Translate

Kristus Mengasihi Kita Agar Kita Juga Mengasihi Sesama

Kristus mengasihi kita agar kita juga mengasihi sesama ~ Landasan firman Tuhan untuk tema Kristus mengasihi kita agar kita juga mengasihi sesama, diambil dari surat rasul Paulus kepada orang-orang percaya, orang-orang kudus, jemaat Tuhan Yesus yang ada di kota Efesus, yaitu dalam Efesus 5:2. Demikianlah firman Tuhan : ”dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah”. Rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus menuliskan surat ini dan mengirimkannya kepada jemaat di Efesus. Rasul Paulus memberi motivasi dan juga memberi nasihat rohani kepada mereka supaya kasih itu menjadi cara hidup mereka. Mengapa demikian? Jawaban dan alasannya ialah karena Tuhan Yesus Kristus telah mengasihi mereka yang dibuktikan dengan mengorbankan, memberikan dan menyerahkan diri-Nya mati di atas kayu salib. Tentunya hal tersebut tidak hanya ditujukan kepada jemaat di Efesus saja, namun firman Tuhan itu juga buat kita sampai dengan hari ini. Allah sudah memberikan teladan kepada kita dengan pengorbanan Yesus, Anak yang dikasihi-Nya sebagai perdamaian di antara kita dengan Allah dan mengangkat kita menjadi anak-anak Allah. Yesus sudah menjadi persembahan yang harum bagi Allah, demikian juga kita sekarang. Itulah manifestasi kasih yang sempurna. Dan Allah menghendaki kita untuk memanifestasikan kasih dalam hidup kita melalui wujud perbuatan iman atau buah Roh. Kita seharusnya menghasilkan buah Roh. Kehidupan kekristenan tak dapat dipisahkan dari kasih, artinya setiap orang yang percaya kepada Kristus harus memiliki kasih dalam hidupnya.
Kasih seperti apa? Bukan kasih yang hanya digembar-gemborkan di atas mimbar atau ditulis dalam slogan dengan huruf besar dan tinta berwarna supaya menarik banyak orang, tetapi kasih yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa? “… sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” (1 Kor. 4:7-8). OLEH KARENA ITU, SETIAP ORANG KRISTEN DIPERINTAHKAN UNTUK HIDUP DI DALAM KASIH. JADI, MENGASIHI DENGAN KASIH KRISTUS ADALAH GAYA HIDUP ORANG KRISTEN. TUHAN YESUS BERKATA, “DENGAN DEMIKIAN SEMUA ORANG AKAN TAHU, BAHWA KAMU ADALAH MURID-MURID-KU, YAITU JIKALAU KAMU SALING MENGASIHI” (YOH. 13:35). Identitas orang percaya bukan hanya terlihat dari pengakuannya saja di muka umum bahwa dia adalah orang Kristen, melainkan juga dengan mendemonstrasikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Orang percaya harus hidup saling mengasihi dengan kasih Kristus. Hidup dalam kasih berarti harus membuang semua sifat “manusia lama” kita yang cenderung egois, mementingkan diri sendiri dan tidak punya kepedulian terhadap orang lain. Bukan hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, tetapi juga mampu mengasihi orang yang telah menyakiti dan membenci kita. Bila kita tetap memperlihatkan kasih kita kepada Kristus dengan menanggalkan manusia lama yang cenderung egois dan mementingkan diri sendiri, maka kita sedang mengalahkan dunia dengan segala kemewahan dan kegemerlapannya yang sewaktu-waktu bisa memperdaya kita dengan kesombongan dan keangkuhan. Yang terutama dari itu, kita seharusnya mau belajar meneladani kasih Yesus. DALAM KASIH-NYA, YESUS MEMBERIKAN TELADAN YANG LUAR BIASA. DI MANA KASIH YESUS ADALAH KASIH YANG TIDAK MEMANDANG MUKA, TIDAK MEMANDANG WAKTU, TANPA PAMRIH DAN TANPA SYARAT (BEBERAPA RENUNGAN BERIKUTNYA AKAN MEMBAHAS TENTANG KASIH YESUS INI, YAKNI TANPA PANDANG MUKA, HINGGA TANPA SYARAT). Itulah mengasihi yang dikehendaki oleh Kristus Yesus di dalam kita, di mana kasih Kristus mewarnai hidup kita dan kita pun mewarnai sekeliling kita dengan kasih-Nya.

Post a Comment for "Kristus Mengasihi Kita Agar Kita Juga Mengasihi Sesama"