Makna Kenaikan Yesus Ke Surga - Part 01

Makna kenaikan Yesus ke surga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema makna kenaikan Yesus ke sorga, diambil dari kitab Kisah Para Rasul. Demikianlah firman Tuhan: “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” – Kisah Para Rasul 1:9. Yesus yang telah dibangkitkan tetap ada di dunia selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Ia tinggal cukup lama yaitu satu bulan sepuluh hari setelah Dia bangkit. Ini dilakukan agar dapat membuktikan kebangkitan-Nya, memberikan penghiburan kepada para murid yang ketakutan, menyampaikan perintah-perintah penutup kepada murid-murid-Nya dan menyajikan pengajaran yang lebih luas mengenai kerajaan Allah. Naiknya Yesus ke sorga, dicatat di dalam dua Injil dan kitab Ksiah Para Rasul. Berbagai acuan lainnya ditemukan di Perjanjian Baru. Terangkatnya Yesus ke surga terjadi di bukit Zaitun di dekat Betania. Tempat terjadinya kenaikan itu adalah satu hari Sabat jauhnya atau satu kilometer dari kota Yerusalem.

Di puncaj bukit Zaitun itu, Yesus mengangkat tangan dan memberkati para murid. Sementara Ia memberkati murid-murid-Nya, awan melingkupi-Nya dan hilang dari pandangan mereka. Ia naik ke surga dari dunia yang dosa-dosanya telah mengantar Yesus ke atas salib. Terangkatnya Yesus ke surga bukanlah ilusi pengloihatan, bukan penampakan subjektif, tetapi suatu fakta objektif yang benar-benar terjadi. Apa saja makna kenaikan Yesus ke surga bagi kita? Satu, kenaikan Yesus ke surga menyatakan penggenapan firman Allah tentang ketuhanan Yesus. Yesus Kristus terangkat ke surga untuk menggenapi janji-Nya. Ia berjanji akan pergi kepada Bapa (Yohanes 14:28; 16:10, 28; 20:17). Ia mengatakan bahwa Ia akan naik ke surga dan suatu hari kelak turn kembali ke dunia (Matius 26:64); Markus 14:62; Yohanes 6:62). Kenaikan Yesus juga memproklamirkan Dia sebagai Tuhan. Paulus menulis: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa” – Filipi 2:9-11. Sebagai Tuhan, Ia duduk di sebelah kanan Bapa untuk memerintah seluruh penghuni surga dan kumpulan orang-orang Kristen sejati yang tersebar di seluruh dunia. Dua, kenaikan Yesus ke surga menyatakan sifat-Nya yang mulia di sebelah kanan Bapa. Pemazmur menulis dengan pemahaman profetik ketika ia berseru kepada penjaga pintu untuk membuka pintu-pintu yang berabad-abad supaya raja yang mulia masuk ke dalam tujuan-Nya yang agung di sebelah kanan Allah di tempat tinggi untuk menjadi perantara bagi kita (1 Timotius 2:5-6; Ibrani 2:9; 12:2; 1 Petrus 3:22; 1 Yohanes 2:12). Alkitab mengajarkan bahwa Ia hidup untuk menjadi Perantara bagi kita (Ibrani 7:25). Bersambung…!

Share :