Translate

Ciri Dan Tanda Orang Yang Berintegritas

Ciri dan tanda orang yang berintegritas ~ Landasan firman Tuhan untuk tema ciri dan tanda orang yang berintegritas diambil dari surat Yakobus. Demikianlah firman Tuhan: “Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya” – Yakobus 3:2. Ap aitu integritas? Integritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan yaitu: “mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran”. Di sini kita memahami bahwa integritas merupakan kualitas karakter dari seseorang yang nampak dalam setiap tindakan dimana kata dan tindakan orang tersebut sama. Secara sederhana, integritas adalah satunya kata dengan perbuatan dalam seluruh gerak hidup seseorang. Sebagai orang percaya kita semua dipanggil untuk hidup menjadi seperti Yesus, seperti yang Tuhan Yesus sendiri inginkan agar kita berguru kepadaNya. Tuhan Yesus mengatakan: “... belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” – Matius 11:29. Salah satu hal yang bisa kita teladani dari Guru Agung kita adalah pengendalian lidah. Artinya Yesus memiliki integritas sempurna dalam seluruh gerak hidup dan karya-Nya. Itu sebabnya, Yesus sangat layak untuk diteladani karena kualitas karakter dan integritas-Nya.
Nabi Yesaya menubuatkan tentang penderitaan Kristus, walaupun Ia menderita dan sengsara, namun Ia tetap diam, dan tidak membuka mulut-Nya seperti anak domba kelu yang dibawa ke pembantaian – Yesaya 53:7. Bahkan Rasul Petrus pun mengingatkan kita, bahwa kita dipanggil bukan hanya untuk diselamatkan saja, tetapi kita juga harus meneladani karakter Kristus, yaitu memiliki pengendalian lidah. “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil” – 1 Petrus 2:21-23. Ketika Ia dicaci maki dan dibuat menderita, Ia tetap diam. Itulah pengendalian lidah. Itulah integritas dan itulah kualitas karakter Kristus sehingga Ia layak menjadi contoh atau teladan bagi kita semua. Apa saja ciri dan tanda orang yang memiliki integritas? Apakah kerohanian kita itu bisa diukur? Apakah ukuran kerohanian yang baik? Apakah rajin baca Alkitab, suka berpuasa, setia berdoa, setia ke gereja, atau bisa melayani dengan baik? Yakobus menuliskan bahwa ukuran kerohanian yang baik adalah memiliki pengendalian atas lidah! “Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya” – Yakobus 3:2. Satu, orang yang berintegritas adalah berkuasa atas lidah atau perkataannya. Semua yang ada dibawah bumi ini bisa dikendalikan. Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia. Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah – Yakobus 3:7-8. Lidah memang kecil, tetapi seperti api dapat berakibat besar. Lidah, apabila tidak dikendalikan, lidah dapat menyebabkan kerusakan besar seperti api kecil yang dapat membakar hutan. Lidah pun dapat mengubah kawan menjadi lawan. Bahkan lidah bisa mengakibatkan tercetusnya perang saudara, perang antar negara, berjuta-juta manusia terbunuh, berjuta-juta manusia kehilangan tempat tinggal karena perang. Tidak ada orang yang bisa menjinakkan lidah tanpa anugerah dan pertolongan Tuhan. Yakobus tidak bermaksud mengatakan bahwa mengendalikan lidah adalah suatu hal yang mustahil, tidak, tetapi sebagai suatu hal yang tidak mudah. Oleh karena itu diperlukan banyak kewaspadaan, usaha, dan doa untuk tetap mengendalikan lidah. Dimulai dari mana kita bisa mengendalikan lidah kita? Di mulai dari hati kita. Tuhan Yesus berkata bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang membuat orang najis, tetapi “apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya. Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang” – Markus 7:20-23. Dengan demikian, mengendalikan lidah dari dosa dan kejahatan dimulai dengan menjaga hati. Salomo mengatakan: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” – Amsal 4:23. Kita harus menjaga hati kita sedemikian rupa, supaya kita bisa memiliki hati yang bijaksana. Untuk menjadi bijaksana maka kita harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus, yaitu selalu berusaha mengalami pembaharuan pikiran melalui Firman-Nya setiap hari. Dua, orang yang berintegritas adalah orang yang memiliki hati bijaksana. Dengan memiliki hati yang bijaksana ini kita akan dengan sendirinya bisa mengendalikan lidah kita, yaitu dengan menempatkan perkataan yang tepat, sehingga perkataan kita tidak sia-sia, dan tidak menyinggung orang lain. Dalam hal ini memang dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh supaya kita bisa memiliki hati yang bijaksana. Dengan hati yang bijaksana, maka kita tidak akan mengucapkan kata-kata yang tidak perlu untuk diucapkan. Kalau kita berkata-kata maka perkataan kita akan memberkati orang yang mendengarnya. Ingatlah: Jika kita ingin sempurna, maka kita harus mengendalikan lidah kita. Amin

Post a Comment for "Ciri Dan Tanda Orang Yang Berintegritas"