragu. Jadi Tuham menyiapkan seekor domba jantan sebagai pengganti korban yang akan dipersembahkan. Abraham sangat diberkati, dan Allah menggenapi firman-Nya dengan menjadikan keturunannya sebanyak debu tanah. Dan kita bisa mengenal Abraham sebagai bapak orang beriman.
2. Yusuf.
Yusuf bermimpi bahwa semua saudara laki-laki dan orang tuanya akan datang untuk menyembah dia. Jauh dari memenuhi mimpinya, Yusuf tidak disukai oleh saudara-saudaranya. Mereka bahkan berencana membunuh Yusuf. Mereka membuangnya ke dalam sumur kering dan segera menjualnya kepada orang Midian dan kemudian kembali ke Potifar. Meski dalam keadaan seperti ini, Yusuf tetap bekerja. Tuhan menyertai Yusuf dan dia berhasil dalam segala hal yang dia lakukan. Seakan momentum belum berhenti, Joseph menghadapi tantangan lain. Istri Potifar menggoda Yusuf. Namun Yusuf tetap menolak godaan tersebut dan malah difitnah. Dia dipenjara karena merayu istri Potifar. Sekali lagi Tuhan menyertai Yusuf di penjara, menjadikannya favorit sipir. Seiring dengan ceritanya, Yusuf menyaksikan berbagai peristiwa, di mana ia mendapat kesempatan untuk menjelaskan arti mimpi Firaun. Yusuf juga disukai oleh Firaun, yang mengangkatnya menjadi penguasa tanah Mesir. Di sini kita melihat bahwa dalam semua peristiwa yang dialami Yusuf, dia tidak pernah meninggalkan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan menyertai Yusuf dan membuatnya berhasil dalam semua yang dia lakukan. Apalagi di saat kelaparan, saudara-saudaranya datang ke Mesir untuk membeli makanan. Dan akhirnya, kita semua tahu bahwa mimpinya lebih dari 20 tahun yang lalu telah menjadi kenyataan. Iman membimbing Joseph untuk mencapai apa yang dia impikan. menutup
Alkitab masih penuh dengan cerita yang menunjukkan bahwa Tuhan ingin umatnya tetap setia apapun yang terjadi. Apa yang kita lalui dalam hidup ini tidaklah mudah. Mungkin sulit untuk memahami apa yang Tuhan telah rencanakan untuk hidup kita. Mungkin, seperti Abraham, yang harus mengorbankan putranya, kita harus berkorban. Mungkin Yusuf dikhianati oleh saudara-saudaranya, difitnah, dipenjarakan, dan masih banyak lagi untuk kita saksikan. Tetapi Tuhan ingin kita tetap berjalan dalam iman. Jangan pernah melepaskan imanmu kepada Yesus. Jangan pernah menyerah dengan keadaan yang kita hadapi. Jalani hidup Anda selangkah demi selangkah dengan iman kepada Yesus. Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang luar biasa bagi kita. Dan dia pasti akan memenuhi semua janjinya kepada kita. Haleluya!
Post a Comment for "Dapat Imbalan Melalui Pencobaan Iman"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda